Kamis Optimis

Good morning planners..

Apa rencana sukses Anda hari ini?

Membuat rencana yang matang itu penting, namun lebih penting lagi adalah pelaksanaan dari rencana-rencana tersebut..

Seperti kutipan di bawah ini :

Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan. -Bill Clinton-

 

Selamat melaksanakan rencana Anda.. Salam sukses..

Selamat Malam

Dear planner..

Jika Anda merasa takut akan sesuatu hal, jangan khawatir, karena justru dengan rasa takut itu, Anda memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pemberani, seperti kutipan di bawah ini :

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, Anda punya kesempatan untuk bersikap berani.

 

Sudah Terlindungi Kah KPR Anda?

Siang planners..
Kali ini kami masih akan melanjutkan topik tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Topik bahasan kali ini sering luput dari perhatian orang, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahuinya sebelum Anda mengajukan KPR, atau jika Anda telah memiliki KPR, tidak ada kata terlambat untuk segera melindungi KPR Anda..

Selamat mengikuti..

Memiliki Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berarti Anda memiliki kewajiban untuk menyicil tiap bulannya dengan besaran tertentu, tergantung KPR yang Anda ambil.

Kita ambil contoh kasus pada bahasan sebelumnya. Sebuah keluarga, penghasilan suami Rp. 10 juta, penghasilan istri Rp. 5 juta, suku bunga 15%, pinjaman selama 20 tahun (240 bulan), dan uang muka 25% dari harga rumah.

Telah dihitung bahwa keluarga ini mampu membayar cicilan per bulan sebesar Rp. 5.267.158.

Ini berarti setiap bulannya, keluarga ini dibebani kewajiban membayar Rp. 5.267.158.

 Pernahkan Anda berpikir, bagaimana jika :

  1. Sang pencari nafkah meninggal dunia. Siapa yang akan membayar cicilan bulanan?
  2. Sang pencari nafkah menderita sakit sehingga tidak dapat lagi bekerja mencari nafkah. Siapa yang akan membayar cicilan bulanan? Belum lagi diperlukan biaya untuk berobat.
  3. KPR saya tidak dilengkapi dengan asuransi jiwa?

Untuk pertanyaan nomer 1, Anda dapat bernapas lega jika KPR Anda disertai dengan asuransi jiwa (telah disebutkan pada bahasan sebelumnya, bahwa salah satu biaya yang mungkin muncul saat pengajuan KPR adalah biaya untuk asuransi jiwa). Jika kita sebagai pengangsur KPR mengalami musibah yang menyebabkan kematian sedangkan kewajiban membayar cicilan KPR tersebut belum lunas, maka yang terjadi adalah ahli waris kita memperoleh warisan berupa kewajiban untuk menyelesaikan angsuran rumah tersebut sampai lunas, atau jika tidak, rumah akan disita oleh bank karena adanya penunggakan pembayaran.

Asuransi jiwa KPR yang akan menjamin ketersediaan dana jika pengangsur rumah meninggal dunia sewaktu-waktu dan untuk melindungi keluarga dari kewajiban pelunasan sebagian atau seluruh sisa pinjaman, sehingga rumah yang Anda cicil sekian tahun tetap dapat dimiliki oleh ahli waris.

Tapi bagaimana jika yang terjadi adalah pertanyaan yang nomer 2?

Sang pencari nafkah sebagai pengangsur menderita sakit sehingga tidak dapat lagi mencari nafkah, maka keluarga menjadi memiliki 2 beban, beban melanjutkan angsuran dan beban biaya pengobatan. Asuransi jiwa pada KPR hanya akan “bekerja” jika si pengangsur meninggal, bukan jika sakit. Disini diperlukan asuransi kesehatan yang dapat meng-cover jika si pengangsur sakit, sehingga beban keluarga dapat fokus pada pembayaran cicilan dan tidak lagi dibebani dengan biaya pengobatan.

Lalu bagaimana jika yang terjadi adalah pertanyaan nomer 3?

KPR tidak dilengkapi dengan asuransi jiwa. Bagaimana jika Anda sebagai pengangsur meninggal? Atau sakit? Maka, milikilah segera asuransi jiwa. Karena jika Anda sebagai pengangsur meninggal, maka akan keluar yang namanya uang pertanggungan asuransi, uang ini dapat digunakan oleh keluarga yang Anda tinggalkan untuk membayar sisa cicilan dan dapat digunakan untuk membiayai hidup kedepannya. Jika Anda sakit dan tidak dapat lagi mencari nafkah, Anda dan keluarga tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya pengobatan.

