Rasio-rasio Keuangan (3) : Rasio Aset Likuid Terhadap Nilai Kekayaan Bersih

Dear Planners,

Kita berjumpa lagi masih membahas rasio-rasio keuangan untuk membuat kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat. Apakah Anda ingin kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat?? Tentunya semua orang ingin, namun belum tau cara menganalisa dan mengaturnya.

Pada siang ini Kami akan membahas rasio keuangan ke-3, yaitu tentang Rasio Aset Likuid terhadap Nilai Kekayaan Bersih. Rumus rasio ini adalah sebagai berikut :

rasio likuid aset to NWR

Rasio ini memperlihatkan berapa banyak jumlah nilai bersih kekayaan seseorang dalam bentuk kas atau setara kas. Tujuan keuangan yang diinginkan adalah untuk memelihara likuiditas secara optimal. Rasio yang dianggap cukup apabila nilainya mencapai 15 %.

Data yang dibutuhkan untuk rasio ini diambil dari data laporan neraca keuangan.

Contoh perhitungan :

Bapak Ali memiliki total kas atau setara kas senilai Rp 70.000.000,-, sementara itu didapatkan nilai kekayaan bersihnya adalah Rp 1.446.000.000,-.

Sehingga rasionya adalah 70.000.000/1.446.000.000 = 4,84 %

Kesimpulan : Bapak Ali belum dapat memelihara likuiditas keuangannya secara optimal. Sehingga Bapak Ali harus menambah porsi kas atau setara kas.

Bagaimana dengan likuiditas Anda Planners? Apakah sudah terjaga dengan baik??

Coba Kita periksa ketahanan likuiditas keuangan Kita..

Selamat Menghitung…

Diterbitkan oleh championewealthplanner

Kami adalah tim perencanaan keuangan yang handal dan terpercaya. Kami memiliki etos kerja yang tercermin dalam nama dan motto usaha Kami. Nama "CHAMPIOne" Kami ambil dari singkatan Comprehensive and Honest Advice for Maximum Planning is Our number One. Sedangkan motto Kami adalah "WEALTH", yaitu Warmth, Empathy, Assurance, Love, Trust, and Honesty. Kami berusaha memberikan perencanaan keuangan yang menyeluruh dan terbuka bagi Anda dan keluarga agar tujuan finansial yang Anda impikan dapat tercapai. Karena perencanaan keuangan bersifat sangat pribadi, informasi yang menyeluruh dan terbuka dari Anda sangat dibutuhkan agar perencanaan tersebut dapat tercapai sesuai harapan.

Tinggalkan komentar