Perlukan Memiliki Asuransi Sejak Awal Pernikahan?

Siang planners..

Asuransi diambil bukan karena ada orang yang akan meninggal, tetapi karena ada orang yang harus tetap hidup, dalam hal ini pasangan dan anak-anak Anda.

Resiko apa saja yang mungkin terjadi dalam hidup kita?

Banyak resiko yang kita hadapi dalam menjalani kehidupan, antara lain resiko kematian, resiko sakit, resiko kecelakaan, resiko kehilangan atau kehilangan barang berharga, resiko bencana alam, bahkan panjang umur pun termasuk resiko.

Mengapa umur panjang merupakan sebuah resiko?

Karena semakin panjang usia, semakin banyak pula biaya hidup yang diperlukan. Apalagi semakin tua, kemampuan fisik semakin menurun yang tidak memungkinkan seseorang untuk bekerja, ketika hal ini terjadi nanti, Anda harus memikirkan darimana Anda mendapatkan penghasilan? Anda tentu tidak berpikir untuk mendapatkannya dari anak-anak Anda bukan? Mereka memiliki tanggungan sendiri, apalagi jika anak Anda telah berkeluarga. Belum lagi semakin bertambah usia, kesehatan pun semakin menurun, butuh biaya kesehatan.

Perlukan mengambil asuransi?

Oleh karena banyaknya resiko tersebut, maka kita harus mempersiapkan apakah kita telah siap untuk mengatasi dampak kerugian finansial yang ditimbulkan apabila resiko tersebut terjadi.  Disinilah perlunya memiliki asuransi, agar Anda dapat mengelola resiko yang mungkin terjadi agar dampak kerugian finansial dapat diminimalisir sehingga keluarga serta tujuan Anda bisa terealisasi.

Berbahagialah

Pagi planners..

Be happy..   Not because everything is good, but because you can see the good in everything..

 

Berbahagialah..  Bukan karena segalanya baik-baik saja, tapi karena Anda dapat melihat kebaikan dalam segala hal..

Jangan Menjadi Korban Dari Pikiran Yang Salah

Malam planners..

Kita lebih sering menjadi korban dari pikiran yang salah, daripada menjadi korban dari keadaan yang tidak kita sukai.

Yang ada di pikiran Anda,
sangat menentukan kebaikan sikap dan tindakan Anda,
dan yang hasilnya adalah kualitas hidup Anda.

            — Mario Teguh

Investasi Sejak Awal Pernikahan

Siang planners..

Melakukan investasi sejak dini merupakan hal yang sangat baik bagi masa depan Anda dan pasangan. Tak cukup hanya menabung saja sebab hasil yang didapatkan dari bunga bank tidaklah besar. Bunga yang tidak besar ini akan tergerus inflasi, belum lagi biaya administrasi bank. Jika bunga yang Anda terima tiap tahun nilainya lebih kecil dari inflasi, itu artinya tabungan anda akan menyusut sedikit demi sedikit. Untuk itu, sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk mulai merencanakan investasi sejak awal pernikahan.

Jenis-Jenis Investasi

Terdapat 2 bentuk investasi, yaitu :

1.   Investasi pada aktiva riil

Yaitu investasi dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik.

Contoh : emas, rumah, tanah, ruko, dll.

2.   Investasi pada aktiva finansial

Yaitu investasi dalam bentuk yang biasanya diwakilkan dalam surat-surat berharga.

Dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu :

a.   Investasi di pasar uang

  • Deposito
    • Deposito berjangka

Investor menanamkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu (jangka pendek), dan pada saat jatuh tempo akan menerima kembali dana yang diinvestasikan bersama dengan bunga/hasil investasinya.

    • Sertifikat deposito

Sama dengan deposito berjangka, namun pada sertifikat deposito, bunga diberikan diawal.

Suku bunga untuk deposito : sekitar 5,5 % – 7 % per tahun

  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Merupakan surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Tertera nilai dari serifikat tersebut, dengan jangka waktu tertentu, dan besar hasil investasi yang dijanjikan pada saat jatuh tempo.

Suku bunga SBI : sekitar 7% – 9% per tahun.

  • Surat Berharga (Commercial Paper)

Diterbitkan oleh perusahaan umum guna mendapatkan modal untuk pengembangan bisnis dan usahanya.

Tidak ada jaminan spesifik dan pasti karena jika perusahaan tsb pailit/bangkrut maka tidak ada jaminan yang pasti bagi investor.

Kurang diminati masyarakat karena memberikan hasil yang kecil tetapi memiliki resiko yang relatif besar.

