True Story (2) : Kanker Terjadi di Usia ku yang Masih Muda

Selamat Siang Planners,

Pada kali ini Kami akan berbagi cerita dari seseorang yang mengalami penyakit Kanker, yang dahulu dianggap oleh orang-orang sebagai penyakit orang tua..

Ada seorang wanita karir dan ibu rumah tangga, katakan bernama bu Eli, saat ini berusia 35 tahun. Beliau memiliki 2 orang anak berusia 8 dan 5 tahun. Kejadian bermula sekitar 1 tahun yang lalu, saat bu Eli merasakan tidak enak di tenggorokannya seperti ada yang mengganjal. Keadaan itu pada awalnya dianggap sebagai sakit tenggorokan biasa, dan agak diabaikan. Namun setelah beberapa minggu, penyakit ini tidak kunjung membaik. Akhirnya bu Eli memutuskan untuk berobat ke dokter. Setelah melalui beberapa tahapan pemeriksaan dalam waktu beberapa minggu, akhirnya dokter mengambil kesimpulan penyakit bu Eli adalah Kanker Kelenjar Thyroid. Saat itu bu Eli seakan tidak percaya, karena mustahil diusia dia yang masih muda, namun sudah mengalami kanker. Bu Eli pun akhirnya mencari pendapat dari dokter lainnya. Namun kesimpulannya tetap sama, dan bu Eli harus segera di operasi dan diterapi radiasi untuk membunuh sel-sel kanker nya sebelum menjalar terlalu jauh. Biaya yang harus dipersiapkan pada tahap awal adalah ratusan juta rupiah. Sedangkan untuk pengobatan rutin lanjutan, memerlukan dana sekitar 20 juta rupiah per bulan, karena salah satu obat kemoterapi bernilai 500.000 per butir…

Para planners, bagaimana bila hal ini terjadi pada diri Kita sendiri. Saat ini kita dikatakan mengalami penyakit kanker, dan biaya pengobatannya perlu sekitar diatas 200 juta rupiah. Apa yang pertama kali muncul di benak Anda??

Apakah Anda langsung bertanya :

  • Kenapa Tuhan, saya diberikan cobaan yang begini berat?
  • Kenapa penyakit ini terjadi, padahal usia Saya masih muda dan masih banyak hal yang ingin Saya lakukan?
  • Bagaimana biaya pengobatan nya? Saya harus cari dimana? Pinjam ke siapa?
  • Bagaimana dengan nasib pasangan Saya dan anak-anak Saya apabila Saya akhirnya meninggal?
  • Apa yang dapat Saya warisi kepada keluarga Saya andaikan Saya akhirnya meninggal, apakah sejumlah uang warisan atau malah utang yang menumpuk akibat biaya pengobatan Saya?
  • Bagaimana dengan rencana pendidikan anak-anak Saya yang telah Saya susun?
  • dan masih banyak lagi yang mungkin terlintas dibenak Anda Planners

Namun kesimpulan dari cerita kasus ini berarti : bahwa penyakit kritis (dalam hal ini kanker) dapat menyerang siapa saja (baik dalam hal usia, jenis kelamin, status ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya). Namun apabila Anda mengalami sakit ini, apakah Anda telah mempersiapkan diri menjawab semua pertanyaan tersebut dengan hati yang tenang? Ibarat pepatah “Sedia payung sebelum hujan. Kalau sudah kehujanan, maka beli payung untuk saat itu sudah tiada gunanya…”

Saat inilah Anda baru merasakan sangat pentingnya memiliki ASURANSI. Dan untuk perencanaan dana warisan atau pendidikan anak, kehadiran produk unit link sangat berarti. Namun ingat, perencanaan asuransi hanya bisa diambil pada saat diri Anda sehat, tidak bisa sebaliknya. Jadi tunggu apa lagi? Segera miliki perencanaan asuransi dan unit link yang terbaik bagi Anda dan keluarga Anda, selagi Anda semua dalam kondisi sehat. Kita tidak pernah tau kapan akan menderita sakit, dan bila sakit akan seberapa parah…

Salam Perencanaan

 

Diterbitkan oleh championewealthplanner

Kami adalah tim perencanaan keuangan yang handal dan terpercaya. Kami memiliki etos kerja yang tercermin dalam nama dan motto usaha Kami. Nama "CHAMPIOne" Kami ambil dari singkatan Comprehensive and Honest Advice for Maximum Planning is Our number One. Sedangkan motto Kami adalah "WEALTH", yaitu Warmth, Empathy, Assurance, Love, Trust, and Honesty. Kami berusaha memberikan perencanaan keuangan yang menyeluruh dan terbuka bagi Anda dan keluarga agar tujuan finansial yang Anda impikan dapat tercapai. Karena perencanaan keuangan bersifat sangat pribadi, informasi yang menyeluruh dan terbuka dari Anda sangat dibutuhkan agar perencanaan tersebut dapat tercapai sesuai harapan.

Tinggalkan komentar