Selamat Siang Planners,
Kegiatan perencanaan keuangan bagi diri sendiri maupun untuk keluarga bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu seperti perencanaan pendidikan anak, asuransi kesehatan, dana pensiun, dana ibadah, maupun sampai perencanaan warisan untuk keluarga. Banyak orang masih menganggap kegiatan perencanaan ini tidak urgen untuk dilakukan karena “Masih Lama”, segala sesuatu sudah diatur oleh Sang Pencipta sehingga Kita tidak perlu susun perencanaan sebaik mungkin, dan sebagainya. Sehingga banyak orang belum sadar atau paham pentingnya perencanaan keuangan.
“Berdasarkan hasil jajak pendapat oleh Litbang Kompas ditemukan bahwa mayoritas responden terbiasa mengelola keuangan secara rutin, namun baru sebatas pengaturan kebutuhan rutin bulanan. Perusahaan kartu kredit terkemuka di dunia, VISA, dalam survei yang bertajuk Barometer Melek Finansial Internasional 2012 memaparkan peringkat 28 negara yang berpartisipasi. Survei dilakukan pada 25.500 responden. Indonesia ternyata berada di peringkat ke 27. Hal ini mengindikasikan bahwa masih lemahnya pemahaman masyarakat Indonesia dalam hal pengelolaan keuangan dibandingkan masyarakat negara lainnya.
Pengetahuan tentang pengelolaan finansial yang benar dan terencana terbukti belum dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kurangnya akses informasi mengenai pentingnya perencanaan keuangan keluarga menjadi salah satu penyebab tidak lengkapnya pemahaman tersebut. Pada akhirnya, kepasrahan menjadi senjata kunci masyarakat manakala mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan yang seharusnya bisa dipersiapkan sejak dini.” (sumber : Palupi P. Astuti, Harian KOMPAS 30 Juli 2012)
Jadi manakah pilihan Anda? Menjalani hidup ini seperti apa adanya sampai waktunya kebutuhan itu tiba, ATAU menyusun perencanaan sejak dini untuk kebutuhan jangka panjang tersebut sebaik-baiknya? PASRAH atau BERUSAHA?