Dear Dream-catchers,
Cherish your visions and your dreams, as they are the children of your soul; the blueprints of your ultimate achievements.
-Napoleon Hill
Dear Dream-catchers,
Cherish your visions and your dreams, as they are the children of your soul; the blueprints of your ultimate achievements.
-Napoleon Hill
Dear Dream-catchers,
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, untuk mencapai mimpi kita diperlukan keuangan yang sehat. Bagaimanakah ciri-ciri keuangan yang sehat itu? Mari kita bahas satu per satu.
1. Tidak pernah tekor
Keuangan seseorang dinyatakan sehat apabila tidak pernah mengalami besar pasak daripada tiang. Gaya hidupnya selalu disesuaikan dengan pendapatannya, sehingga uang yang dihasilkannya tidak pernah habis di tengah bulan.
2. Memiliki gaya hidup hemat dan seimbang
Orang yang mengelola uangnya dengan baik memiliki prinsip hidup hemat dan seimbang. Tidak ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak jelas manfaatnya hanya untuk memenuhi gaya hidup yang tinggi.
3. Hutang selalu lunas
Kondisi keuangan yang sehat biasanya bebas dari hutang. Kalau pun terpaksa berhutang, biasanya ditujukan untuk tujuan yang produktif, seperti pengembangan bisnis, dsb.
4. Punya dana darurat
Orang yang memiliki kondisi keuangan yang sehat memiliki cadangan keuangan liquid yang cukup untuk hidup 3-6 bulan, sehingga apabila terjadi PHK atau musibah yang menyebabkan orang tersebut tiddak bisa bekerja, maka uang cadangan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi biaya hidup.
5. Punya asuransi
Orang yang menjaga kesehatan keuangannya selalu memiliki proteksi dalam bentuk asuransi. Hal ini ditujukan agar untuk menjaga keesejahteraan keluarganya apabila terjadi risiko kematian atau kondisi kritis dan cacat karena kecelakaan atau sakit.
6. Punya tabungan dan aset
Kondisi keuangan seseorang dikatakan sehat apabila orang tersebut memiliki tabungan dan aset yang terus bertambah. Karena orang ini sudah terbiasa merencanakan keuangannya, maka semua pengeluaran dilakukan dengan wajar dan terarah.
7. Memiliki catatan keuangan
Catatan keuangan sangat penting dalam merencanakan keuangan yang sehat, karena dengan begitu kita dapat mengontrol uang yang masuk dan keluar, juga uang yang dengan rutin kita simpan, sehingga kesehatan keuangan dapat terjaga dengan baik.
Salam Planners
“Keep your heart open to dreams. For as long as there is a dream, there is hope and as long as there is hope, there is joy in living”
–Anonymous
Dear Dream-catchers,
Yakinlah pada mimpimu, percayalah bahwa kau pasti akan menggapainya..
“For those who dare to dream, there is a whole world to win.”
– Dhirubhai Ambani
http://www.youtube.com/watch?v=KbU6WkhcCWY
Selamat beristirahat….
Dear Dream-catchers,
Seperti yang telah kita bahas, agar kita bisa mewujudkan mimpi, diperlukan manajemen keuangan yang baik, sehingga tidak terjadi kebocoran dan kesalahan finansial yang akan menghambat terwujudnya mimpi kita. Hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan kesalahan finanasial tersebut?
1. Kurangnya Komunikasi dengan Pasangan
Komunikasi yang baik dengan pasangan sangat dibutuhkan dalam mengelola keuangan, agar terjadi kesamaan visi dan misi di dalam mengelola keuangan rumah tangga. Contohnya, setiap pasangan harus sepakat mengenai besarnya uang yang dialokasikan untuk membantu orangtua, karena apabila tidak ada kesepakatan maka akan menyebabkan retaknya hubungan antar pasangan.
2. Ketidakpercayaan pada Pengelola Keuangan
Komunikasi yang tidak baik dengan pasangan juga dapat mengakibatkan rusaknya kepercayaan terhadap pengelola keuangan keluarga, sehingga timbul suasana saling mencurigai antar pasangan yang dapat menghambat tercapainya perwujudan mimpi keluarga
3. Kesulitan untuk Menyamakan Persepsi Mengenai Keuangan
Perbedaan latar belakang keluarga, sosial, dan pendidikan dapat menyebabkan perbedaan persepsi mengenai keuangan dari pasangan. Seringkali terdapat kondisi di mana salah satu pasangan menganggap bahwa asuransi itu penting sedangkan yang satunya lagi menganggap asuransi tidak penting, dan lain-lain.
