Dear Planners,
Sebagian orang tua belum memiliki gambaran mengenai pendidikan anak, karena ingin menyesuaikan dengan kemampuan dan bakat serta minat anak itu sendiri. Sebagian lagi sudah memiliki rencana pendidikan bagi anaknya, walaupun hanya sebagai cadangan pilihan apabila anak pada waktunya bingung dalam memilih.
Manakah posisi Anda sekarang sebagai orang tua?
Manakah yang terbaik?
Menurut Kami dilihat dari sisi perencanaan keuangan, maka sebaiknya posisi Anda gabungan dari keduanya. Mengapa?
Pemilihan pendidikan sesuai dengan kemampuan, bakat serta minat anak itu sendiri merupakan pilihan yang tepat karena anak dapat melanjutkan pendidikannya tanpa ada rasa beban. Namun, pertanyaannya kapankah Anda dapat mengetahui dengan pasti? Saat usia anak umur berapa? Tentu tidak dapat dipastikan. Apalagi minat anak dapat berubah seiring dengan usia dan lingkungan sekitarnya. Apa yang terjadi apabila anak menetapkan keputusan akhir tentang pendidikan lanjutannya (terutama kuliah) beberapa saat menjelang pendidikan itu diambil?
Lalu apa yang terjadi apabila disaat terakhir, anak Anda menyerahkan keputusan pendidikannya kepada orang tuanya? Siapkah Anda memberikan saran pendidikan kepada anak Anda?
Jadi Kami menyarankan Anda juga harus punya rencana pendidikan tersendiri agar dapat menjawab masalah tersebut. Namun bukan itu saja yang penting, melainkan tentang perencanaan dana pendidikannya.
Apabila Anda tidak tau arah pendidikan anak, maka tentu saja Anda tidak tau berapa banyak dana pendidikan yang harus disiapkan. Sebaliknya, apabila Anda sudah mengetahui arah pendidikannya, maka Kita sudah dapat menyusun perencanaan dana pendidikannya lebih jelas.
Maka jadilah orang tua yang bijak, buatlah perencanaan dana pendidikan dengan baik dengan memiliki arah rencana pendidikan bagi anak Anda.
Salam perencanaan.
