Your Camera of Life

Dear Planners, hidup kita bisa diibaratkan seperti kamera foto,

Life is like a camera…

Focus on what is important,

Capture the good times,

Develop from the negatives,

And if things don’t work out,

Take another shot…

Seperti kamera foto, di dalam hidup kita fokus  pada hal-hal penting, abadikan saat-saat bahagia, berkembang dari hal-hal negatif, dan mau terus mencoba mencapai cita-cita apabila gagal.

Langkah Kelima Cerdas Finansial Bagi Single Mom: Investasikan Uang Anda!

Dear Planners,

Agar uang Anda tidak cepat habis, Anda perlu berinvestasi dengan cara menyertakannya ke dalam anggaran Anda. Jadi, segera setelah pendapatan diterima, sisihkan 10-30 persennya untuk berinvestasi agar uang Anda terus berkembang.

Ada berbagai jenis investasi; diantaranya adalah tabungan biasa, deposito, emas, property, valuta asing, saham, obligasi, dan unitlink . Setiap jenis investasi memiliki risiko dan keuntungannya masing-masing, mulai dari yang rendah sampai yang tinggi. Yang perlu diingat di dalam berinvestasi adalah tidak ada investasi yang menawarkan keuntungan secara terus-menerus. Ada kalanya untung dan ada kalanya rugi. Yang pasti, semakin rendah risikonya, semakin rendah pula tingkat pengembalian keuntungan yang didapat. Sebaliknya, semakin tinggi risiko suatu investasi, semakin tinggi pula tingkat pengembaliannya. Anda dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda (klik di sini untuk memilih jenis investasi yang tepat bagi anda).

Untuk mencegah terjadinya kerugian yang fatal, sangat disarankan agar Anda menaruh uang Anda ke dalam berbagai jenis investasi yang berbeda, agar apabila tingkat hasil investasi yang satu sedang tidak bagus, Anda masih mendapatkan keuntungan dari investasi yang lain. Seperti kata pepatah, “Don’t put all of your eggs in one basket”, taruhlah uang Anda di dalam beberapa jenis investasi yang berbeda agar tidak “pecah” semuanya apabila tingkat pengembaliannya sedang tidak bagus.

Apabila Anda bingung dalam menentukan jenis investasi yang tepat bagi Anda, silakan hubungi kami dengan bertanya di kolom komentar atau kirim pertanyaan Anda via email.

Salam Planners

Build Your Positive Mental Attitude, Planners…

A positive attitude may not solve all your problems, but it annoys enough people to make it worth while…

Sikap positif mungkin tidak dapat menyelesaikan semua masalahmu, tetapi cukup mengganggu orang-orang untuk menghargainya…

Selamat beraktifitas…

The Price of Success

The price of success is hard work, dedication to the job at hand, and the determination that whether we win or lose, we have applied the best of ourselves to the task at hand.

Vince Lombardi

Harga kesuksesan adalah kerja keras, dedikasi kepada pekerjaan yang sedang dilakukan, dan determinasi bahwa apakah akan menang atau kalah, kita telah berikan yang terbaik dari diri kita kepada pekerjaan yang sedang kita lakukan.

Langkah Keempat Cerdas Finansial Bagi Single Mom: Be Smart with Your Credit Card

Dear Planners, hati-hati dengan kartu kredit Anda.

Sebagai orangtua tunggal, Anda tidak harus merasa menjadi orang yang termiskin di dunia dengan hidup serba melarat. Di sini kuncinya adalah Anda dituntut untuk menjadi lebih smart dalam mengatur keuangan Anda agar dengan bijak menentukan pilihan Anda. Apabila income Anda memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jangan sampai Anda gunakan kartu kredit Anda untuk menggali lobang-tutup lobang. Ketika Anda single, Anda harus sadar bahwa uang yang Anda hasilkan cukup atau tidak cukup, harus cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok Anda setiap hari.  Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Apabila Anda merasa penghasilan Anda tidak cukup, maka Anda harus berusaha lebih keras lagi agar mendapatkan tambahan pendapatan, apakah itu dengan bekerja freelance setelah pulang kerja tetap, atau dengan berbisnis.

Kita boleh saja menggunakan kartu kredit, tetapi kita harus tahu konsepnya terlebih dahulu, karena kartu kredit bukanlah pendapatan tambahan, melainkan sebuah hutang yang harus segera dibayar. Sekali Anda terbelit hutang kartu kredit, Anda tak bisa berkutik. Kartu kredit hanya boleh digunakan apabila Anda memang memiliki uangnya untuk segera dilunasi.

Dengan mengontrol hutang Anda,Anda bisa lebih tenang dalam menjalani hidup Anda.

Salam Planners

Success is My Choice

Failure will never overtake me if my determination to succeed is strong enough.

Og Mandino

Kegagalan tidak akan pernah menguasaiku apabila keuletanku untuk sukses cukup kuat.

More Bits About Success

Dear Planners,

Seringkali kita mengasosiasikan kesuksesan dengan tujuan akhir kita, sehingga ketika kita ingin meraihnya, namun ternyata tidak berhasil, kita cenderung menyalahkan keadaan dan orang lain di sekitar kita sebagai penyebabnya. Padahal, untuk mencapai kesuksesan itu sendiri, diperlukan adanya kesuksesan-kesuksesan kecil yang harus kita capai setiap harinya, sehingga apabila kita kita gagal untuk mencapai sukses-sukses kecil tersebut, kita senantiasa dapat berintrospeksi dan menemukan cara lain untuk mencapai kesuksesan kita di hari berikutnya. Seperti yang dikatakan oleh Adam Khoo, seorang trainer bisnis dan motivator hebat asal Singapura berikut ini:

“Success is a process of moving towards your goals everyday”

Sukses adalah suatu proses yang bergerak mendekati tujuan-tujuan Anda setiap harinya.