 

b.  Investasi di pasar modal

Instrumen investasi pada pasar modal biasanya memiliki resiko yang relatif besar, namun dapat memberikan hasil investasi yang besar. Sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu panjang (>5 tahun) sehingga dapat meredam kerugian investasi yang mungkin terjadi pada jangka pendek.

  • Obligasi

Hasil investasinya dikenal dengan istilah “kupon”.

Kupon adalah bunga yang didapat pada obligasi yang besarnya sudah ditetapkan sejak awal, serta tidak dapat diubah hingga jatuh tempo.

Obligasi dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh modal, ketika jatuh tempo, perusahaan membeli kembali surat berharga tsb dan memberikan janji berupa bunga (kupon).

Obligasi dikenal juga dengan nama Surat Hutang.

Suku bunga obligasi : sekitar 8% – 12% per tahun

  • Saham

Memiliki saham sama dengan memiliki aset perusahaan itu sendiri. Artinya, jika memiliki 70% saham dari suatu perusahaan, maka 70% aset perusahaan menjadi hak pemilik saham tsb.

Instrumen investasi saham memberikan keuntungan yang relatif sangat besar, sekaligus memiliki resiko yang besar pula.

Keuntungan pada saham dikenal dengan istilah deviden.

Selain itu, keuntungan pada saham juga bisa diperoleh dari selisih harga pada saat membeli dengan harga pada saat menjual, dikenal dengan istilah capital gain.

Namun jika harga jualnya lebih murah dibanding harga saat membeli, maka akan terjadi kerugian, istilahnya capital loss.

Suku bunga saham : sekitar 10% – 40% per tahun.

  • Investasi Unitlink

Unitlink merupakan produk investasi yang menggabungkan unsur proteksi, investasi dan tabungan dalam 1 produk. Nasabah pun bebas memilih dan mengatur sendiri alokasi dana seberapa besar yang akan ditanamkan di investasi dan seberapa besar dana untuk proteksi/perlindungan. Nasabah pun bebas memilih  jenis investasi yang diinginkannya, misal nasabah ingin berinvestasi hanya pada instrumen investasi pasar uang, atau nasabah ingin berinvestasi pada campuran instrumen investasi pasar uang dan pasar modal, dengan dominasi pada pasar uang, atau nasabah ingin berinvestasi pada campuran instrumen investasi pasar uang dan pasar modal, dengan dominasi pasar modal.

Dalam melakukan investasi, terutama jika ingin berinvestasi saham, diperlukan ilmu berinvestasi, diantaranya kita harus tahu perusahaan mana yang punya profil saham yang baik, kapan harus membeli, dan kapal harus menjual saham yang kita miliki. Ilmu bermain saham dapat dipelajari dari membaca buku, maupun mengikuti training/workshop berbayar.

Untuk itu, investasi unitlink cocok bagi pemula yang belum memiliki ilmu yang mumpuni untuk terjun langsung ke instrumen pasar modal, dimana pada investasi unitlink, perusahaan yang mengeluarkan produk unitlink tersebut lah yang akan mengelola dana dari nasabah untuk ditanam ke berbagai instrumen investasi sesuai yang dipilih oleh nasabah.

Selain itu, produk unitlink mengandung unsur proteksi kesehatan sehingga dapat melindungi dana yang diinvestasikan nasabah dari hal-hal yang tidak diinginkan, dengan kata lain, jika suatu waktu nasabah tsb menderita penyakit berat, misalnya kanker yang biaya berobatnya relatif mahal, dana investasi nasabah tidak akan terganggu untuk biaya pengobatan karena biaya kesehatan sudah ditanggung oleh perusahaan unitlink.

Mana investasi yang Anda pilih?

Salam perencanaan..

Kata Mutiara Malam

Malam planners..

Lebih baik mencoba dan kemudian salah, daripada ragu dan tidak pernah membuktikan benar.

Semakin cepat Anda mengetahui adanya kesalahan, semakin cepat Anda bisa memperbaiki.

Jangan berlama-lama hidup dalam keraguan, dan sama sekali jangan lama hidup dalam kesalahan.

             — Mario Teguh

Kapan Sebaiknya Memulai Investasi Untuk Hari Tua?

Siang planners..

Pensiun mungkin merupakan hal terakhir yang muncul di pikiran ketika Anda berusia 20-an. Walaupun masih sangat muda, memulai investasi untuk hari tua sedini mungkin ketika Anda baru lulus kuliah dan mulai mendapatkan penghasilan merupakan kebiasaan yang sangat brilian. Mengapa brilian? Alasannya ada pada hal kecil yang bernama “pelipatgandaan”.

