Dear Planners,
Kali ini kita akan membahas batu keempat dari tujuh batu beban kehidupan yang harus ditopang oleh pasangan yang sudah berumah tangga. Setiap orang tentunya ingin selalu hidup sehat dan panjang umur, bukan? Namun sayangnya, faktor lingkungan dan pola makan kita seringkali menyebabkan kita jatuh sakit. Apabila sakit yang kita derita tidak terlalu parah, kita masih bisa mengobatinya dengan meminum obat-obatan yang tersedia di warung atau pergi ke dokter untuk diperiksa. Tetapi, apabila penyakit yang kita derita adalah penyakit kritis (seperti serangan jantung, jantung koroner, stroke, gagal ginjal, liver, diabetes melitus, kanker, dan lain sebagainya) yang memerlukan banyak biaya dan berkepanjangan, maka lambat-laun harta kita akan terkuras untuk biaya pengobatannya.
Berdasarkan data dari Pusat Data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, pada tahun 2012 20 persen masyarakat menengah ke atas uangnya habis untuk mengobati penyakit berat, yang terjadi karena kurangnya kepedulian masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini (http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5&nid=752&catid=23). Sedangkan World Health Organization (WHO) dan World Bank menyatakan pada tahun 2011 sekitar 12 juta penduduk Indonesia didiagnosa menderita penyakit kritis. Pada tahun 2008, ada 36,1 juta orang meninggal dunia akibat penyakit kritis. Oleh karena itu, dana untuk biaya kesehatan haus disiapkan sebaik mungkin melalui program-program asuransi kesehatan, sehingga apabila kita terdiagnosa penyakit kritis, harta kita yang telah dengan susah payah kita kumpulkan untuk kesejahteraan keluarga, tidak langsung terkuras habis. Sudahkah Anda menyiapkannya? Segera hubungi kamiuntuk informasi lebih lanjut mengenai proteksi kesehatan.
Salam Planners…