Apa Itu Diversifikasi Investasi?

Siang planners..

Diversifikasi investasi adalah meletakkan dana investasi ke beberapa jenis instrumen investasi. Misalnya kita berinvestasi di saham, obligasi, properti, dan sebagainya.

Dalam berinvestasi kita mengenal istilah “don’t put your eggs in one basket”, jangan letakkan telur-telur Anda dalam satu keranjang. Tujuannya agar jika satu keranjang telur jatuh, maka masih ada keranjang telur lainnya. Demikian halnya dengan berinvestasi, diversifikasi investasi bertujuan agar jika suatu waktu jenis instrumen investasi yang satu mengalami anjlok, maka masih ada investasi pada instrumen lainnya.

Tapi tidak semua investor melakukan diversifikasi investasi, ada investor yang fokus pada 1 jenis instrumen investasi saja, Warren Buffet contohnya. Namun biasanya investor tipe ini telah memiliki edukasi, pengalaman, maupun modal investasi yang besar, sehingga dapat percaya diri fokus pada 1 instrumen nvestasi saja.

Pilihan ada di tangan Anda.

Selamat berinvestasi..

Be Fast, Be Rich!

Pagi planners..

Bukan si besar yang mengalahkan si kecil…
Tapi si cepat yang mengalahkan si lambat…

Be fast, be rich!   -Ippho Santosa-

Hemat Demi Masa Depan

Malam planners..

Hemat bukan berarti pelit…
Hemat untuk mempersiapkan masa depan, akan menjauhkan kita dari masa-masa sulit.

Apa Yang Harus Dilakukan Jika Dana Pensiun Anda Kurang?

Siang planners..

Menyambung dari bahasan sebelumnya, apakah Anda sudah mempersiapkan dana pensiun? Bila sudah, apakah dana pensiun yang Anda persiapkan telah cukup?

Jika ternyata tidak cukup, apa yang dapat dilakukan?

  1. Berinvestasi pada produk investasi sejak saat ini agar jika saatnya tiba nanti Anda pensiun, dana pensiun telah terkumpul.
  2. Berinvestasi pada produk investasi dengan resiko yang lebih tinggi dengan harapan akan memberikan return/hasil investasi yang tinggi dan membuat cicilan bulanan investasi Anda lebih ringan.
  3. Menunda pensiun dan terus bekerja ketika sudah memasuki usia pensiun

Anda mungkin kenal dengan seseorang yang sudah pensiun akan tetapi tidak mempunyai cukup dana, atau mungkin orang tua/keluarga Anda sendiri. Apa yang mereka lakukan untuk bisa bertahan hidup?

Ada yang bergantung hidup dari anak-anak mereka, ada yang dengan sangat terpaksa harus menjual aset-aset yang dimiliki (apabila memiliki aset yang banyak), tidak sedikit dari mereka yang harus kembali bekerja bisa yang berhubungan dengan pekerjaan lama mereka, atau bisa saja karir baru.

Mempersiapkan sedari sekarang agar nanti bisa menikmati masa pensiun atau terus bekerja walaupun sudah memasuki masa pensiun?

Pilihan ada di tangan Anda..

Mari Berdoa Di Senin Pagi

Pagi planners..

Doa membuktikan bahwa kita memang makhluk yang lemah.

Namun doa juga membuktikan bahwa kita bersama Yang Maha Kuat.

Mari kita berdoa untuk kesuksesan kita minggu ini..

Krisis Adalah Perintah Tuhan Demi Kebaikan Kita

Malam planners..

Krisis adalah perintah yang lebih serius dari Tuhan, agar kita mengupayakan perubahan yang lebih baik.

Perhatikanlah bahwa sebagian besar dari perubahan dalam hidup kita datang setelah krisis-krisis yang kita hadapi dengan sabar,  yang kita gunakan untuk menjadi pribadi yang lebih jujur, lebih rajin belajar dan bekerja.

Mario Teguh

Cukupkah Dana Pensiun Yang Telah Anda Persiapkan?

Siang planners..

Pernahkah Anda berpikir tentang masa pensiun Anda?

Cukupkah Dana Pensiun yang sudah anda persiapkan sebelumnya?

