Simulasi Perhitungan Pembayaran Rumah Secara Cash Keras vs Tunai Bertahap vs KPR

Siang planners..

Pada kesempatan sebelumnya telah dibahas mengenai berbagai cara pembayaran rumah. Pada kesempatan kali ini, kita akan bandingkan, mana di antara cara pembayaran tersebut yang paling menguntungkan?

Dengan harga rumah yang sama namun dengan cara pembayaran yang berbeda, kita akan mendapatkan hasil perhitungan yang berbeda. Kita asumsikan harga rumah yang akan kita beli seharga Rp. 400 juta.

Berikut simulasi perhitungannya :

Harga rumah tunai keras (cash keras)

Dengan membayar secara cash keras, maka pembeli rumah akan mendapatkan diskon dari developer (pengembang) sekitar 10%-15%, kita asumsikan developer memberi diskon sebesar 12%. Maka untuk harga rumah Rp. 400 juta, kita hanya perlu membayar sebesar Rp. Rp. 352 juta.

Berikut rinciannya :

Waktu/Tahap Pembayaran
Hari ke-1 Booking fee Rp. 5.000.000
PPJB Rp. 500.000
Hari ke- 30(bulan pertama) Down payment (DP) sebesar 20% harga unit (setelah diskon) dikurangibooking fee Rp. 65.400.000
Hari ke-60(bulan kedua) 40% harga unit (setelah diskon) Rp. 140.800.000
Hari ke-90 40% harga unit (setelah diskon) Rp. 140.800.000
Harga Riil Rumah Rp. 352.000.000

Harga rumah tunai bertahap

Dengan membayar secara tunai bertahap, maka pembeli akan mendapatkan diskon dari developer sekitar 0-5%, kita asumsikan developer memberi diskon sebesar 5%. Maka untuk harga rumah Rp. 400 juta, kita hanya perlu membayar sebesar Rp. 380 juta.

Berikut rinciannya :

Waktu/Tahap Pembayaran
Hari ke-1 Booking fee Rp. 2.000.000
Hari ke-14 DP sebesar 20% harga unit (setelah diskon) dikurangibooking fee Rp. 74.000.000
Hari ke 30 sd. lunas 80% harga unit (setelah diskon)80% harga unit dicicil 12 kali, sehingga per bulan cicilannya Rp25.334.000 Rp. 304.000.000
Harga Riil Rumah Rp. 380.000.000

Harga rumah KPR (mencicil)

Asumsi masa cicilan 15 tahun dan bunga tetap (fixed) sebesar 8,5%, maka dengan harga rumah Rp. 400 juta akan menjadi total Rp. 808.000.000 sampai lunas.

Berikut rinciannya :

Waktu/Tahap Pembayaran
Hari ke-1 Booking fee Rp. 2.000.000
Hari ke-14 DP 20% dari harga unit (tanpa diskon), kemudian dikurangi booking fee Rp. 78.000.000
Hari ke-30 sd. lunas(Setelah melakukan akad kredit dengan (asumsi) bunga fixed8,5% selama 15 tahun/ 180 bulan) 80% harga unit (tanpa diskon) = 320.000.000Harga unit dengan perhitungan bunga:(80% harga unit awal x (bunga x plafon)) + 80% harga unit awal = (Rp. 320 juta x (8,5% x 15)) + Rp. 320 juta Cicilan per bulan: Rp 4.045.000,- Rp. 728.000.000
Harga Riil Rumah Rp. 808.000.000

Kesimpulan

Dari perhitungan, dengan cara pembayaran tunai keras (cash keras) kita hanya membayar 88% dari harga rumah. Dengan cara pembayaran tunai bertahap sebesar 95% dari harga rumah. Sedangkan mencicil dengan KPR harus membayar 202% dari harga rumah.

Selamat membeli rumah..

Karena Kita Hidup Hanya Satu Kali

Pagi planners..

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Belajar Dari Kebangkrutan

Malam planners..

Kerugian terbesar bukanlah saat mengalami kebangkrutan, melainkan saat Kita gagal belajar dari kebangkrutan tersebut.

Apa Itu KPR?

Siang planners..

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan fasilitas peminjaman yang disediakan oleh bank ataupun lembaga lainnya kepada pembeli rumah. Besarnya pembiayaan yang disediakan oleh penyedia KPR hingga 90% dari harga rumah. Developer  umumnya sudah bekerja sama dengan penyedia KPR untuk mempermudah calon pembeli dalam mengajukan KPR.

Jenis-jenis KPR

Terdapat 3 jenis KPR, yaitu :

  1. KPR konvensional

Besar bunga adalah fluktuatif sehingga besarnya cicilan dapat berubah-rubah mengikuti besar suku bunga perbankan yang berlaku.

  1. KPR syariah

Besar bunga adalah tetap (fixed) sehingga besar cicilan tetap sejak awal hingga akhir cicilan.

  1. KPR bersubsidi

Terdapat subsidi dari pemerintah melalui bank penyedia KPR, sehingga cicilan dapat lebih ringan.