4. Ego
Apabila sudah menjadi pasangan suami-istri, hendaknya saling mengesampingkan ego masing-masing, karena apabila masing-masing pasangan tidak mau mengalah, maka tujuan keuangan pun sulit disatukan.
5. Tidak Ada Pencatatan
Kesalahan yang paling sering terjadi pada pengelolaan keuangan rumah tangga adalah tidak adanya pencatatan arus kas masuk dan keluar, sehhingga seringkali terjadi lebih besar pasak daripada tiang pada pengeluaran rumah tangga.
6. Kurang Komitmen
Memang, perencanaan keuangan membutuhkan komitmen yang tinggi dalam pelaksanaannya. Contohnya, oang yang tidak biasa mencatat arus kas akan merasa bosan dan berhenti melakukan pencatatan keuangannya. Namun, apabila kebiasaan ini dilakukan dengan teratur, maka keuangan keluarga dapat terselamatkan bagi perwujudan impian di masa yang akan datang.
7. Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan
Apabila kita tidak memiliki perencanaan dalam mengelola keuangan, maka mimpi kita akan sulit untuk diwujudkan. Hal ini terjadi karena bagaimana pun juga, untuk mewujudkan impian dibutuhkan mengelolaan keuangan yang baik, sehingga setiap uang yang kita hasilkan dapat dipergunakan dengan maksimal untuk mencapai semua mimpi kita.
Agar kita bisa memetakan kesalahan-kesalahan kita dalam mengelola keuangan, ada baiknya kita buat daftar kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita lakukan dalam pengeluaran. Misalnya, sering jalan-jalan ke mall, sering makan di luar rumah, sering berkumpul dengan teman-teman, kasihan dengan teman yang menjual barang, hobi berbelanja, mudah tergiur oleh diskon, dan lain-lain. Dengan mengetahui dan mencatat semua kebiasaan buruk kita dalam hal pengeluaran keuangan, maka kita dapat dengan mudah membuat solusi untuk mengatasinya.
Salam Planners
Dear Dream-catchers,
Dalam menggapai mimpi, hendaknya kita percaya bahwa kita dapat meraihnya. Kepercayaan kita pada diri sendiri menentukan sukses/tidaknya kita nanti.
“To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe.”
– Anatole France
Salam Planners
Dear Planners,
Di dalam perjalanan kita meraih mimpi, selalu ada orang yang akan menertawakan atau meragukan kemampuan kita untuk membuatnya menjadi kenyataan. Namun, apabila kita suatu saat mampu merealisasikan mimpi tersebut, orang lain akan berhenti menertawakan, dan bahkan mengikuti kita.
“Go confidently in the direction of your dreams. Live the life you’ve imagined.”
–Henry David Thoreau
Dear Dream-catchers,
Langkah kedua dalam perencanaan untuk meraih mimpi adalah check up kesehatan keuangan Anda. Kenapa? Karena sekarang ini kita hidup di jaman modern, di mana segala sesuatunya diukur dengan uang. Agar bisa sukses menggapai mimpi kita, maka otomatis kita harus memiliki keuangan yang kuat.
Kenapa keadaan kesehatan keuangan kita harus dicek terlebih dahulu? Perjuangan meraih mimpi itu seperti halnya kita sedang mengikuti lomba lari marathon. Sebelum berlari, kita harus yakin bahwa keadaan keuangan kita benar-benar dalam keadaan sehat. Jangan sampai mimpi kita harus kandas di tengah jalan hanya karena kehabisan modal atau terjadi pengeluaran yang tidak perlu di mana-mana. Oleh karenanya, periksalah kesehatan keuangan Anda secara teratur setiap enam bulan sekali dengan cara konsultasi dengan Perencana Keuangan.
Apa saja yang harus dilakukan untuk mengecek kesehatan keuangan Anda?
Dari check-up kesehatan keuangan di atas, Anda dapat mengetahui sehat/tidaknya keadaan keuangan Anda, yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk menyusun target-target keuangan Anda selanjutnya.
Kriteria keuangan yang sehat adalah sebagai berikut:
Dengan melakukan check-up kesehatan keuangan secara berkala, kita bisa menentukan langkah-langkah dan strategi yang akan kita ambil agar semua impian kita dapat terwujud. Apabila Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut, silakan hubungi kami via email.
Salam Planners.
Dear Planners,
Selamat Hari Tri Suci Waisak bagi Anda yang merayakannya…. Semoga semua makhluk berbahagia….
Dear Dream-catchers,
“When we are motivated by goals that have deep meaning, by dreams that need completion, by pure love that needs expressing, then we truly live life.”
– Greg Anderson