Jika masih bingung bagaimana cara memilih produk asuransi yang cocok bagi Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan kami..

Motivasi Pagi

Pagiii planners..

Sebelum memulai aktivitas hari ini ada baiknya Anda membaca kutipan ini :

Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails..

Explore, Dream, Discover.

-Mark Twain-

Dua puluh tahun dari sekarang Anda akan lebih menyesali apa yang tidak Anda lakukan dimasa muda Anda daripada apa yang Anda lakukan. Jadi angkat sauh dan jangkar Anda, lalu mulailah berlayar. Tinggalkan pelabuhan-pelabuhan yang aman. Kapal tidak dirancang untuk berlabuh terlalu lama. Berlayarlah mengikuti angin.

Explore. Dream. Discover.    

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

Jalan Menuju Kesuksesan

Malam planners..

Semoga cerita ini dapat menginspirasi Anda malam ini..

 

Seorang pemuda bertemu dengan seorang Alim di jalan raya. Ia bertanya : “Tuan, yang manakah jalan menuju sukses?”. Sang Alim berdiam sejenak.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang Alim menunjuk ke sebuah jalan. Pemuda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukan sang Alim. Ia tak mau membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan. Setelah beberapa saat melangkah, tiba-tiba ia berseru, “Ha! Ini jalan buntu!”. Benar, dihadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan, ia terpaku kebingungan.

“Barangkali aku salah mengerti maksud sang Alim”.

Pemuda itu berbalik menemui sang Alim untuk menanyakan sekali lagi.

“Tuan, yang manakah jalan menuju sukses?”. Sang Alim menunjuk ke arah yang sama.

Pemuda itu berjalan ke arah itu lagi. Namun yang ditemuinya tetap saja sebuah tembok yang menutupi jalan. Ia merasa dipermainkan. Dengan penuh marah, ia menemui sang Alim.

“Tuan, aku sudah menuruti petunjukmu. Tetapi yang aku temui adalah sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi padamu, yang manakah jalan menuju sukses? Kau jangan hanya menunjukkan jari saja, tetapi bicaralah!”

Akhirnya sang Alim berbicara, “Disitulah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja di balik tembok itu.”

Keberhasilan seringkali tak tampak karena ia bersembunyi di balik kesulitan. Hanya orang-orang yang mampu mendaki “tembok” itulah yang akan menemui kesuksesan.

Apa Anda saat ini sedang menghadapi kesulitan? Selamat, karena saat ini Anda berada hanya beberapa langkah dari kesuksesan.

Bagaimana Menentukan Cicilan Bulanan KPR Yang Mampu Anda Bayar?

Dear planners..

Bagaimana aktivitas Anda hari ini..

Sambil menikmati makan siang, ada baiknya Anda menyimak bahasan kami siang ini..

Agar keuangan pribadi/keluarga tetap seimbang, sebelum mengajukan KPR, Anda harus memperhitungkan cicilan bulanan KPR yang mampu Anda bayar sesuai dengan penghasilan Anda dan/atau pasangan Anda setiap bulannya.

Untuk menentukan cicilan bulanan KPR yang mampu Anda bayar, kita masih akan menggunakan contoh kasus seperti pada bahasan sebelumnya..

Sebuah keluarga, penghasilan suami Rp. 10 juta, penghasilan istri Rp. 5 juta, suku bunga 15%, pinjaman selama 20 tahun (240 bulan), dan uang muka 25% dari harga rumah.

Berapa cicilan bulanan KPR yang mampu keluarga tsb bayar?

Pada bahasan sebelumnya, telah didapat hasil perhitungan bahwa keluarga tsb mampu membeli rumah seharga Rp. 500jt.

  1. Klik fx key toolbar pada Microsoft Excel
  2. Pilih kategori financial dan PMT pada kotak fungsi, lalu klik OK
  3. Akan muncul kotak seperti ini :
Rate
Nper
PV
FV
Type

4. Masukkan data keluarga di atas :

Rate 0,15/12
Nper 240
PV 500.000.000
FV 0
Type 0

(Rate adalah besar suku bunga dalam desimal)

(Nper adalah lama pinjaman dalam bulan)

(PV adalah harga rumah yang mampu dibeli oleh keluarga tsb)

                Lalu akan muncul angka Rp 6.583.947

                DP (uang muka) : 25%, jika diubah ke dalam bentuk desimal = 0,25, maka :

                Rp. 6.583.947 : (1 + 0,25) = Rp. 5.267.158

Kesimpulannya, besar cicilan KPR yang mampu keluarga tsb bayar tiap bulannya adalah Rp. 5.267.158.

