Dear Planners,
Beberapa tahun terakhir ini, perekonomian berbasis syariah sedang menjadi trending topic di antara umat muslim di Indonesia. Berbagai produk keuangan, termasuk diantaranya perbankan, investasi, asuransi, sampai dengan kredit yang memakai embel-embel syariah laris-manis di pasaran. Hal ini wajar, karena sebagai umat Muslim, tentunya kita ingin agar kekayaan yang kita miliki dapat kita belanjakan dan kelola dengan baik, sesuai dengan Ridha Ilahi, bukan? Sebisa mungkin kekayaan yang kita miliki tersebut bisa memberikan manfaat baik di dunia maupun di akhirat, dengan mengelola harta kekayaan tersebut dan berikhtiar sesuai dengan ajaran Islam.
Perencanaan keuangan berbasis syariah dianggap sebagai cara terbaik dalam mengelola kekayaan seorang Muslim. Di sini, fokus dari perencanaan keuangan bukan hanya kepada tujuan finansial, tetapi bagaimana memperoleh harta tersebut dan proses untuk mencapainya juga menjadi titik berat dari perencanaan keuangan. Seperti yang disampaikan oleh Palgunady T. Setyawan, motivator dan penulis buku Menapak Jalan Mendaki,
“Masalah keuangan kadang terlihat sepele, namun jika tidak dihadapi secara Cerdas, Cermat dan Amanah, harta yang kita peroleh bisa membawa kita jauh dari tujuan meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat”.
Keberkahan yang diyakini hanya akan diperoleh melalui harta yang halal, dan tujuan yang tidak menyimpang dari tuntunan agama menjadikan perencanaan keuangan syariah merupakan bagian integral dari perencanaan hidup amanah dan bersih yang dilakukan oleh umat Muslim. Dari titik awal perencanaan, proses, strategi, sampai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan tersebut, sebisa mungkin tetap berada di koridor Ilahiah dan spiritualitas, sehingga pertimbangan dan keputusan yang dilakukan pun menjadi selaras dengan nilai – nilai Islam.
Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mengupas tuntas dasar-dasar perencanaan keuangan syariah dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari, serta produk-produk keuangan syariah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan keuangan tersebut. Stay tuned….
Salam Planner