Rasio-rasio Keuangan (1) : Rasio Likuiditas, Berapa Lama Anda dapat Bertahan Hidup Walau Sumber Penghasilan Tidak Ada

Dear Planners,

Dalam beberapa hari ke depan, Kami akan membicarakan mengenai status keuangan Anda. Ada beberapa rasio dalam keuangan yang dapat dipakai dalam menilainya. Berikut ini akan Kami bahas satu per satu dalam tiap tulisan yang berbeda. Keseluruhan data Kami ambil dari contoh Laporan Neraca Keuangan dan Laporan Arus Kas yang ada pada tulisan Kami sebelumnya.

Rasio pertama yang akan Kami bahas siang ini adalah RASIO LIKUIDITAS.

Dari kata-katanya yaitu likuiditas, menggambarkan kemampuan sebuah aset untuk diubah dengan cepat dan mudah ke dalam bentuk kas/ tunai.

 RASIO LIKUIDITAS =   Kas atau Setara Kas

                                 Pengeluaran Bulanan

Rasio Likuiditas ditunjukkan dalam jumlah bulan. Artinya, berapa lama seseorang atau keluarga dapat membiayai pengeluaran andaikan terjadi kehilangan sumber pendapatan, sehingga hanya bertahan dari uang yang ada dalam bentuk Kas atau setara Kas.

Berdasarkan contoh Keuangan pak Ali, dari laporan neraca keuangan didapatkan total kas atau setara kas senilai Rp. 70.000.000,-. Sedangkan pengeluaran dapat dilihat dari laporan arus kas (arus kas keluar), yaitu sebesar Rp. 201.500.000,- per tahun., atau setara dengan Rp. 16.792.000,-/ bulan.

Sehingga dapat Kita hitung rasio Likuiditas pak Ali yaitu sebesar (70.000.000/16.792.000) = 4,17 bulan.

Artinya, pak Ali mempunyai aset likuid yang cukup untuk membiayai kehidupan rumah tangganya selama 4,17 bulan ke depan jika pak Ali kehilangan semua sumber pendapatannya sekarang.

Sebagai acuan umum, seorang individu diharapkan mempunyai rasio likuiditas antara 3-6 bulan sebagai cadangan kas apabila terdapat pengeluaran mendadak. Lebih baik lagi apabila rasio ini berkisar 6-12 bulan.

Jadi apakah Anda telah memiliki likuiditas yang cukup untuk saat ini? Bila tidak, maka tambahkanlah Kas atau setara Kas Anda sejumlah 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan Anda. Tempatkanlah dana Anda dalam bentuk instrumen yang mudah dicairkan setiap saat, yaitu tabungan atau deposito. Jadi investasi dalam produk bank ini tetap harus dilakukan tanpa melihat besarnya bunga. Karena yang diinginkan adalah karena sifatnya yang likuid, dana dapat diambil kapan saja saat dibutuhkan (darurat).

Jadi jangan antipati untuk investasi (menabung) pada produk bank yah !!!

Salam Perencanaan

Wonderful Morning

Morning Planners,

 

Apa rencana Anda pada pagi hari ini? Sudahkah Anda mempersiapkan diri menyongsong impian Anda? Percayalah bahwa impian tersebut dapat terwujud bila Anda mengijinkannya. Siapkan diri Anda sebaik-baiknya dalam tiap hari yang akan Anda hadapi. Jadikanlah hari-hari Anda begitu berarti. Buatlah pagi ini menjadi sangat indah dan luar biasa. Happy wonderful morning….

 

Salam Perencanaan

Siapkan Diri Anda untuk Hidup Sehat dalam Finansial

Malam Planners,

Bagaimana dengan pembahasan Kami siang tadi mengenai laporan keuangan pribadi berupa laporan neraca keuangan dan laporan arus kas? Bagaimana posisi keuangan Anda saat ini? Apakah dengan kondisi keuangan seperti itu, Anda dapat mencapai semua impian Anda? Bila IYA, maka Kami ucapkan selamat bagi Anda. Bila TIDAK, maka mari Kita bersama-sama melakukan koreksi agar kondisi keuangan Anda menjadi sehat dan terarah mencapai tujuan finansial yang diinginkan.