Selamat menentukan cicilan bulanan KPR yang mampu Anda bayar.

Ikuti terus pembahasan selanjutnya.

Yuk Mulai Hari Dengan Sarapan Pagi

Selamat pagiiii planners..

Apa rencana hebat Anda hari ini?

Apapun rencana Anda, jangan lewatkan sarapan pagi ya planners.

Sarapan pagi dapat mengembalikan kadar gula darah pada batas normal setelah 8-10 jam tubuh dalam keadaan puasa sementara organ tubuh terus bekerja. Sarapan pagi memberikan nutrisi pada otak dan seluruh tubuh kita untuk melakukan kegiatan pagi sampai siang hari sehingga tidak ada istilah lemas, telat mikir, dan lemah.

Selamat menjalankan aktivitas hari ini. Jangan lupa ikuti ulasan kami siang ini dengan judul “Bagaimana Menghitung Cicilan Bulanan KPR Anda?”.

Salam sukses luar biasa..

Biaya-Biaya Yang Mungkin Muncul Saat Pengajuan KPR

Selamat malam planners..

Ulasan kami hari ini akan ditutup dengan bahasan biaya-biaya yang mungkin muncul saat pengajuan KPR.

Berikut adalah rinciannya :

1. Provisi 1%
2. Biaya administrasi
3. Biaya asuransi jiwa
4. Biaya asuransi kebakaran
5. APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan), biasanya berkisar Rp 1 juta – 2 juta, tergantung nominal pencairan KPR

 

Terima kasih telah mengikuti bahasan kami hari ini.

Ikuti terus bahasan kami esok hari.

Selamat beristirahat.

Bagaimana Menentukan KPR Yang Mampu Anda Bayar?

Siang planners..

Siang ini kami akan melanjutkan ulasan hari sebelumnya tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kali ini yang akan kami bahas adalah bagaimana cara menentukanKPR yang mampu Anda bayar/beli. Tujuan dari perhitungan yang akan kami suguhkan ini adalah agar KPR yang akan Anda ajukan tidak melebihi daya beli Anda dan/atau keluarga Anda.

Untuk lebih memudahkan bahasan, kami akan menggunakan simulasi perhitungan. Silahkan Anda sesuaikan dengan profil penghasilan Anda dan/atau keluarga Anda.

Contoh kasus :

Sebuah keluarga, penghasilan suami Rp. 10 juta, penghasilan istri Rp. 5 juta, suku bunga 15%, pinjaman selama 20 tahun (240 bulan), dan uang muka 25% dari harga rumah.

Berapa nilai/harga rumah yang dapat dibeli oleh keluarga tsb?

Bank atau perusahaan multifinance akan menghitung kemampuan cicilan utang keluarga tsb, yaitu sebesar 35% dari total pendapatan, sehingga diperoleh :

35% x (Rp. 10 juta + Rp. 5 juta) = 35% x Rp. 15 juta = Rp 5.250.000 (Pmt)

Berikut cara menentukan KPR yang mampu keluarga tsb bayar :

  1. Klik fx key toolbar pada Microsoft Excel
  2. Pilih kategori financial dan PV pada kotak fungsi, lalu klik OK.
  3. Akan muncul kotak seperti ini :
Rate
Nper
Pmt
FV
Type

4. Masukkan data keluarga di atas :

Rate 0,15/12
Nper 240
Pmt 5.250.000
FV 0
Type 0

(Rate adalah besar suku bunga dalam desimal)

(Nper adalah lama pinjaman dalam bulan)

(Pmt adalah kemampuan cicilan Anda/keluarga tsb)

Lalu akan muncul nilai PV sebesar Rp. 398.696.957

DP (uang muka) : 25%, jika diubah ke dalam bentuk desimal = 0,25, maka :

Rp. 398.696.957 : (1-0,25) = Rp. 531.595.943

Kesimpulannya, keluarga tsb dapat membeli rumah seharga Rp. 500 juta-an , yaitu Rp. 531.696.957.

Selamat menentukan KPR yang mampu Anda Bayar.

Ikuti terus pembahasan selanjutnya.

Semangat Positif di Senin Pagi

Selamat pagi planners…

Awali aktivitas minggu ini dengan pikiran dan semangat yang positif, seperti kutipan di bawah ini :

Depositokan hanya pikiran positif ke dalam bank ingatan Anda

Dan

Tarik hanya pikiran positif dari bank ingatan Anda

Jangan lupa ikuti berita kami siang ini yang masih akan mengulas tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Selamat beraktivitas, semoga kesuksesan selalu menyertai Anda..