Dengan kesuksesan-kesuksesan kecil yang kita rencanakan dan kita raih setiap harinya, otomatis kita akan bergerak lebih cepat menuju kesuksesan besar kita.

Salam Planners

Langkah Ketiga Cerdas Finansial untuk Single Mom: Susun Anggaran Keuangan Baru

Setelah harta gono-gini/warisan bersih dari hutang dan dibagikan, Anda bisa membuat anggaran keuangan yang baru. Tentunya anggaran keuangan ini harus disesuaikan dengan kemampuan Anda yang baru, jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Contohnya, ketika suami masih ada, pengeluaran keluarga Anda 10 juta rupiah per bulan, dengan pendapatan bulanan 15 juta rupiah. Setelah tidak ada suami, penghasilan bulanan Anda hanya 5 sampai 6 juta rupiah perbulan. Apabila Anda tetap mempertahankan gaya hidup yang lama, berarti Anda masih defisit (kekurangan) 4 sampai 5 juta rupiah perbulannya untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda dan anak-anak. Tentunya hal ini akan membuat Anda kalang-kabut, bukan?

Ada dua cara penyusunan anggaran. Pertama, Anda sesuaikan anggaran Anda dengan pendapatan Anda yang sekarang, setelah menjadi orangtua tunggal. Di sini Anda harus memangkas pengeluaran yang kira-kira bisa dikurangi/dihilangkan. Misalnya, yang tadinya hampir setiap akhir pekan makan-makan di restoran, sekarang hanya dilakukan sebulan sekali, atau memasak istimewa sendiri di rumah setiap akhir pekan. Yang tadinya menyekolahkan anaknya di sekolah internasional yg bonafide, sekarang terpaksa dipindahkan ke sekolah negeri atau minta keringanan biaya ke pihak sekolah, dan sebagainya. Yang tadinya perawatan rutin ke salon dan dokter kulit dua minggu sekali, sekarang dikurangi jadi sebulan sekali, atau dihilangkan sama sekali. Dengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, Anda terhindar dari defisit keuangan.

Cara kedua, Anda masih bisa mempertahankan gaya hidup dengan anggaran lama Anda dengan bekerja ekstra keras atau membuka usaha untuk menambal kekurangan anggaran Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerja lebih keras lagi dengan mengambil pekerjaan tambahan (freelance) atau bila memungkinkan menambah kekurangan tersebut dengan berbisnis (online atau rumahan). Namun, apabila Anda memilih cara yang ini, Anda harus siap dengan segala risiko yang ditimbulkannya, yaitu waktu Anda dengan anak-anak menjadi berkurang dan kesehatan Anda bisa terganggu karena lelah.

Pada akhirnya, semua pilihan dikembalikan lagi kepada Anda, apakah mau menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan Anda yang sekarang atau mengubah cara Anda mendapatkan penghasilan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan anggaran yang lama. Cara mana pun yang Anda pilih, selalu rencanakan keuangan Anda dengan membuat anggaran dan mengevaluasinya secara berkala agar keuangan Anda dapat terkontrol dengan baik dan Anda tidak kerepotan dengan masalah keuangan. Apabila Anda memerlukan bantuan profesional untuk menyusun anggaran keuangan Anda, Anda bisa hubungi kami.

Salam Perencanaan…

Jalani Proses Sukses Anda

Dear Planners,

Tahukah Anda bahwa sebenarnya sukses itu adalah sebuah proses, bukan tujuan? Ya, sukses adalah sebuah proses dari sukses harian yang harus kita capai untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan hidup selanjutnya, yang semakin lama semakin besar. Dengan menganggap kesuksesan adalah sebuah proses yang dihasilkan oleh sukses-sukses yang kita capai setap harinya, otomatis kita akan senantiasa merasa bersemangat dalam menjalani hidup ini. Kita akan menjadi orang yang selalu berencana, menjalankan aktifitas dengan terarah dan disiplin, dan tidak mudah menyerah pada kegagalan. Setiap kegagalan akan kita anggap sebagai pelajaran hidup yang berharga yang harus kita ambil agar kita dapat mengubah strategi kita selanjutnya, dan melaksanakan aktifitas kita dengan menggunakan strategi baru. Dengan strategi baru tersebut, kita memiliki cara-cara baru untuk dapat mencapai kesuksesan kita pada hari itu juga, yang akan membawa kita pada sukses-sukses hidup kita selanjutnya.

Selamat beraktifitas dan capai sukses Anda hari ini juga!!

Salam Planners

Asal Mula Ibadah Qurban

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْىَ قَالَ يَبُنَىَّ إِنِّى أَرَى فِى الْمَنَامِ أَنِّى أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى, قَالَ يَاَبَتِ افْعَلْ مَاتُؤْمَرُ, سَتَجِدُنِى إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ الصَّبِرِيْنَ. فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُ, لِلْجَبِيْنَ. وَنَدَيْنَهُ أَنْ يَآِبْرَهِيْمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَآ, إِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَؤُاْ الْمُبِيْنُ. وَفَدَيْنَهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ.

Artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab: “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia: “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
(Q.S. ash-Shaffat: 102 – 107).