Tidak ada kata terlambat selama Anda ingin mengusahakan menjadi lebih baik lagi.

Selamat beristirahat..

Laporan Keuangan Pribadi sebagai Alat untuk Mengetahui Kondisi Kesehatan Keuangan Anda

Selamat Siang Planners,

Alangkah bijaksana apabila Kita mengetahui kondisi kesehatan keuangan Kita, agar Kita dapat membuat perencanaan keuangan yang terbaik tanpa mengalami kesulitan keuangan di masa depan. Perencanaan keuangan yang baik, selalu melibatkan kondisi keuangan Kita. Kondisi kesehatan keuangan ini dapat diketahui melalui analisa parameter-parameter atau rasio keuangan tertentu yang didapatkan dari data Laporan Neraca Keuangan dan Laporan Arus Kas. Sangat disarankan Anda memiliki laporan keuangan pribadi ini.

LAPORAN NERACA KEUANGAN

Terdapat 3 buah ciri dalam laporan neraca keuangan, yaitu :

  • Aset-aset

Aset dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Kas atau setara Kas (liquid assets), aset pribadi (personal assets), dan aset investasi (invested assets)

  • Hutang-hutang

Hutang dapat dibagi menjadi hutang jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun), dan hutang jangka panjang.

  • Nilai Kekayaan Bersih

Merupakan Selisih Aset dengan hutang. Membandingkan nilai kekayaan bersih dari waktu ke waktu, dapat menceritakan seberapa baik Anda merencanakan keuangan Anda. Tentu saja hal ini juga berkaitan dengan tercapainya tujuan finansial Anda.

Berikut Kami sajikan contoh Laporan Neraca Keuangan : [klik disini]

LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas ini akan menunjukkan sumber pendapatan Anda, pola pengeluaran, serta tabungan maupun investasi Anda.

Terdapat 3 buah ciri dalam Laporan Arus Kas, yaitu :

  • Arus Kas Masuk

Komponen pembentuk arus kas masuk antara lain : gaji, upah, komisi, bonus, penerimaan bunga pinjaman atau tabungan, pembagian deviden saham, pendapatan dari sewa, penarikan kas dari tabungan, penjualan aset, nilai tunai dari asuransi yang telah dicairkan, pengembalian pajak, dll.

  • Arus Kas Keluar

Arus kas keluar ada yang bersifat tetap (KPR atau sewa rumah, premi asuransi, tabungan atau investasi, pembayaran pinjaman rutin) dan bersifat variabel (biaya pengobatan atau kesehatan, konsumsi, biaya rumah tangga, liburan atau hiburan, pembayaran pajak, pembayaran kartu kredit, biaya lain-lainnya yeng mengharuskan pengeluaran uang tunai)

  • Nilai Arus Kas Bersih atau Pendapatan Bersih

Merupakan selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar.

Berikut contoh Laporan Arus Kas : [klik disini]

Demikianlah laporan keuangan pribadi yang dapat menggambarkan kondisi keuangan Anda. Setelah Anda berhasil kedua laporan keuangan tersebut, maka pertanyaannya, apakah kondisi keuangan Anda telah sehat? Secara kasar, apabila nilai kekayaan bersih dan nilai bersih arus kas masuk Anda bernilai negatif (-), dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan Anda dalam keadaan bahaya (minus), maka Anda harus segera melakukan tindakan perencanaan keuangan yang tepat dan terarah supaya kondisi keuangan ini dapat pulih sebelum Anda dinyatakan bangkrut. Namun sebaliknya, apabila semua nilai tersebut positif (+), BELUM TENTU kondisi keuangan Anda dalam keadaan sehat dan bertumbuh dengan baik, atau bahkan sesuai dengan tujuan finansial yang Anda inginkan.