Mari kita lakukan perhitungan bersama. Apabila Anda saat ini berusia sekitar 30 tahun, dengan biaya hidup per bulan sebesar Rp 5 juta, dengan inflasi rata-rata 10% per tahun, maka ketika Anda pensiun nanti di usia 55 tahun (rata-rata usia pensiun di Indonesia), yang berarti 25 tahun lagi, maka biaya hidup Anda per bulan akan menjadi Rp 54 juta.

Biaya ini jika disetahunkan akan menjadi Rp 650 juta. Sekarang bayangkan, apabila orang tua Anda sekarang masih ada dan mereka saat ini berusia 65-70 tahun, maka harapan hidup bagi Anda sendiri bisa mencapai lebih dari usia 70 tahun.

Memang sih, usia di tangan Tuhan dan tidak ada yang tahu kita hidup sampai kapan, tapi tidak salahnya kita bersiap-siap untuk kondisi terburuk.

Kembali ke perhitungan di atas, apabila Anda bisa hidup sampai usia 70 tahun (yang berarti hidup selama 15 tahun setelah pensiun) maka besaran Dana Pensiun yang berpotensi Anda butuhkan nanti sekurang-kurangnya adalah Rp 10 miliar.

Ini pun belum memperhitungkan kenaikan 10% inflasi per tahun biaya hidup di saat Anda sudah pensiun nanti.

Apakah Dana Pensiun yang sudah Anda persiapkan sudah cukup?

Jika belum, apa yang harus dilakukan? Akan dibahas pada edisi esok hari.

Salam perencanaan..

Capailah Cita-Cita, Maka Hidup Akan Mudah

Pagi planners..

Jangan terlalu mudah mengganti cita-cita Anda karena sulitnya kehidupan.

Mencapai cita-cita Anda-lah yang mengubah dan memudahkan kehidupan.    -Mario Teguh-

Selamat berhari minggu..

Entrepreneurship

Malam planner..

Entrepreneurship is living a few years of your life like most people won’t, so taht you can spend the rest of your life like most people can’t.

Wirausaha adalah menjalani kehidupan beberapa tahun dari waktu hidup Anda dengan cara yang tidak diinginkan oleh kebanyakan orang, sehingga Anda dapat menikmati sisa hidup Anda dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh kebanyakan orang.

Masih Muda, Harus Agresif Dalam Berinvestasi

Siang planners..

 Seringkali orang bertanya, kapan sih sebenarnya waktu yang tepat untuk memulai investasi? Jawabannya adalah ketika Anda sudah memiliki penghasilan, baik itu penghasilan tetap seperti gaji, maupun penghasilan tidak tetap seperti dari bisnis sampingan, inilah saat yang tepat untuk mulai investasi. Jadi tidak menutup kemungkinan bagi Anda yang masih duduk di bangku kuliah, namun sudah memiliki penghasilan untuk mulai invetasi.

Pertanyaannya sekarang adalah dimana instumen investasi yang tepat untuk Anda yang masih kuliah? Jika saat ini usia Anda misal 20 atau 25-an dan berinvestasi dengan agresif untuk jangka panjang, misalnya ke bursa saham,  jika kemungkinan terburuk terjadi sekalipun (nilai saham anjlok), waktu Anda masih sangat panjang untuk recover dana Anda. Suatu waktu, keadaan pasar akan kembali membaik, saat inilah harga saham akan kembali normal, bahkan meningkat, disini Anda akan mendapatkan menutupi “kerugian” sebelumnya bahkan mendapatkan keuntungan.

Namun tentu saja, keagresifan membeli harus dibarengi dengan ketelitian. Belilah saham pada perusahaan yang telah memiliki track record yang baik. Atau Anda dapat juga memilih manager investasi tententu untuk membantu mengelola saham Anda akan ditanamkan kemana.

Yang perlu diingat juga bahwa yang namanya investasi mengandung risiko, yang terpenting adalah Anda mengetahui risikonya, mempunyai profil risiko yang agresif dan berinvestasi untuk tujuan keuangan jangka panjang minimum di atas 5 tahun.

Mengasyikan loh jika Anda saat ini masih berusia 20-an dan sudah berinvestasi, nanti saat Anda berusia 30, 40, 50-an, bahkan saat Anda pensiun, Anda sudah dapat menikmati hasilnya.

Selamat berinvestasi..