Bingung Menentukan Jumlah Uang Pertanggungan Asuransi? Kenali Kebutuhan Anda! (1)

Dear Planners,

Pernahkah Anda membeli polis asuransi hanya karena tergiur oleh pelayanan agennya yang cepat dengan penawaran uang premi yang terrendah? Sebagian besar dari kita mungkin berkata “Ya”, karena memang menjual polis asuransi dengan premi terrendah merupakan hal yang paling mudah dilakukan oleh seorang agen asuransi. Namun, Anda perlu waspada, apakah dengan uang premi yang rendah tersebut kebutuhan hidup Anda dan keluarga Anda akan tercukupi? Lantas, bagaimana caranya untuk mengetahui jumlah uang pertanggungan asuransi yang cukup bagi kita dan keluarga kita? Yuk kita simak tulisan berikut ini:

Pada umumnya, kebutuhan asuransi nasabah dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok utama, yaitu perlindungan penghasilan keluarga, pastikan pengeluaran yang diperlukan pada saat kematian, pastikan jumlah yang dibutuhkan untuk membiayai tanggungan, dan mencari total perlindungan asuransi yang dibutuhkan. Namun, pada tulisan ini penulis hanya akan membahas tentang perlindungan penghasilan keluarga.

1. Perlindungan penghasilan keluarga

Perhitungan uang pertanggungan asuransi dengan menghitung kebutuhan penghasilan keluarga ini memiliki prinsip untuk menggantikan fungsi seorang pencari nafkah utama (tertanggung) dalam mencari nafkah bagi keluarganya dalam kurun waktu tertentu, sampai ahli warisnya dapat berdiri sendiri. Perhitungan kebutuhan ini melalui empat tahap, yaitu:

a. Memastikan jumlah total kewajiban yang dimiliki, seperti KPR, pinjaman pribadi, KPM dan tunggakan pembayaran kartu kredit, dll.

b. Memastikan pengeluaran yang diperlukan pada saat tertanggung utama meninggal, yang meliputi 1) biaya pemakaman dan biaya lainnya (tergantung adat istiadat dan budaya), 2) membentuk dana darurat (bervariasi sesuai keadaan keluarga), dan (3) pajak penghasilan dan bea harta waris (termasuk biaya administrasi harta waris) sesuai gaji nasabah dan jumlah aset yang dimilikinya.

c. Memastikan jumlah yang dibutuhkan untuk menyediakan biaya bagi tanggungan, melalui pendekatan penghasilan tahunan  (multiple approach), pendekatan kebutuhan (needs approach), dan pendekatan kebutuhan modal (capital needs approach).

d. Menghitung jumlah total perlindungan asuransi yang dibutuhkan dengan menjumlahkan semua dana yang dibutuhkan untuk membayar semua hutang dan biaya lainnya pada saat kematian, dan jumlah yang dibutuhkan untuk membiayai tanggungan selama dibutuhkan.

Demikianlah empat tahapan dalam menghitung jumlah total uang pertanggungan asuransi yang diperlukan berdasarkan kebutuhan perlindungan penghasilan keluarga.

Pada tulisan berikutnya, kami akan berikan contoh dalam menghitung uang pertanggungan berdasarkan keempat tahapan di atas , dalam artikel “Menghitung Uang Pertanggungan Berdasarkan Kebutuhan Penghasilan Keluarga”.

 

Salam Planners

Diterbitkan oleh championewealthplanner

Kami adalah tim perencanaan keuangan yang handal dan terpercaya. Kami memiliki etos kerja yang tercermin dalam nama dan motto usaha Kami. Nama "CHAMPIOne" Kami ambil dari singkatan Comprehensive and Honest Advice for Maximum Planning is Our number One. Sedangkan motto Kami adalah "WEALTH", yaitu Warmth, Empathy, Assurance, Love, Trust, and Honesty. Kami berusaha memberikan perencanaan keuangan yang menyeluruh dan terbuka bagi Anda dan keluarga agar tujuan finansial yang Anda impikan dapat tercapai. Karena perencanaan keuangan bersifat sangat pribadi, informasi yang menyeluruh dan terbuka dari Anda sangat dibutuhkan agar perencanaan tersebut dapat tercapai sesuai harapan.

Tinggalkan komentar