Selamat Malam Planners,

Bagaimana dengan aktivitas Anda hari ini? Semoga tetap semangat supaya Impiannya dapat cepat terwujud.

Tentu Anda penasaran dengan maksud judul tersebut?

Coba Anda simak pertanyaan berikut ini berdasarkan realita hidup sehari-hari :

“Mau pilih mana, penghasilan cukup tapi tidak menikmati hidup, atau penghasilan cukup dan menikmati hidup??”

Contoh :

Ada 2 orang yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang sama yaitu 10 juta per bulan, belum menikah, tinggal di wilayah yang sama.

Orang 1 : sudah menghitung bahwa untuk jangka panjang sampai 5 tahun ke depan, ia harus rutin menabung 5 juta per bulan untuk mencapai impiannya membeli sebuah mobil yang sudah dihitung bersama dengan konsultan perencanaan keuangan dengan estimasi harga mobil tersebut 5 tahun lagi sekitar 300 jutaan. Biaya hidup rutin per bulan adalah 3 juta, dan dana darurat disiapkan 1 juta per bulan. Tidak ada pengeluaran lainnya. Berarti sisa 1 juta tiap bulannya untuk DIBELANJAKAN atau BERSENANG-SENANG atau bisa juga TAMBAHAN TABUNGAN. Banyak pilihan yang dapat diambil.

Orang 2 : memiliki prinsip bahwa untuk punya tabungan masa depan yang banyak, maka ia harus sehemat mungkin dalam pengeluaran rutin, memangkas pengeluaran yang tidak perlu, sisanya semua ditabungkan, entah buat membeli apa ke depannya. Dengan contoh yang sama, berarti ia tidak memiliki “Jatah” untuk DIBELANJAKAN, karena semua sisa uang selain biaya hidup, semua ditabungkan.

Manakah yang ingin Anda pilih? Memiliki penghasilan, dan bisa menikmati hasilnya (orang 1), atau memiliki penghasilan, namun tidak dapat menikmatinya (orang 2)??

Kita lihat, bedanya adalah orang 1 telah memiliki perencanaan keuangan yang mantap, sehingga ia bisa tau dengan pasti berapa banyak sisa gaji yang dapat dibelanjakan untuk hal lainnya (bila perlu). Sedangkan orang 2, walau mungkin mampu, namun tidak berani menggunakan uang untuk menikmati hasil kerja kerasnya.

Ingin menjadi orang 1, tapi Impian Anda juga bisa terwujud? Hubungi Kami untuk lebih lanjut….

Salam Perencanaan,

http://www.championewealthplanner.wordpress.com

Selamat Siang Planners,

Kita bertemu kembali untuk membahas kelanjutan mengenai alasan pentingnya Perencanaan Dana Pendidikan. Silahkan Anda menyimak sambil menikmati makan siang dan istirahat Anda…

Pada pembahasan sebelumnya, Kami menulis tentang persiapan dana pendidikan kuliah Anak. Secara umum, terdapat 2 pendapat yang diberikan oleh orang tua tentang persiapan dana kuliah Anak sejak dini, yaitu :

1. Masalah kuliah di Perguruan Tinggi adalah tergantung minat dan bakat sang Anak, yang menurut orang tuanya belum bisa ditentukan sejak dini, sehingga menunggu sang Anak untuk memilihnya langsung mau jurusan atau fakultas atau universitas mana,
2. Kuliah di Perguruan Tinggi selain pilihan sang Anak, orang tua juga dapat membantu memberikan pilihan (baca : cita-cita orang tua terhadap anaknya) sebagai bahan pertimbangan. Kondisi ini sudah dapat dipikirkan oleh orang tua sejak dini untuk jurusan atau fakultas atau universitas mana.

