Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi Umat Muslim di Dunia

Dear Planners,

Kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim di dunia. Semoga hakikat puasa ini dapat merasuk dalam hati dan meningkatkan iman. Selama sebulan penuh mengendalikan hawa nafsu, menjaga kesucian pikiran.

Semoga ibadah puasanya dapat lancar sampai tuntas.. Tetap bersemangat, walau kebiasaan mulai berubah..

Selamat berpuasa

Motivasi Malam

In order to succeed, your desire for success should be greater than your fear of failure.. (Bill Cosby)

Milikilah keinginan untuk sukses sebesar-besarnya, maka ketakutanmu akan gagal akan semakin kecil. Gapailah impianmu, karena orang lain tidak berhak melarangnya..

Salam Sukses

Rasio-rasio Keuangan (7) : Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang Non Hipotek

Siang Planners,

Kali ini Kami membahas rasio keuangan ke 7, yaitu mengenai rasio kemampuan pelunasan hutang non hipotek, atau lebih dikenal sebagai non KPR. Sebagaimana Kita ketahui bersama, bahwa KPR termasuk dalam porsi hutang yang akan dicicil terus sampai habis jumlah cicilannya. Namun ada sedikit perbedaan antara hutang dalam bentuk KPR dengan hutang lainnya. Bila hutang dalam bentuk KPR, maka aset yang ada (rumah) dapat dijual kembali dengan nilai yang umumnya akan lebih tinggi dibandingkan saat Ia beli. Maka KPR dapat dikatakan sebagai “Hutang Baik”. Sedangkan hutang lainnya selain KPR cenderung disebut sebagai “Hutang Buruk” karena nilai nya akan semakin berkurang seiring waktu.

Berikut ini adalah rumusan rasio ini :

rasio kemampuan pelunasan hutang non hipotek

Data total hutang tahunan atau cicilan hutang tahunan ini sama seperti pada rasio sebelumnya, hanya untuk cicilan KPR tidak dimasukkan. Tujuan mengetahui rasio ini adalah untuk mengendalikan hutang konsumtif atau pengeluaran Anda yang tidak produktif.

Rasio ini membandingkan total pendapatan tahunan terhadap pembayaran cicilan hutang selama setahun diluar cicilan KPR. Level ≤ 15 % merupakan batas ambang yang masih dikatakan wajar.

Sama halnya seperti rasio kemampuan pelunasan hutang, maka data cicilan hutang tahunan dapat dilihat pada laporan arus kas keluar..

Mari Kita lihat contoh Bapak Ali, bagaimana rasio kemampuan pelunasan hutang non hipoteknya?

Cicilan hutang tahunan non hipotek Bapak Ali adalah KPM + cicilan kartu kredit. Sehingga didapatkan data 22.000.000 + 10.000.000 = 32.000.000. Sedangkan pendapatan tahunannya adalah sebesar 261.000.000. Maka rasio kemampuan pelunasan hutang non hipoteknya adalah 32.000.000/261.000.000 = 12,26 %. Sehingga Bapak Ali memiliki porsi hutang non KPR yang cukup baik, tidak konsumtif.

Bagaimana dengan pola pengeluaran Anda??

Selamat Menghitung

Renungan Pagi

Setting goal is the first step in turning the invisible into the visible… (Tony Robbins)

Jadi rencanakanlah tujuan finansial Anda untuk mewujudkan impian yang pada awalnya tidak terlihat, menjadi suatu kenyataan. Perencanaan merupakan tahap awal yang sangat penting dalam seluruh kegiatan.

Salam Perencanaan

Keberanian dan Semangat

Batu ujian terbesar bagi keberanian di atas bumi ini adalah menanggung kekalahan tanpa kehilangan semangat…. (Robert Green I.)

Bagaimana hari Anda, apakah sesuai dengan apa yang Anda rencanakan? Apabila Anda merasa bahwa hari ini tidak sesuai dengan harapan Anda, maka yang perlu Anda lakukan adalah gunakan semangat Anda untuk mempersiapkan rencana untuk besok hari. Tetap Semangat.

Salam Semangat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rasio-rasio Keuangan (6) : Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang

Siang Planners,

Kali ini Kami akan kembali membahas beberapa parameter untuk menilai kesehatan keuangan Anda. Topik siang ini juga masih ada kaitannya dengan hutang. Kemarin Kita mengetahui total hutang terhadap total aset. Kali ini Kita akan menilai bagaimana kemampuan pelunasan hutang seseorang. Hal ini penting diketahui supaya penghasilan yang Anda terima, tidak hanya untuk membayar hutang saja. Sehingga Anda tetap dapat melakukan aktivitas keuangan lainnya, dan cicilan hutang tetap berjalan.

