Siang planners..
Setelah melakukan evaluasi keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat goal/tujuan keuangan dan resolusi keuangan untuk tahun depan. Kita dapat memulainya dari memperbaiki catatan merah yang kita miliki berdasarkan hasil evaluasi.
Misal dari hasil evaluasi keuangan, kita memiliki catatan hutang di atas 35% penghasilan. Maka kita harus mulai berpikir untuk memilah mana hutang yang harus segera kita pangkas agar tidak menyebabkan kebangkrutan di tahun depan. Jika tidak bisa melunasinya sekaligus, lakukan pembayaran bertahap dengan membayar lebih pada hutang dengan bunga tertinggi.
Langkah selanjutnya adalah membuat tujuan keuangan untuk tahun depan. Mengapa ini penting? Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa tidak adanya tujuan yang jelas dalam hidup, termasuk dalam hal keuangan, membuat penempatan dana dan besarnya dana yang kita tabung maupun investasikan menjadi tidak optimal. Bagaimana akan optimal jika kita tidak tahu apa yang akan kita tuju/capai. Dengan adanya tujuan keuangan, langkah-langkah yang kita lakukan dalam mengelola keuangan menjadi lebih tertata dan terarah.
Namun demikian, meskipun tujuan adalah komponen yang penting dalam perencanaan keuangan pribadi, tidak ada formula ampuh untuk mengidentifikasikan dan memprioritaskan tujuan Anda. Tidak ada yang mampu menyusun tujuan selain Anda sendiri karena masing-masing unik dan bersifat pribadi.
Lingkup tujuan keuangan yang harus ada di list Anda diantaranya :
1. Rencana pengeluaran dan kredit/pinjam
3. Dana pendidikan untuk diri, anak, dll
4. Pembelian rumah, kendaraan, dan perabotan
5. Asuransi
6. Perencanaan dana pensiun
7. Liburan dan rekreasi
8. Kegiatan sosial
9. Perencanaan warisan