Kedua pendapat tersebut BENAR, mengapa? Karena masing-masing pendapat memiliki alasan yang benar. Mari kita telaah satu per satu :

• Pendapat no 1, kuliah merupakan pendidikan yang dialami langsung oleh Anak. Sehingga sebaiknya Anak kuliah di jurusan atau fakultas atau universitas yang sesuai dengan minat atau bakat Anak tersebut. Karena apabila Anda paksakan kuliah lainnya, kemungkinan Anak tidak mau atau menjalani dengan terpaksa. Namun untuk mengetahui minat atau bakat Anak, Anda harus menunggu dengan waktu cukup lama. Bahkan beberapa Anak memutuskannya di saat menjelang ia lulus SMU. Nah bisakah Anda bayangkan bagaimana bila pada saat itu Anak Anda memilih untuk kuliah yang memerlukan biaya sangat besar? Berapakah waktu yang tersedia bagi Anda untuk mengumpulkan uang untuk memenuhi keinginan kuliah Anak? Apakah keinginan Anak tersebut dapat tercapai? Bila ternyata finansial Anda tidak mencukupi untuk biaya kuliah sesuai keinginan Anak, apakah Anda akan berkata kepada Anak Anda untuk mengubah pilihannya menjadi sesuai keinginan Anda (kondisi finansial Anda)? Saat ini SUDAH TERLAMBAT bukan?
• Pendapat no 2, intinya hampir sama seperti no 1 diatas, yaitu pilihan kuliah yang terbaik adalah sesuai keinginan Anak Anda. Namun Anda juga tidak salah untuk membayangkan Anak Anda akan kuliah dimana kelak sejak dini. Anggap ini sebagai alternatif pilihan apabila Anak Anda ternyata bingung untuk membuat kesimpulan, atau bahkan tidak tau harus kuliah kemana. Bila Anda telah memiliki gambaran sejak dini, maka Anda memiliki cukup banyak waktu untuk mempersiapkan dana pendidikan Anak Anda karena biaya pendidikannya dapat kita perkirakan dengan bantuan kalkulator nilai masa depan. Kami menyarankan untuk merencanakan kuliah yang memerlukan biaya sangat besar (misal : Kedokteran swasta, atau kuliah di luar negri, dsb). Karena bila Anda telah mempersiapkan dana yang maksimal, Anda tidak perlu khawatir pada saat dana dibutuhkan, semua telah siap. Bila ternyata pilihan Anak memerlukan biaya yang kecil, maka sisa dana pendidikan yang ada dapat Anda pergunakan untuk hal lainnya. LEBIH BAIK MEMILIKI DANA LEBIH DARI PADA KURANG, bukan??

Nah yang mana pilihan Anda sebagai orang tua? Kapankah waktu terbaik untuk Anda mulai mempersiapkan dana pendidikan Anak Anda?

Prinsip dasar yang perlu Anda ingat adalah semakin banyak waktu tersedia, maka “beban” uang yang disisihkan untuk dana pendidikan akan semakin kecil, dibandingkan dengan bila mendekati waktu dimana uang tersebut akan digunakan.

Bila Anda yang memilih pendapat no 2, maka silahkan Anda menyimak kelanjutan pembahasan perencanaan dana pendidikan ini pada esok siang.

Namun bagi Anda yang memilih pendapat no 1, Anda bisa mengikuti berita ini sampai akhir atau nanti saja bila waktunya tiba (saat Anak memutuskan ingin kuliah kemana).

Keputusan akhir ada di tangan Anda sebagai orang tua sang Anak..

Keputusan Anda saat ini, akan menentukan keadaan di kemudian hari..

Salam Perencanaan,

http://www.championewealthplanner.wordpress.com

Selamat Siang Planners,

 

Kita bertemu kembali untuk membahas kelanjutan mengenai alasan pentingnya Perencanaan Dana Pendidikan. Silahkan Anda menyimak sambil menikmati makan siang dan istirahat Anda…

Pada pembahasan sebelumnya, sudahkah Anda menghitung realita kenaikan biaya pendidikan yang Anda alami? Bagaimana hasilnya? Anggap saja kenaikan biaya pendidikan sebesar yang Anda telah hitung. Lalu bagaimana dengan tindakan Anda selaku orang tua atau calon orang tua? Apakah seperti contoh kemarin, diam saja atau hanya berharap dan berdoa semoga biaya pendidikan anak Anda tidak terjadi kenaikan atau bahkan gratis? Kami menyarankan Anda tetap melakukan hal ini, NAMUN Anda juga wajib memiliki perencanaan seandainya HARAPAN Anda tidak terwujud (alias pendidikan tidak gratis dan kenaikan biaya pendidikan adalah sebesar yang Anda hitung atau berdasarkan survei).

