Malam Perubahan

Kesuksesan adalah tentang pengembangan diri sendiri. Namun saat Anda menjadi pemimpin, kesuksesan berarti membantu orang lain untuk maju.

Oleh sebab itu, sebagai seorang pemimpin yang sukses berarti WAJIB membantu dan mengembangkan anak buahnya untuk maju… (Jack Welch)

Jadilah orang sukses yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.. Sudah saatnya Kita berubah menjadi lebih baik dari pada sebelumnya..

Salam Sukses

Rasio-rasio Keuangan (4) : Rasio Total Aset Investasi Terhadap Nilai Kekayaan Bersih

Siang Planners,

Bagaimana dengan semangat Anda pada hari ini? Mari Kita mulai belajar bersama bagaimana mengelola keuangan Anda agar tetap sehat. Rasio keuangan yang akan Kami bahas saat ini adalah rasio dimana orang-orang sering berlomba-lomba melakukannya, bahkan hanya sekedar ikut-ikutan orang lain tanpa memahami konsepnya maupun risikonya.

Banyak orang tergiur akan “embel-embel” investasi, karena mendapatkan “bunga atau imbal hasil yang tinggi atau bahkan jauh sangat tinggi” dibandingkan di bank. Namun sebagai orang yang berinvestasi (disebut sebagai “investor) harus cermat dalam memilih produk investasi yang tepat, sesuai dengan karakter dan kondisi Anda. Simak tulisan Kami tentang investasi pada bagian khusus investasi. Saat ini Kami hanya akan membahas tentang berapa banyak porsi investasi yang sebaiknya diberikan?

rasio total aset investasi to NWR

Rasio ini membandingkan antara total aset investasi yang Anda miliki terhadap nilai bersih kekayaan. Rasio ini sangat membantu untuk menunjukkan seberapa baik seorang individu dalam melipatgandakan total kapitalnya.

Secara umum, seseorang diharapkan memiliki rasio sekitar 50 %, yang berarti sekitar 50 % kekayaan bersihnya akan diinvestasikan pada berbagai instrumen. Persentasi ini harus semakin membesar seiring dengan semakin dekatnya waktu pensiun.

Data untuk menghitung rasio ini berasal dari laporan neraca keuangan. Pada contoh laporan neraca keuangan Bapak Ali, maka didapatkan data total aset adalah Rp 1.200.000.000,-, sedangkan nilai kekayaan bersih sebesar Rp 1.446.000.000,-

Jadi rasionya adalah 1.200.000.000/1.446.000.000 = 82,99 %. Artinya Bapak Ali telah baik mengalokasikan kekayaan bersihnya dalam aset investasi yang ada.

Namun perlu diingat juga tentang apakah Anda telah memilih jenis investasi yang tepat, bijak, dan aman sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda? Diskusikan dengan perencana keuangan Anda sebelum memutuskan.

Selamat berinvestasi

Semangat Baru

Dear Planners,

Bagaimana dengan semangat Anda pada hari ini? Apabila Anda merasa kurang bersemangat dalam menjalankan pekerjaan rutin Anda hari ini, maka cobalah Anda membayangkan ketika Anda belum bekerja sama sekali, atau ketika Anda pertama kali bekerja disana.

Pasti saat itu Anda serasa sangat bersemangat karena memasuki dunia baru, income baru dan sebagainya. Nah sekarang Anda tariklah waktu itu menjadi saat ini. Jalani hari ini dengan semangat baru, gairah baru. Temukan tujuan Anda dalam bekerja atau apa pun yang Anda lakukan saat ini. Fokus kepada tujuan itu, capailah dengan sepenuh hati..

Tetap Semangat, dan selamat beraktivitas.

Simak tulisan kami nanti siang, masih membahas mengenai kesehatan keuangan Anda..

Salam Perencanaan

Quote Malam

Pengalaman bukanlah apa yang terjadi pada seseorang. Namun pengalaman adalah apa yang dapat dilakukan seseorang terhadap apa yang terjadi padanya…. (Aldour Huxley)

Jadi tingkatkan pengalaman Anda melalui aktivitas yang nyata, sehingga Anda akan mendapatkan reaksi atas aktivitas itu dari orang lain disekitar Anda, dan Anda akan belajar untuk merespon balik.

Apabila Anda hanya diam saja, menunggu apa yang terjadi pada Anda, ini tidak dikatakan sebagai pengalaman, namun disebut sebagai pengamatan, atau bisa disebut juga dengan PASRAH.

Selamat Beristirahat..

Rasio-rasio Keuangan (3) : Rasio Aset Likuid Terhadap Nilai Kekayaan Bersih

Dear Planners,

Kita berjumpa lagi masih membahas rasio-rasio keuangan untuk membuat kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat. Apakah Anda ingin kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat?? Tentunya semua orang ingin, namun belum tau cara menganalisa dan mengaturnya.

Pada siang ini Kami akan membahas rasio keuangan ke-3, yaitu tentang Rasio Aset Likuid terhadap Nilai Kekayaan Bersih. Rumus rasio ini adalah sebagai berikut :

rasio likuid aset to NWR

Rasio ini memperlihatkan berapa banyak jumlah nilai bersih kekayaan seseorang dalam bentuk kas atau setara kas. Tujuan keuangan yang diinginkan adalah untuk memelihara likuiditas secara optimal. Rasio yang dianggap cukup apabila nilainya mencapai 15 %.

