Selamat siang planners..
Pada edisi sebelumnya, kami telah membahas tentang mahalnya penundaan pada perencanaan dana pensiun, hari ini kami akan membahas tentang mahalnya penundaan pada perencanaan dana pendidikan anak.
Tahapan pendidikan yang membutuhkan biaya paling besar adalah saat kuliah. Untuk itu diperlukan persiapan dan perencanaan sedini mungkin agar dana yang dicicil setiap bulannya semakin ringan.
Untuk merencanakan dana pendidikan anak, hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah akan dikuliahkan kemana anak Anda nantinya? Tentu mayoritas orang tua ingin agar anaknya kelak masuk perguruan tinggi negeri, namun mengingat persaingan yang semakin ketat, kita perlu memikirkan kemungkinan terburuk bahwa anak kita nanti tidak diterima di perguruan tinggi negeri sehingga harus memilih alternatif lain yaitu masuk perguruan tinggi swasta.
Mengapa ini penting? Karena biaya masuk perguruan tinggi swasta relatif lebih mahal dibanding perguruan tinggi negeri. Untuk itu dalam merencanakan dana pendidikan anak, alangkah lebih bijak jika kita mempersiapkan untuk kemungkinan terburuk ini, jikalau pun nanti anak kita diterima di perguruan tinggi negeri, kelebihan dana yang kita siapkan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti membeli buku, ongkos, dsb.
Biaya kuliah yang paling mahal hingga saat ini adalah Fakultas Kedokteran.
Berikut adalah contoh perhitungan biaya kuliah Fakultas Kedokteran Maranatha tahun 2013/2014, dapat juga Anda lihat di website http://pmb.maranatha.edu/mus/biaya.php
Berdasarkan data Daftar biaya Kuliah, didapatkan rincian biaya kuliah tingkat Sarjana (S1) Kedokteran sebagai berikut :
- Biaya formulir pendaftaran = Rp. 200.000
- Sumbangan Pembangunan Wajib = Rp. 145.000.000
- Sumbangan Pembangunan Sukarela = Rp ???
- Pengenalan Kampus + Jaket = Rp. 600.000
- Biaya Semester (kali 8) = Rp. 208.000.000
- JPK (kali 8) = Rp. 1.200.000
- Biaya daftar ulang (kali 7) = Rp. 700.000
TOTAL = Rp. 355.700.000 (belum termasuk sumbangan sukarela)
Ditambah dengan biaya buku dan sebagainya didapat total sekitar Rp. 400.000.000. Belum termasuk biaya Koassisten (Koass). Biaya-biaya tersebut adalah biaya di tahun 2013.
Jika saat ini anak Anda berusia 5 tahun, dan rata-rata seorang anak akan kuliah di usia 18 tahun, maka Anda memiliki waktu selama 13 tahun untuk mengumpulkan dana ini.
Pertanyaannya adalah, berapa besar biaya kuliah 13 tahun yang akan datang?
Anda dapat menggunakan Kalkulator Nilai Masa Depan
Rp. 400 juta saat ini dengan tingkat inflasi 10% per tahun, maka 13 tahun yang akan datang nilainya akan menjadi Rp. 1,38 M.
Mulai menabung |
Cicilan bulanan |
Saat ini |
Rp. 3.400.000 |
3 tahun lagi |
Rp. 5.700.000 |
8 tahun lagi |
Rp. 17.100.000 |
Asumsi return investasi 15% per tahun
Semakin dini Anda menyiapkan dana pendidikan anak Anda, semakin ringan tabungan bulanannya dan semakin Anda menunda mulai menabung, semakin besar cicilan bulanannya.
Sisihkan 20% dari penghasilan Anda untuk tabungan.
Jadi, jangan tunda lagi, persiapkan sejak sekarang.
Jika Anda ingin dihitungkan besar dana pendidikan anak Anda dan ingin mendapatkan masukkan dimana sebaiknya berinvestasi untuk hal ini, Anda dapat menghubungi kami.
Busyet…..mahalnya biaya pendidikan di fakultas kedokteran….ya memang kita akui hal ini disebabkan banyaknya pemakaian laboratorium sampai kepada pemesanan mayat untuk praktek yang memang mahal…..
Iya betul sekali, dan semakin kita menunda mempersiapkannya, maka cicilan bulanannya akan semakin besar..
Lalu bagaimana dengan Anda sendiri? Apa sudah merencanakan keuangan untuk pendidikan anak Anda nantinya?
Salam perencanaan..