Siang planners..
Untuk menentukan dimana Anda dapat berinvestasi, ini sangat tergantung pada tujuan keuangan Anda. Bagilah tujuan keuangan Anda menjadi 3 bagian, yaitu tujuan keuangan jangan pendek (1-5 tahun), jangka menengah (5-10 tahun), dan jangka panjang (> 10 tahun). Setelah Anda mengelompokkan tujuan keuangan, barulah Anda dapat mengalokasikan dana Anda pada berbagai instrumen investasi.
Untuk tujuan jangka pendek, simpanlah uang Anda di bank dan/atau instrumen investasi pasar uang seperti deposito. Kenapa? Dalam berinvestasi terdapat prinsip low risk, low return. High risk, high return. Semakin kecil resiko, semakin kecil hasilnya. Semakin tinggi resiko, semakin besar hasilnya. Investasi di pasar uang memiliki resiko yang kecil sehingga cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek. Selain itu, dibanding berinvestasi riil seperti tanah, rumah, ruko, investasi pada pasar uang lebih liquid (mudah diuangkan kembali) saat Anda membutuhkannya dalam jangka waktu dekat. Berbeda dengan jika Anda berinvestasi tanah untuk tujuan keuangan jangka pendek, saat Anda membutuhkan dana investasinya belum tentu Anda dapat menjual tanah tersebut karena belum menemukan pembeli yang cocok, dsb.
Untuk tujuan keuangan jangka menengah (5-10 tahun), Anda dapat memilih instrumen investasi pasar uang (deposito, Sertifikat Bank Indonesia), atau instrumen investasi pasar modal dengan resiko menengah seperti obligasi.
Untuk tujuan keuangan jangka panjang, sebaiknya jangan taruh uang Anda di bank, karena uang Anda akan tergerus oleh inflasi seperti yang telah kita bahas kemarin. Anda dapat memilih instrumen investasi dengan resiko menengah (obligasi) hingga tinggi (saham). Masih menggunakan prinsip low risk, low return. High risk, high return. Semakin kecil resiko, semakin kecil hasilnya. Semakin tinggi resiko, semakin besar hasilnya. Jangka waktu yang panjang diharapkan dapat meredam kerugian akibat tingginya resiko, namun juga diharapkan akan memberikan hasil yang tinggi pula.
Saat ini ada begitu banyak pilihan produk investasi pasar uang dan pasar modal, seperti reksadana, unitlink, dsb. Pilih yang mana? Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan perencana keuangan untuk membantu menentukan langkah investasi Anda.
Salam perencanaan..