Dear Planners,
Kemarin kita telah membahas cerita tentang keranjang yang penuh berisi batu-batu yang berat yang berada di atas sebuah papan, yang setiap hari harus ditopang oleh setiap pasangan suami-istri yang berjalan di atas kehidupan yang penuh dengan tantangan dan risiko, agar kehidupan berumah-tangga berjalan dengan baik. Batu-batu berat yang berada di dalam keranjang tersebut melambangkan beban biaya-biaya yang harus mereka topang setiap hari, dengan sekuat tenaga mereka. Walau merasa lelah karena harus menopangnya setiap waktu dengan lengan lurus ke atas, tentunya pasangan ini tidak boleh menurunkan salah satu lengannya walau sedetikpun, agar papan yang mereka topang tersebut tidak oleng dan beban batu biaya hidup yang berada di dalam keranjangnya jatuh menimpa keluarganya.
Secara umum, ada 7 buah batu yang harus diperhitungkan oleh pasangan suami-istri, agar pilar-pilar yang dipakai untuk menyangga kehidupan rumah-tangga apabila suatu waktu terjadi risiko kehidupan (seperti kematian atau sakit keras) kepada salah satu dari pasangan tersebut atau keduanya. Diantaranya adalah:
1. Batu biaya hidup sehari-hari
2. Batu tanggungan cicilan yang tidak diproteksi
3. Batu biaya pendidikan anak
4. Batu biaya kesehatan
5. Batu biaya hidup orangtua (jika masih ada)
6. Batu biaya hidup di masa tua (pensiun)
7. Batu investasi dan tabungan
Ketujuh batu tersebut harus diperhitungkan dengan baik, sehingga pilar penopang berupa uang tunai yang kita sediakan untuk menggantikan posisi kita apabila kita sudah tidak bisa menopangnya lagi karena sakit keras atau meninggal dunia dapat berdiri dengan kokoh dan bisa menopang kehidupan keluarga kita dengan baik. Ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara menghitung berat batu tersebut? Kita simak pembahasannya di postingan berikutnya. Selamat beraktifitas dan tetap semangat.
Salam Planners