Ketika Anda memulai investasi lebih awal, efek pelipatgandaannya akan semakin besar. Sebagai contoh, jika saat ini usia Anda 25 tahun dan Anda menyisihkan penghasilan Anda sebesar Rp. 1 juta setiap bulannya, kemudian  Anda investasikan pada instrumen investasi dengan imbal hasil 15% per tahun, dan Anda stop menabung di usia 35 tahun (Anda beinvestasi hanya selama 10 tahun), investasi Anda akan berkembang hingga Rp. 1,8 M saat usia Anda 55 tahun. Jika dilihat, total yang Anda investasikan selama 10 tahun sebesar Rp. 120.000.000, saat usia Anda 55 tahun, Anda mendapatkan uang pensiun sebesar 1,8 M.

Kita lihat jika Anda melakukan hal yang sama, investasi Rp. 1 juta per bulan selama 10 tahun pada instrumen investasi dengan imbal hasil 15% per tahun, namun Anda memulainya di usia 35 tahun, maka saat Anda berusia 55 tahun, Anda hanya akan mendapatkan hasil investasi sebesar Rp. 471 juta.

Sangat jauh bukan?!!!

Anda meninvestasikan sama besar sejumlah Rp. 120.000.000, namun karena menunda hingga usia 35 tahun, yang Anda dapatkan jauh lebih sedikit.

Semakin awal Anda mulai investasi untuk hari tua, semakin banyak pula efek pelipatgandaan yang akan Anda dapatkan. Itulah mengapa mulailah investasi sedini mungkin.

Salam perencanaan..

Hargailah Setiap Kesempatan

Pagi planners..

Hargailah setiap kesempatan.

Semua hal besar disembunyikan di balik pekerjaan kecil yang kelihatannya tidak penting.

— Mario Teguh

Bekerja Keraslah Untuk Rezekimu

Malam planners..

Rawatlah hatimu untuk kedamaiannya,
peliharalah tubuhmu untuk kesehatannya,
bekerja-keraslah untuk rezekimu.

             — Mario Teguh

Kapan Sebaiknya Memulai Investasi Untuk Pendidikan Anak?

Siang planners..

Pernikahan merupakan momen terindah yang akan dikenang oleh seseorang. Untuk mendapatkan momen pernikahan yang indah, banyak pasangan yang merayakan hari indah tersebut dengan pesta yang meriah, yang tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Banyak pula pasangan yang pada akhirnya harus pusing setelah pesta pernikahan usai karena terbelit hutang yang tidak sedikit untuk menutupi biaya pesta pernikahan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari berhutang untuk kesenangan satu hari.

Setelah pesta pernikahan, tanggung jawab akan lebih besar, biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Setelah menikah akan ada anak yang hadir, masih harus memikirkan tempat tinggal (jika belum memiliki), kendaraan, biaya hidup sehari-hari, perencanaan hari tua, asuransi, dsb. Alangkah lebih bijak jika perhatian kita lebih difokuskan pada kehidupan setelah pernikahan. Namun bukan berarti Anda dan pasangan tidak boleh mempersiapkan pesta pernikahan, hanya saja budget pesta pernikahan jangan sampai melebihi kemapuan finansial Anda apalagi jika sampai berhutang besar yang harus dibayar hingga beberapa tahun setelah menikah.

Sejak sebelum menikah, tidak ada salahnya jika Anda dan calon pasangan telah merencanakan untuk mulai berinvestasi untuk biaya pendidikan anak sejak awal pernikahan, karena pendidikan akan membutuhkan biaya yang sangat besar, apalagi jika Anda berencana memiliki lebih dari 2 anak. Untuk menghitung biaya yang lebih spesifik, memang dibutuhkan jasa seorang perencana keuangan, Anda dapat berkonsultasi dengan kami.

Tetapkan porsi yang akan disisihkan untuk investasi tabungan pendidikan anak. Umumnya porsi investasi tabungan anak berkisar 10% dari penghasilan, lebih besar tentu akan lebih baik.

Jangan tunda lagi, karena waktu tidak akan menunggu Anda memulai investasi.

Salam perencanaan..

Hiduplah Dengan Sebaik-Baiknya Hari Ini

Pagi planners..

Hiduplah dengan sebaik-baiknya hari ini.
Jadikanlah sisa hidupmu bagian yang terbaik dari keseluruhan hidupmu.

— Mario Teguh