Dear Planners,
Mungkin banyak di antara Anda yang juga sebagai ibu rumah tangga, sekarang ini sedang merasakan yang namanya Post-lebaran Syndrome…
Penyakit apa pula itu?? Sebenarnya, Post-lebaran Syndrome itu bukan penyakit, tapi suatu keadaan dimana para ibu rumah tangga yang terbiasa dilayani oleh seorang asisten/pembantu rumah tangga (ART) terpaksa harus kembali mengerjakan segala sesuatunya sendiri karena ART tersebut masih betah di kampung halamannya atau mendadak memutuskan untuk berhenti bekerja secara sepihak, baik karena ingin menikah atau tergiur dengan pekerjaan di tempat lain yang gajinya lebih tinggi. Keadaan ini saya namakan Post-lebaran Syndrome karena hampir setiap tahun fenomena ini terjadi setiap pasca-lebaran, dimana biasanya para ibu rumah tangga harus berjibaku sendiri dengan pekerjaan rumah tangga karena ART mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Apabila Anda sekarang sedang mengalami kondisi ini, jangan panik. Hadapi dengan tenang semua pekerjaan rumah tangga yang menumpuk dengan mengerjakannya semampu yang Anda bisa. Selain itu, atur pikiran Anda untuk selalu berpikiran positif bahwa dengan tidak adanya ART pasti ada hikmahnya, seperti membantu program penurunan berat badan, misalnya, karena otomatis Anda harus “berolahraga” mengerjakan semua pekerjaan rumah. Selain itu, pos-pos pengeluaran Anda juga bisa berkurang karena Anda tidak usah menggaji ART lagi. Libatkan seluruh anggota keluarga Anda (suami dan anak-anak) untuk ikut bertanggung jawab mengurus pekerjaan rumah dengan berbagi tugas dengan mereka. Hal ini dapat mempererat ikatan kekeluargaan dan mendidik anak-anak Anda untuk ikut bertanggung jawab dan peduli dengan pekerjaan rumah yang ada.
Demikian tips gawat darurat mengatasi Post-lebaran Syndrome dari kami, Semoga bermanfaat.
Selamat malam, selamat beristirahat, sampai jumpa esok pagi…
Salam Perencanaan
