Investasi Riil

Investasi riil adalah investasi dalam bentuk yang berwujud (dapat dilihat secara fisik) atau disebut juga aset berwujud (tangible assets), seperti emas, intan, perak, properti, tanah, benda seni, dll.

Berikut akan dijelaskan beberapa instrumen investasi bidang riil yang sering diminati oleh investor :

a)   Investasi Emas

Prinsip dasar investasi emas adalah kenaikan harga emas yang pada umumnya akan selalu meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan perkembangan, bentuk investasi emas yang ada saat ini antara lain adalah:

  • Emas Fisik,

Emas fisik merupakan salah satu bentuk investasi yang sudah lama dikenal masyarakat. Namun bila untuk tujuan investasi, emas fisik yang disarankan adalah dalam bentuk logam mulia (batangan) dari pada bentuk perhiasan. Emas bentuk perhiasan akan dihitung dengan ongkos pembuatan (saat membeli), termasuk waktu menjual akan dikurangi nilainya karena dengan asumsi perhiasan tersebut akan dilebur kembali, sehingga investasi dalam bentuk perhiasan akan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil, atau bahkan mungkin mengalami kerugian. Harga logam mulia akan mengalami fluktuasi, tidak dapat dipastikan berapa besar naik turunnya maupun waktunya. Kita hanya dapat memprediksi atau menganalisa kemungkinannya. Investor akan mendapat keuntungan saat harga mengalami kenaikan signifikan dalam jangka panjang. Ketika harga turun, maka investor akan mengalami kerugian. Sedangkan jika kenaikan tidak cukup tinggi, investor akan merugi terutama dari segi waktu. Namun secara umum, bila dihitung rata-rata setiap tahun, harga logam mulia selalu mengalami kenaikan. Selama 10 tahun terakhir, kenaikan harga mencapai 20% per tahun. Demi keamanan, biasanya emas fisik disimpan dalam deposit box di bank dengan biaya sewa tertentu. Ini salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan oleh investor sebelum berinvestasi logam mulia, karena biaya keamanan akan mengurangi keuntungan bersih penjualan.

  • Gadai Emas,

Gadai emas merupakan salah satu bentuk investasi emas yang mulai tren akhir-akhir ini. Prinsip dasar tentang hasil investasi serupa dengan emas fisik. Bedanya, emas dibeli dengan cara mencicil, dengan cara membayar dahulu sejumlah uang muka sesuai ketentuan, kemudian sisanya akan dicicil dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini memberlakukan bunga sekitar 1,5 % per bulan dan biaya administrasi lainnya. Investor akan memperoleh keuntungan jika harga emas mengalami kenaikan lebih besar  daripada bunga dan biaya yang dibayarkan.

  • Emas Online (Trading Emas),

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka terdapat bentuk investasi emas online. Transaksi emas online difasilitasi oleh Bursa Berjangka dengan acuan harga emas internasional. Investor harus menempatkan sejumlah dana dahulu di perusahaan pialang berjangka sesuai ketentuan. Dalam transaksi emas online, investor memiliki dua peluang, yakni membeli jika harga diprediksi naik dan menjual (tanpa harus membeli terlebih dahulu) jika harga diperkirakan turun.
Peluang terjadinya kerugian cukup besar jika transaksi tidak disertai manajemen risiko yang benar. Kelebihannya, emas online dikenakan biaya yang relatif kecil. Sebaiknya investor mempelajari terlebih dahulu dengan teliti kontrak yang dilakukan dengan perusahaan pialang tersebut maupun faktor untung dan ruginya.

A

b)   Investasi Properti

Prinsip dasar investasi properti adalah kenaikan harga tanah dan atau bangunan akan selalu meningkat setiap tahunnya. Besarnya peningkatan ini bervariasi tergantung daerahnya maupun besarnya kebutuhan akan perumahan di daerah tersebut. Investasi ini adalah sebagai salah satu alternatif investasi yang disarankan Anda miliki, apabila terdapat investasi lainnya yang lebih likuid. Karena apabila Anda membutuhkan dana segar secara darurat, maka Anda masih memiliki aset yang lebih likuid, sehingga Anda dapat menjual investasi properti ini dengan harga wajar sesuai dengan keinginan. Sebaliknya, apabila aset Anda semua berupa properti, maka saat Anda membutuhkan dana segar, terpaksa Anda akan menjual properti dengan harga yang mungkin jauh lebih murah supaya cepat dapat dana likuid dari hasil penjualan.

Beberapa tips yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih properti untuk investasi :

      • Harga yang ditawarkan dibandingkan dengan harga pasaran serta kemampuan dana investor, dan tata cara pembayarannya
      • Lokasi (daerah), termasuk rawan bencana (banjir, dsb) atau tidak
      • Akses termasuk sarana dan prasarana penunjang sekitarnya dan keamanan
      • Kondisi fisik bangunan dan kelengkapan serta keaslian surat-surat
      • Rencana tata ruang wilayah dengan konfirmasi ke Pemerintah setempat
      • Konfirmasi informasi dan data dengan tetangga sekitar
%d blogger menyukai ini: