Semua orang tentunya ingin hidupnya sejahtera, bukan? Namun, seringkali kita terperangkap di dalam jebakan Batman berupa hutang yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kita akan pengelolaan keuangan yang baik. Bagaimana caranya supaya kita dapat keluar dari jebakan Batman tersebut? Mari kita simak tulisan berikut ini.
Pada prinsipnya, pengelolaan (perencanaan) keuangan dilakukan untuk mencapai hal-hal berikut ini:
- Mempersiapkan dana darurat agar apabila terjadi musibah, dana yang dibutuhkan sudah tersedia, sehingga dapat lebih tenang dalam menjalani kehidupan ini.
- Mempekerjakan uang yang sudah dimiliki agar menghasilkan pendapatan yang lebih banyak lagi (investasi).
Layaknya sebuah perusahaan, kita semua adalah pengusaha kehidupan. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang mampu menghasilkan LABA. Artinya, Anda harus memperoleh keuntungan yang didapat dari jumlah pendapatan yang Anda terima dikurangi pengeluaran. Jika Anda mengalami defisit, berarti ada kesalahan pengelolaan keuangan pada perusahaan Anda yang menyebabkan kerugian.
PENDAPATAN – PENGELUARAN = LABA
atau
PENGHASILAN – PENGELUARAN = KELEBIHAN DANA
Begitu pula di dalam kehidupan pribadi Anda, penghasilan Anda setiap bulan masih menyisakan kelebihan dana yang bisa ditabung apabila dikurangi dengan pengeluaran. Namun, seringkali rumus di atas tidak berjalan dengan baik, sehingga seringkali jangankan ada kelebihan dana untuk menabung, bahkan sebelum akhir bulan pun uang Anda sudah habis untuk pengeluaran.
Seharusnya, rumus pengelolaan keuangan yang Anda pakai adalah sebagai berikut:
PENDAPATAN – PENYISIHAN DANA = PENGELUARAN
Dengan rumus di atas, setiap bulannya Anda akan selalu memiliki uang lebih untuk ditabung. Hal ini karena sebagian pendapatan Anda selalu disisihkan terlebih dahulu pada awal bulan, dan sisanya baru digunakan untuk membiayai pengeluaran.
Contohnya: Setiap bulan Anda menerima gaji sebesar Rp. 5.000.000. Dari gaji tersebut, Anda sisihkan dahulu Rp. 500.000, kemudian sisanya baru Anda gunakan untuk membiayai pengeluaran. Jika hal ini dilakukan, niscaya Anda bisa menabung secara rutin Rp. 500.000,- setiap bulannya.
Selain memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan di atas, Anda juga harus bisa mengenali pos-pos keuangan dan disiplin dalam membagi pendapatan Anda ke dalam pos-pos tersebut. Apa saja pos-pos pengeluaran Anda? Ikuti pembahasannya dalam Berita Kami selanjutnya di jam yang sama. Stay tuned…