Ada beberapa rasio yang dapat Anda gunakan sebagai patokan untuk melihat sejauh mana kesehatan keuangan Anda. Kami akan bahas rasio-rasio tersebut dalam beberapa topik siang hari. Nantikan pembahasan Kami besok hari.

Salam Perencanaan

Selamat Datang Masa Depan

Selamat Pagi Planners,

Semangat beraktivitas pada pagi hari ini. Semua orang tentu ingin mewujudkan semua impian mereka di masa depan. Sebenarnya itu merupakan hal yang tidak mustahil selama Kita yakin dan mengusahakan yang terbaik ke arah sana.

Pada umumnya pencapaian impian tersebut memerlukan finansial yang menunjang. Hal ini juga merupakan hal yang tidak mustahil selama Kita memiliki perencanaan keuangan yang sehat dan terarah.

Pertanyaannya adalah, apakah Saya telah memiliki kondisi keuangan yang sehat? Bagaimana cara mengetahuinya?

Simak tulisan Kami mulai siang ini untuk membahas bagaimana mengetahui dan mewujudkan kesehatan keuangan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menyusun LAPORAN KEUANGAN PRIBADI yang baik. Simaklah topik Kami siang ini berupa laporan keuangan pribadi.

Salam perencanaan

Istirahat Malam

Selamat Malam Planners,

Bagaimana dengan liburan Anda sepanjang hari ini ? Tentunya sangat senang walau melelahkan bukan ?

Bagi Anda yang terpaksa tidak dapat liburan pada hari ini, jangan berkecil hati, sisihkan waktu Anda untuk liburan berikutnya.

Sambil bersantai sebelum beristirahat, yuk mari Kita cek kembali kondisi keuangan keluarga Kita apakah tergolong sehat, atau kurang sehat..

Selamat beristirahat

Sehatkah Kondisi Keuangan Anda?

Selamat Siang Planners,

Beberapa hari terakhir, Kami telah membahas topik mengenai HUTANG. Memiliki hutang tidak selamanya jelek, asalkan disertai pertimbangan kemampuan membayar di masa akan datang. Namun lebih baik lagi apabila Kita tidak memiliki hutang sama sekali.

Bagaimanakah cara menilai kemampuan Anda untuk membayar hutang-hutang tersebut ? Atau Anda mungkin bertanya, apakah Saya dapat berhutang dengan kondisi keuangan Anda sekarang ?

Supaya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka yang Anda perlukan adalah LAPORAN KEUANGAN PRIBADI. Laporan keuangan pribadi ini berfungsi sebagai panduan keuangan pribadi dan untuk menilai sejauh mana pencapaian saat ini dibandingkan dengan rencana keuangan yang telah Anda susun sebelumnya.

Laporan keuangan Pribadi yang wajib Anda siapkan adalah  LAPORAN NERACA KEUANGAN dan LAPORAN ARUS KAS. Laporan neraca keuangan merupakan suatu pelaporan keuangan yang menggambarkan apa yang dimiliki oleh Anda beserta semua kewajiban kepada pihak lain pada suatu tanggal tertentu. Sedangkan laporan arus kas merupakan suatu laporan keuangan yang menggambarkan jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan oleh Anda pada periode waktu tertentu yang sudah lewat, biasanya periode waktu 1 bulan atau 1 tahun.

Apakah komponen-komponen pembentuk laporan-laporan keuangan tersebut diatas? Simak kelanjutan pembahasan Kami pada besok siang.

Salam Perencanaan

Liburan Pagi

Selamat Pagi Planners,

Bagaimana dengan liburan Anda di pagi hari ini ? Semoga Anda dapat bersenang-senang bersama keluarga dalam liburan pagi hari ini. Menghabiskan waktu bersama keluarga merupakan momen yang sangat berharga, dan bahkan mungkin sangat langka bagi Anda para karyawan yang selalu sibuk sepanjang hari di tempat kerja Anda. Cuti kerja merupakan pilihan yang bijak untuk berkumpul dan berlibur bersama keluarga Anda bersama-sama.

