Siang planners..
Siang ini kami akan melanjutkan bahasan manajemen kartu kredit.
Telah disebutkan pada bahasan tentang jenis-jenis hutang, bahwa hutang kartu kredit termasuk ke dalam hutang konsumtif. Hutang haruslah dibayar. Banyak pelanggan kartu kredit yang akhirnya terjebak dalam pola pinjaman karena kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan manajemen hutang, termasuk manajemen hutang kartu kredit.
Salah satu langkah awal agar kita bijak dalam menggunakan kartu kredit adalah dengan mengetahui cara menghitung tingkat bunga kartu kredit yang kita miliki.
Bank atau perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit sebenarnya memiliki kewajiban untuk memberitahukan tingkat bunga yang diberikan (Annual Percentage Rate (APR)) dan metode kalkulasi untuk menghitung dendanya.
Bank atau perusahaan penerbit kartu kredit pun berkewajiban untuk memberitahukan bunga bulanan (periodic rate) yang dihitung dari tingkat bunga (APR) dibagi jumlah bulan dalam setahun (12 bulan). Sebagai contoh, bungan tahunan (APR) 42%, maka bunga bulanannya adalah 42% : 12 = 3,5%. Namun jika anda memiliki hobi untuk tidak membayar lunas tagihan atau menunggak, maka tingkat bunga efektifnya (EPR) akan menjadi lebih besar dari 42%.
Dalam menghitung tingkat bunga, penerbit kartu kredit dapat menggunakan metode yang berbeda.
Berikut adalah 4 metode yang paling sering digunakan untuk menghitung tingkat bunga kartu kredit :
- Metode perhitungan saldo rata-rata harian tanpa menyertakan pembelian baru
- Metode perhitungan saldo rata-rata harian dengan menyertakan pembelian baru
- Metode saldo penyesuaian (adjusted balance)
- Metode saldo terakhir (previous balance)
Kenali tingkat bunga kartu kredit Anda agar tidak terjebak pada pola pinjaman yang awalnya terlihat indah, namun ternyata bunganya meningkat di bulan-bulan berikutnya.
Ikuti terus berita kami. Metode-metode perhitungan tingkat bunga kartu kredit di atas akan dibahas pada edisi selanjutnya.
Salam sukses untuk Anda semua..