Persyaratan KPR

Untuk mengajukan KPR, berikut beberapa persyaratan yang harus dilengkapi :

  1. Fotokopi KTP/paspor pemohon dan suami/istri
  2. Fotokopi Surat Nikah
  3. Fotokopi Kartu Keluarga
  4. Fotokopi NPWP
  5. Fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir
  6. Asli slip gaji  terakhir/surat keterangan penghasilan
  7. Asli surat keterangan masa kerja dan jabatan terakhir dari perusahaan
  8. SK awal dan akhir
  9. Fotokopi sertifikat dan IMB
  10. Surat penawaran

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kemampuan kita dalam membayar cicilan KPR nanti. Pihak bank pun akan mempertimbangkan hal ini. Untuk menghitung berapa besar pinjaman KPR yang dapat kita bayar dan berapa besar cicilan bulanan yang dapat kita bayar dapat Anda lihat simulasinya pada bahasan Bagaimana Menentukan KPR Yang Mampu Anda Bayar? dan Bagaimana Menentukan Cicilan KPR Yang Mampu Anda Bayar?

Selamat berburu rumah..

Alasan Di Balik Impian

Selamat pagi planners..

Impian tidak akan menggerakan seseorang untuk maju, alasan kuat dibalik impian itulah yang menggerakannya.

Jadi, apa alasan di balik impian Anda? Kenapa Anda harus mencapai impian tersebut?

Night Quote

Malam planners..

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Pilihan Cara Pembayaran Rumah

Siang planners..

Secara umum terdapat 2 cara yang dapat dipilih untuk membayar pembelian rumah, yaitu dengan cara tunai dan mencicil. Pilihan cara pembayaran tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda. Berikut ulasannya.1.

1.   Pembayaran secara tunai

Terdapat 2 jenis pembayaran secara tunai :

  • Tunai keras (cash keras)

Pembayaran secara tunai lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan cara pembayaran lainnya. Dengan membayar secara tunai, developer biasanya memberikan diskon pembayaran yang cukup besar, bisa mencapai 10-15%. Bagi Anda yang memiliki modal besar untuk membeli rumah, pilihan pembayaran jenis ini dapat Anda pertimbangkan.

  • Tunai bertahap

Jika tidak ingin membeli secara tunai, Anda dapat memilih cara pembayaran bertahap. Biasanya developer memberikan pilihan pelunasan 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, atau 24 bulan. Diskon yang ditawarkan berkisar 0% hingga 5%. Karena waktu pelunasan yang relatif singkat, maka diperlukan DP yang relatif besar pula, setidaknya 50% dari harga rumah yang Anda beli. Dan pada tipe pembayaran ini pihak developer tidak bekerja sama dengan bank.

2.   Pembayaran dengan mencicil

Jika tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah secara tunai keras maupun membayar DP yang besar seperti pada pembayaran tunai bertahap, Anda dapat memilih cara pembayaran secara mencicil. Terdapat fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan waktu cicilan berkisar anatara 5 tahun hingga 20 tahun, tergantung pihak penyedia KPR. Biasanya developer akan mengadakan kerjasama dengan bank penyedia KPR untuk menyediakan pinjaman bagi pembeli rumah.

Terdapat 3 jenis KPR :

  • KPR konvensional

Besar bunga adalah fluktuatif sehingga besarnya cicilan dapat berubah-rubah mengikuti besar suku bunga perbankan yang berlaku.

  • KPR syariah

Besar bunga adalah tetap (fixed) sehingga besar cicilan tetap sejak awal hingga akhir cicilan.

  • KPR bersubsidi

Terdapat subsidi dari pemerintah melalui bank penyedia KPR, sehingga cicilan dapat lebih ringan.

Motivasi Sukses

Pagi planners..

Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani.

Selamat beraktivitas..

Standar Untuk Mengukur Keberhasilan Anda

Dear planners..

Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia.

Jadi, berapa orang yang telah Anda buat bahagia?

Sebelum Anda Membeli Rumah

Siang planner..

Membeli rumah tentu menjadi impian setiap orang, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga, tentu tidak ingin terus-menerus tinggal di rumah kontrakan apalagi tinggal di rumah mertua indah. Memiliki rumah sendiri dirasa dapat mendatangkan kenyamanan karena privasi kita dapat lebih terjaga.

Sebelum Anda membeli rumah, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, diantaranya :

1.   Tentukan apakah akan membeli rumah baru atau rumah second

Beberapa keuntungan membeli rumah baru :

  • Tidak perlu mengeluarkan biaya renovasi seperti perbaikan pipa, kabel listrik, cat, dsb.
  • Harga terjangkau

Membeli rumah di proyek baru bisa jadi memiliki harga yang lebih rendah daripada rumah yang dijual kembali.

Anda tentu memiliki pertimbangan sendiri mengenai hal ini. Anda mungkin memilih membeli rumah second karena lokasi yang lebih strategis, rumah saudara yang dijual, maupun pertimbangan lainnya.

2.   Pilihan pembayaran apa yang akan Anda pilih?

Ini akan dibahas secara khusus pada edisi esok hari.

3.   Berapa anggaran yang Anda miliki

Ini berkaitan dengan penghasilan Anda, terutama jika Anda mengambil pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maka pihak pemberi KPR akan meninjau penghasilan bulanan Anda agar tidak terjadi besar pasak daripada tiang.

4.   Cari tau harga pasar untuk rumah yang Anda inginkan.