Selamat bagi Anda yang telah memilih untuk merencanakan dana pendidikan anak Anda.

Namun berapa besar biaya pendidikan yang harus Anda persiapkan untuk anak-anak Anda maupun calon anak Anda?

Sebelum bicara tentang angka, maka perlu Anda pikirkan dahulu, biaya pendidikan manakah yang mau Anda persiapkan? apakah mulai sejak TK sampai kuliah S1, atau lebih. atau cuma 1 tahapan saja (misal biaya kuliah S1)?

Menurut analisa Kami, biaya pendidikan yang terbesar adalah saat anak Anda masuk kuliah. Sehingga perencanaan dana pendidikan yang terbaik adalah yang dapat mencakup dana pendidikan sampai anak Anda selesai kuliah di Perguruan Tinggi.

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar perencanaan dana pendidikan untuk kuliah di Perguruan Tinggi?

Berdasarkan beberapa jajak pendapat terhadap orang yang Kami kenal, pada umumnya ada 2 pendapat :

1. Masalah kuliah di Perguruan Tinggi adalah tergantung minat dan bakat sang Anak, yang menurut orang tuanya belum bisa ditentukan sejak dini, sehingga menunggu sang Anak untuk memilihnya langsung mau jurusan atau fakultas atau universitas mana,
2. Kuliah di Perguruan Tinggi selain pilihan sang Anak, orang tua juga dapat membantu memberikan pilihan (baca : cita-cita orang tua terhadap anaknya) sebagai bahan pertimbangan. Kondisi ini sudah dapat dipikirkan oleh orang tua sejak dini untuk jurusan atau fakultas atau universitas mana.

Menurut Kami jawaban tersebut semua memiliki alasan yang benar, namun manakah yang merupakan pilihan orang tua yang paling tepat? Apa saja pertimbangan dalam setiap pilihan tersebut?

Simak kelanjutannya dalam berita Kami keesokan harinya.

 

Salam Perencanaan,

http://www.championewealthplanner.wordpress.com

 

Selamat Siang Planners,

Selamat menikmati makan siang dan istirahat Anda…

Kami kembali untuk membahas lebih mendalam mengenai Pendidikan Anak..

Tentu Kami percaya bahwa Anak merupakan kebanggaan dan kesayangan bagi semua orang tua. Pada umumnya, tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya menjadi orang sukses atau berhasil. Sejak kecil, sang buah hati telah diberikan kasih sayang, dijaga kesehatannya, diberikan perlindungan, serta diberikan pendidikan setinggi-tingginya..

Namun, secara tidak sadar Kita lihat kenyataan tentang biaya pendidikan yang semakin lama semakin meningkat dengan jumlah yang sangat fantastis !!

Coba Anda ingat-ingat tentang biaya pendidikan Anda dahulu, kemudian bandingkan dengan biaya saat ini ditempat yang sama. Lihat kenaikannya berapa persen selama sekian tahun.. Berapakah rata-rata kenaikannya? pasti jumlahnya WOW !!

Itulah realita yang ada. Jadi bagaimana Anda sebagai orang tua atau calon orang tua dalam menyikapinya? Apakah Anda hanya duduk diam saja dan hanya berdoa semoga  biaya pendidikan anak Anda kelak menjadi tidak mahal atau gratis karena beasiswa atau dapat bantuan dari orang lain? Berdoa merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang beriman. Namun, bila hanya berdoa, tanpa usaha kearah sana, tentunya hasil tidak akan ada. misal : supaya anak dapat beasiswa,maka anak tsb harus memiliki prestasi sgt bgs dibandingkan teman-temannya (hal ini bisa dikondisikan dengan cara mberikan les privat maupun kursus yg tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan hasil akhirnya juga belum tentu sesuai harapan yaitu memiliki prestasi yang sangat memuaskan). Cara lain untuk dapat beasiswa adalah melalui jalur kondisi keuangan keluarga yang termasuk tidak mampu, apakah Anda akan menempuh jalur seperti ini?

Jadi bagaimana solusi yang terbaiknya?

Kita akan bahas pada esok hari.. Nantikan berita nya 😉

Salam Perencanaan,

http://www.championewealthplanner.wordpress.com