Data yang dibutuhkan untuk rasio ini diambil dari data laporan neraca keuangan.

Contoh perhitungan :

Bapak Ali memiliki total kas atau setara kas senilai Rp 70.000.000,-, sementara itu didapatkan nilai kekayaan bersihnya adalah Rp 1.446.000.000,-.

Sehingga rasionya adalah 70.000.000/1.446.000.000 = 4,84 %

Kesimpulan : Bapak Ali belum dapat memelihara likuiditas keuangannya secara optimal. Sehingga Bapak Ali harus menambah porsi kas atau setara kas.

Bagaimana dengan likuiditas Anda Planners? Apakah sudah terjaga dengan baik??

Coba Kita periksa ketahanan likuiditas keuangan Kita..

Selamat Menghitung…

Ujian Karakter

Ujian Karakter yang sejati bukanlah berapa banyak yang Kita ketahui dalam melakukan berbagai hal, tapi bagaimana Kita bersikap ketika tidak tahu harus melakukan apa… (John Holt)

Jadi seimbangkanlah antara pengetahuan yang Anda pelajari, dan pengalaman saat Anda mempraktekkannya. Kombinasi keduanya akan membangun karakter Anda menjadi lebih sempurna.

Selamat beraktivitas di pagi hari

Istirahat Malam

Selamat Malam Planners,

Bagaimana aktivitas Anda hari ini? Walau terasa lelah, yakinlah bahwa apa yang Anda lakukan hari ini telah memberikan manfaat bagi orang lain. Sekarang saatnya Anda meregangkan diri, bersiap-siap untuk istirahat di malam ini. Kumpulkan tenaga untuk menyongsong esok hari. Besok harus lebih baik dari pada hari ini. Tetap semangat dan terus berjuang demi kondisi yang lebih baik lagi..

Selamat beristirahat..

Rasio-rasio Keuangan (2) : Rasio Tabungan

Dear Planners,

 Selamat menikmati istirahat siang Anda. Kami kembali akan menyajikan rasio keuangan lainnya. Kemarin Kami telah membahas tentang rasio likuiditas. Siang ini Kami akan membahas tentang rasio tabungan.

Siapa yang tidak mengetahui apa itu tabungan? Tentunya semua orang akan tau, bahkan sejak dahulu Kita telah diajarkan untuk menabung sejak kecil. Paling sederhana Kita menabung ditempat khusus yang Kita kenal dengan nama “celengan”. Kemudian tempat menabung beralih ke berbagai bank karena mendapat tawaran bunga. Berlomba-lomba orang akan menabung di bank, dengan berbagai macam fasilitas dan kemudahan, seperti mudah diambil kapan saja melalui mesin ATM (automatic teller machine). Namun beberapa tahun terakhir ini tren mulai berubah lagi, dimana orang berlomba menempatkan uangnya tidak dalam tabungan, melainkan diinvestasikan dalam bentuk aset seperti rumah, tanah, logam mulia, saham, dan sebagainya. Namun yang disebut tabungan itu adalah dalam bentuk tabungan murni di bank, dimana uang tersebut mudah diambil atau dicairkan kapan saja saat dibutuhkan.

Berikut Rumusan Rasio Tabungan (Saving Ratio) :

rasio tabungan

Rasio ini untuk melihat seberapa persen dari pendapatan kotor yang disisihkan untuk ditabung demi masa depan dalam bentuk tabungan atau simpanan. Keuangan dikatakan sehat apabila rasio tabungannya minimal 10 %.

Berdasarkan contoh laporan arus kas, didapatkan data : jumlah tabungan sebesar Rp 12.000.000,- sedangkan jumlah pendapatan kotor atau arus kas masuk sebesar Rp 261.000.000,-. Sehingga rasio tabungannya adalah 12.000.000/261.000.000 = 4,6 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa keuangan pak Ali kurang sehat. Pak Ali harus menambah jumlah tabungannya minimal Rp 26.100.000,- (= 10 %).

Selamat menghitung rasio tabungan Anda masing-masing.

Berkah Pagi Hari

Selamat Pagi Planners,

Selamat beraktivitas di hari Kamis ini. Walau sudah menjelang akhir minggu, namun tetaplah semangat dalam beraktivitas. Syukurilah semua kondisi yang terjadi pada hari ini, karena semua ini merupakan berkah yang Kita dapatkan, entah itu baik maupun buruk.

Jangan lupa simak berita siang Kami nanti yang akan membahas mengenai parameter untuk menilai kesehatan Keuangan Anda. Lakukanlah evaluasi terhadap keuangan Anda sendiri.

Selamat berkarya

Kebijaksanaan dan Keberanian

Mampu MENERIMA apa adanya Kita hari ini adalah KEBIJAKSANAAN…

Mampu mengucap SYUKUR akan apa adanya Kita hari ini adalah KEBAHAGIAAN…

Tetapi, MAU bangkit lagi dan MENGEMBANGKAN diri dimulai apa adanya Kita hari ini adalah KEBERANIAN….

Dan KEBERANIAN ini wajib Kita lakukan untuk mencapai KESUKSESAN..

Jadi mari Kita bersikap bijaksana dan berani dalam tiap langkah yang Kita ambil tiap harinya. Dengan begitu maka impian yang Kita harapkan akan tercapai.

Selamat beristirahat