Berikut ini rumusan rasio kemampuan pelunasan hutang :

rasio kemampuan pelunasan hutang

Pembayaran hutang tahunan sama dengan pembayaran cicilan hutang tahunan.

Rasio ini menunjukkan berapa banyak jumlah pendapatan yang dibutuhkan dalam setahun, untuk membayar total hutang tahunan. Rasio yang dikatakan baik apabila rasio ini berjumlah ≤ 35 %.

Data cicilan hutang tahunan dapat Kita lihat pada laporan arus kas keluar.

Mari Kita lihat contoh Bapak Ali, bagaimana rasio kemampuan pelunasan hutangnya?

Cicilan hutang tahunan Bapak Ali adalah KPR + KPM + cicilan kartu kredit, sehingga didapatkan data 56.500.000 + 22.000.000 + 10.000.000 = 88.500.000. Sedangkan pendapatan tahunannya adalah sebesar 261.000.000. Sehingga rasio kemampuan pelunasan hutangnya adalah 88.500.000/261.000.000 = 33,91 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa Bapak Ali memiliki kemampuan pelunasan hutang yang cukup baik. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa Bapak Ali disarankan jangan sampai menambah hutang baru selain yang sudah ada karena rasio kemampuan pelunasannya hampir maksimal..

Nah, bagaimana kemampuan pelunasan hutang Anda? Silahkan tinjau kembali laporan arus kas Anda.

Salam Perencanaan

Bumerang Kebaikan

Dalam membantu orang lain, Kita akan membantu diri Kita sendiri. Sebab kebaikan apa pun yang Kita berikan, akan melengkapi lingkaran hidup dan kembali lagi pada Kita… (Flora Edwards)

Jadi bantulah orang lain sebanyak mungkin apabila Anda ingin membantu diri Anda sendiri, karena apa yang Anda lakukan maka akan Anda terima pula..

Salam Sukses

Quote Malam

If You Don’t Design Your Own Life Plan, Chances are You’ll Fall into Someone else’s plan. And Guess What They have Planned for You? Not much….. (Jim Rohn)

Jika Anda tidak merancang rencana hidup Anda sendiri, kesempatan tersebut akan berada pada rencana hidup orang lain. Dan tebak apa yang direncanakan oleh mereka? Tidak banyak.

Jadi segera rancang rencana hidup Anda, tidak tergantung pada orang lain. Karena orang tersebut belum tentu memasukkan Anda dalam rencananya.

Rasio-rasio Keuangan (5) : Rasio Perbandingan Hutang Terhadap Aset

Siang Planners,

Masih ingatkah Anda dengan topik hutang yang telah Kami bahas pada akhir bulan yang lalu? Sebenarnya bolehkah Kita berhutang? Berhutang pada prinsipnya dibolehkan selama tujuan berhutang itu jelas, dan Kita punya kemampuan untuk membayarnya sampai lunas sampai jangka waktu tertentu. Bagaimana Kita tau kemampuan Kita dalam membayar hutang tersebut? Mari Kita lihat rumus rasionya :

rasio perbandingan hutang thd aset

Posisi keuangan Kita dikatakan aman apabila memiliki tingkat rasio kurang dari 50 %. Disini Kita akan lihat kemampuan Kita dalam melunasi semua hutang dengan total aset yang ada. Apabila Kita tidak punya cukup aset untuk menutupi semua beban hutang, maka Kita secara teknis dapat dikatakan menuju kearah kebangkrutan.

Data total hutang dan total aset dapat dilihat pada laporan neraca keuangan.

Pada kasus Bapak Ali, diketahui bahwa total hutang adalah Rp 524.000.000, sedangkan total aset adalah Rp 1.970.000.000,-. Sehingga rasionya adalah 26,60 %.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Bapak Ali mampu melunasi seluruh hutangnya dengan aset yang dimiliki.

Bagaimana dengan Anda??

Silahkan Anda hitung rasio yang Anda miliki. Apabila hasilnya kurang baik, segeralah melunasi hutang yang memiliki beban terbesar terlebih dahulu. Atau konsultasikan dengan perencana keuangan Anda..

Selamat menghitung..

Babak Baru Kehidupan

Selamat Pagi Planners,

 

Selamat beraktivitas pada pagi hari ini. Jadikan hari ini seperti Anda sedang memulai babak baru kehidupan, dimana Anda sedang bersemangat tinggi dalam mencapai segala sesuatu. Raihlah impian Anda, jangan pedulikan orang-orang yang berusaha menghalangi tercapainya impian tersebut. Impian adalah hak Anda.

Salam Semangat