Dear Planners,
pada postingan sebelumnya, telah kita bahas tahap satu dan dua dari proses manajemen risiko keluarga Pak ali. Pada postingan ini, kami akan lanjutkan pembahasan kami tentang dua tahap terakhir proses manajemen risiko dari keluarga Pak Ali, yaitu tahap pemilihan dan penggunaan metode manajemen risiko dan tahap administrasi.
Tahap 3. Pemilihan dan Penggunaan Metode Manajemen Risiko
Keluarga Pak Ali dapat menggunakan beberapa teknik pengontrolan risiko, khususnya dalam hal pencegahan kerugian dan pengurangan kerugian. Misalnya, anggota keluarga dapat menjadwalkan pemeriksaan kesehatan berkala dan melakukan pencegahan dengan mengurangi kemungkinan kematian atau kecacatan sehingga mengurangi kehilangan penghasilan dan biaya dari kantong pribadi yang berhubungan dengan dua musibah tersebut.
Selain itu, beberapa alternatif pendanaan risiko juga dapat dilakukan, misalnya dengan memasukkan daftar kerugian dalam kategori “bisa ditanggulangi” ke dalam pengakumulasian dana daruratdan menyerap sebagian pengeluaran normal operasional. Kerugian dalam kategori “serius” dan “dahsyat” dapat ditanggung melalui polis asuransi, karena cara ini merupakan cara terbaik dalam memindahkan kerugian yang tidak dapat dikontrol. Prioritas tertinggi untuk memproteksi potensi kerugian dahsyat dapat difokuskan untuk memproteksi potensi kerugian dahsyat melalui asuransi jiwa atas nama Pak Ali, asuransi kesehatan umum bagi keempat anggota keluarga, proteksi kehilangan penghasilan atas Pak Ali, dan beberapa jenis rencana pensiun bagi Pak Ali. Keluarga ini juga harus mempertimbangkan asuransi perawatan kesehatan jangka panjang, khususnya bagi Bapak dan Ibu Ali. Asuransi jiwa dan proteksi kehilangan penghasilan , juga rencana pensiun bagi Ibu Ali merupakan prioritas selanjutnya. Pak Ali juga perlu mempertimbangkan proteksi biaya perawatan gigi bagi seluruh anggota keluarga.
Tahap 4. Administrasi Risiko
Untuk mengadministrasikan metode manajemen risiko yang telah dipilih oleh keluarga Pak Ali, dapat ditempuh dengan mengikuti jadwal rutin pemeriksaan kesehatan (termasuk gigi) bagi semua anggota keluarga secara sistematis dan segera memiliki dana darurat yang cukup. Jalur pinjaman sebagai alternatif dana darurat juga harus direncanakan, tetapi jangan dipakai dahulu sampai pinjaman tersebut tersedia pada saat darurat.
Kebanyakan kegiatan administrasi risiko keluarga Pak ali melibatkan pengaturan dan pengkoordinasian berbagai bentuk proteksi asuransi dalam jumlah yang layak dan dengan masa tunggu yang sesuai. Ketiga kategori asuransi, seperti asuransi sosial, asuransi yang disponsori kantor, dan asuransi pribadi juga harus dipertimbangkan. Ketiga jenis asuransi tersebut dapat menjadi perlindungan bagi keluarga Pak Ali untuk membangun program keamanan ekonomi dari musibah kematian, kecacatan, kehilangan pekerjaan, dan usia tua.
Demikian simulasi proses manajemen risiko yang kami sajikan melalui contoh kasus keluarga Pak Ali. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan kita semua dapat mengukur risiko yang kita miliki dan mengambil metode yang tepat dalam mengantisipasi semua risiko yang ada.