Namun Anda perlu bijak pula menilai seberapa sehat kondisi keuangan Anda ? Supaya Anda dapat berlibur dengan tenang, tanpa ada rasa khawatir masalah finansial pada saat selesai liburan. Simak tulisan Kami nanti siang dan beberapa hari ke depan tentang kesehatan keuangan dan cara menilainya.

Salam Perencanaan

Betapa Dekatnya Kita Dengan Kesuksesan

Selamat malam planners..

Esok kita harus kembali melakukan aktivitas kerja. Mulailah esok hari dengan semangat penuh setelah melewati hari minggu ini bersama orang-orang tercinta, semoga kebersamaan tersebut dapat menjadi tambahan bahan bakar untuk Anda beraktivitas seminggu ke depan.

Ketahuilah bahwa Anda begitu dekat dengan kesuksesan, jadi janganlah pernah menyerah.

Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka ke titik kesuksesan saat mereka memutuskan untuk menyerah.

Salam perencanaan..

Manajemen Kredit Pemilikan Mobil (KPM) (2)

Siang planners..

Siang ini kami masih akan membahas tentang Kredit Pemilikan Mobil (KPM).

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika membeli mobil secara kredit :

1. Lakukan riset kecil-kecilan untuk melihat kebutuhan Anda, seperti :

    • Budget Anda, jangan tergiur dengan mobil mewah karena biaya perawatannya juga besar.
    • Tipe mobil, kebutuhan bahan bakar (boros atau tidak)
    • Pilihlah warna yang sesuai agar tidak rugi di masa depan
    • Rata-rata harga mobil di pasaran yang Anda inginkan.
    • Cari mobil yang populer dan diminati, spareparts dan fasilitas service lengkap dan mudah. Untuk menjamin harga jual kembali yang tinggi.

2. Tawar dan tawar lagi. Semua barang bisa ditawar.

3. Cari informasi besaran bunga perusahaan-perusahaan pembiayaan (leasing)

4. Kalkulasi kesiapan dana.

Berikut ilustrasinya :

Bapak A tertarik untuk membeli mobil seharga 100 juta dengan perincian sebagai berikut :

Harga                    : Rp. 100.000.000

DP                         : Rp. Rp. 30.000.000 (30% dari harga)

Utang                    : Rp. 70.000.000 (70% sisa yang harus dicicil)

Bunga                   : 15%

Jangka waktu        : 3 tahun (36 bulan)

Hitung total hutang

Rumus Future Value (nilai di masa depan)

FV = PV x (1 + r)^n

Ket         :  FV = nilai di masa depat

  PV = nilai saat ini

   r = bunga

   n = tahun

Masukkan data KPM Bapak A

FV = PV x (1 + r)^3

      = 70.000.000 x (1 + 15%)^3

      = 70.000.000 x 1,15^3

      = 70.000.000 x 1,52

      = 106.400.000

Maka total hutang adalah Rp. 106.400.000

Hitung cicilan bulanan

Cicilan bulanan = total hutang/bulan pembayaran

  = Rp. 106.400.000/36

  = Rp. 2.9555.555

Maka cicilan bulanan yang harus dibayar adalah Rp. 2.955.555

Hitung total DP

DP                          : Rp. Rp. 30.000.000

Cicilan 1                 : Rp. 2.955.555

Biaya admin          : Rp. 250.000

Asuransi                : Rp. 4.800.000

Maka total DP    = Rp. 30.000.000 + Rp. 2.955.555 + Rp. 250.000 + Rp. 4.800.000

    = Rp. 38.005.555

5. INGAT! Cicilan bulanan sebesar Rp. 2.955.555 sudah merupakan bagian dari 35% total hutang yang boleh Anda miliki setiap bulannya.

6. Pelajari dan pahami kontrak.