Siang planners..
Pada edisi sebelumnya kami telah membahas mengenai apakah investasi yang Anda lakukan sudah dapat dikategorikan sebagai investasi? Atau jangan-jangan hanya tabungan biasa?
Kami juga telah membahas mengenai 2 ciri produk investasi. Salah satunya adalah bahwa produk investasi harus memberikan hasil di atas tingkat inflasi (10%), sehingga aman terhadap penurunan nilai uang.
Berikut adalah produk-produk investasi.
Terdapat 2 bentuk investasi, yaitu :
1. Investasi pada aktiva riil
Yaitu investasi dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik.
Contoh : emas, rumah, tanah, ruko, dll.
2. Investasi pada aktiva finansial
Yaitu investasi dalam bentuk yang biasanya diwakilkan dalam surat-surat berharga.
Dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Investasi di pasar uang
- Deposito
- Deposito berjangka
Investor menanamkan sejuklah dana dalam jangka waktu tertentu (jangka pendek), dan pada saat jatuh tempo akan menerima kembali dana yang diinvestasikan bersama dengan bunga/hasil investasinya.
- Sertifikat deposito
Sama dengan deposito berjangka, namun pada sertifikat deposito, bunga diberikan diawal.
Suku bunga untuk deposito : sekitar 5,5 % – 7 % per tahun
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Merupakan surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Tertera nilai dari serifikat tersebut, dengan jangka waktu tertentu, dan besar hasil investasi yang dijanjikan pada saat jatuh tempo.
Suku bunga SBI : sekitar 7% – 9% per tahun.
- Surat Berharga (Commercial Paper)
Diterbitkan oleh perusahaan umum guna mendapatkan modal untuk pengembangan bisnis dan usahanya.
Tidak ada jaminan spesifik dan pasti karena jika perusahaan tsb pailit/bangkrut maka tidak ada jaminan yang pasti bagi investor.
Kurang diminati masyarakat karena memberikan hasil yang kecil tetapi memiliki resiko yang relatif besar.
2. Investasi di pasar modal
Instrumen investasi pada pasar modal biasanya memiliki resiko yang relatif besar, namun dapat memberikan hasil investasi yang besar. Sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu panjang (>5 tahun) sehingga dapat meredam kerugian investasi yang mungkin terjadi pada jangka pendek.
- Obligasi
Hasil investasinya dikenal dengan istilah “kupon”.
Kupon adalah bunga yang didapat pada obligasi yang besarnya sudah ditetapkan sejak awal, serta tidak dapat diubah hingga jatuh tempo.
Obligasi dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh modal, ketika jatuh tempo, perusahaan membeli kembali surat berharga tsb dan memberikan janji berupa bunga (kupon).
Obligasi dikenal juga dengan nama Surat Hutang.
Suku bunga obligasi : sekitar 8% – 12% per tahun
- Saham
Memiliki saham sama dengan memiliki aset perusahaan itu sendiri. Artinya, jika memiliki 70% saham dari suatu perusahaan, maka 70% aset perusahaan menjadi hak pemilik saham tsb.
Instrumen investasi saham memberikan keuntungan yang relatif sangat besar, sekaligus memiliki resiko yang besar pula.
Keuntungan pada saham dikenal dengan istilah deviden.
Selain itu, keuntungan pada saham juga bisa diperoleh dari selisih harga pada saat membeli dengan harga pada saat menjual, dikenal dengan istilah capital gain.
Namun jika harga jualnya lebih murah dibanding harga saat membeli, maka akan terjadi kerugian, istilahnya capital loss.
Suku bunga saham : sekitar 10% – 40% per tahun.
3. Investasi Unitlink
Unitlink merupakan produk investasi yang menggabungkan unsur proteksi, investasi dan tabungan dalam 1 produk. Nasabah pun bebas memilih dan mengatur sendiri alokasi dana seberapa besar yang akan ditanamkan di investasi dan seberapa besar dana untuk proteksi/perlindungan. Nasabah bebas memilih jenis investasi yang diinginkannya, misal nasabah ingin berinvestasi hanya pada instrumen investasi pasar uang saja, atau nasabah ingin berinvestasi pada campuran instrumen investasi pasar uang dan pasar modal.
Selain itu, produk unitlink mengandung unsur proteksi kesehatan sehingga dapat melindungi dana yang diinvestasikan nasabah dari hal-hal yang tidak diinginkan, dengan kata lain, jika suatu waktu nasabah tsb menderita penyakit berat, misalnya kanker yang biaya berobatnya relatif mahal, dana investasi nasabah tidak akan terganggu untuk biaya pengobatan karena biaya kesehatan sudah ditanggung oleh perusahaan unitlink.
Dengan demikian, produk investasi yang memberikan hasil di atas tingkat inflasi yang sebesar 10% adalah investasi pada pasar modal dan unitlink.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami..
Selamat berinvestasi pada produk yang tepat..