Dear Planners,

Siang ini Kami akan membahas jenis kanker yang terbanyak menyerang manusia. Jenis kanker biasanya berbeda berdasarkan jenis kelamin. Tujuan Kami membahas ini agar Kita dapat lebih waspada, dan dapat berusaha melakukan beberapa tindakan pencegahan maupun deteksi dini. Dengan deteksi dini, maka peluang kesembuhannya pun akan semakin besar.

Jenis Kanker yang terbanyak menyerang Laki-laki

• Karsinoma Kolon, atau sering disebut sebagai kanker usus besar.

Kanker ini menyerang pada sistem pencernaan yaitu usus besar, paling banyak pada daerah rektum, yaitu dekat anus. Faktor-faktor yang diyakini dapat menyebabkan risiko kanker ini meningkat adalah kurangnya konsumsi serat alami (sayur-sayuran maupun buah-buahan). Gejala yang sering ditemukan adalah kotoran berwarna hitam dan berukuran kecil-kecil (seperti kotoran kambing). Tindakan deteksi dini yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan kolon pada bagian radiologi.

• Karsinoma Prostat, atau sering disebut sebagai kanker prostat.

Kanker ini menyerang pada sistem urogenitalia laki-laki, yaitu daerah prostat yang memproduksi cairan semen. Faktor-faktor yang diyakini dapat menyebabkan risiko kanker ini meningkat adalah diet yang banyak mengandung lemak, daging merah dan hati. Selain itu kebiasaan merokok pun dapat dikaitkan dengan kejadian kanker ini. Beberapa nutrisi yang diduga dapat menurunkan insidensi kanker ini antara lain vitamin A, beta karoten, kedelai, tomat, biji-bijian, dan ikan laut. Pada stadium awal, umumnya penderita tidak merasakan gejala yang berarti. Namun gejala akan mulai terasa bila stadium sudah lanjut berupa sakit kencing atau kencing berdarah. Tindakan deteksi dini yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan colok dubur oleh dokter, atau melalui pemeriksaan radiologi.

Jenis Kanker yang terbanyak menyerang Perempuan

• Karsinoma Serviks, atau sering disebut sebagai kanker leher rahim.

Kanker ini menyerang pada sistem reproduksi wanita. Angka kematiannya cukup besar dan frekuensi kejadiannya pun cukup tinggi. Walau penyebab pastinya belum diketahui, namun beberapa faktor atau kondisi diyakini dapat meningkatkan insidensi risiko kanker ini. Faktor-faktor ini adalah infeksi virus, melakukan hubungan badan terlalu dini (< 20 tahun), sering berganti-ganti pasangan. Gejala awal kanker ini umumnya tidak terasa. Gejala baru akan timbul setelah stadium lanjut. Gejala tersebut antara lain timbulnya perdarahan dari jalan lahir namun bukan darah haid biasanya, kadang timbul keputihan yang tidak biasanya. Deteksi dini yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan pap smear atau apus serviks.

• Karsinoma mammae, atau sering disebut sebagai kanker payudara.

Kanker ini menyerang pada sistem reproduksi wanita. Penyebab pastinya pun belum jelas. Faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini antara lain karena pengaruh hormonal yang tidak seimbang, merokok, diet tinggi lemak. Gejala awal kadang-kadang tidak dirasakan. Saat stadium lanjut, baru nampak gejala berupa timbulnya benjolan pada payudaranya yang melekat pada dinding dada atau kulit, keluar cairan pada puting susu, maupun perubahan warna atau tekstur kulit payudara. Deteksi dini dapat dilakukan sebelum kanker menjadi stadium lanjut, yaitu dengan cara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang sebaiknya rutin dilakukan sebulan sekali saat 2 minggu menjelang haid berikutnya. Lakukan SADARI dengan cara yang tepat, maka insidensi kanker payudara ini dapat berkurang.

Demikianlah beberapa jenis kanker yang tersering dijumpai berdasarkan jenis kelamin.

Semoga dapat bermanfaat menambah pengetahuan, serta kewaspadaan terhadap penyakit ini. Kemudian diharapkan semua orang tau cara pencegahan maupun deteksi dininya.

salam perencanaan