Lovely Morning

Morning Planners,

Bagaimana kabar Anda pagi ini? Rasa cinta akan memberikan Anda suatu kekuatan yang sangat luar biasa.  Jadi lakukanlah pekerjaan Anda pada pagi hari ini dengan penuh cinta. Tularkan rasa cinta itu terhadap semua orang yang Anda jumpai pada hari ini.

Salam Cinta

Renungan Malam

Dear Planners,

Apa yang terjadi bila hari esok tidak akan ada untuk Kita?? Apa yang akan Anda lakukan pada malam ini juga?

Jadi janganlah menunda hal-hal terpenting dalam hidup Kita yang seharusnya Kita lakukan. Karena Kita tidak mengetahui kapan waktu hidup Kita akan berakhir. Lakukanlah yang seharusnya Anda lakukan saat ini juga. Penundaan hanya akan menyisakan penyesalan sedangkan Perencanaan akan memberikan sebuah kenyamanan hidup. Manakah jalan yang akan Anda tempuh??

Pilihan ada ditangan Anda.

Salam perencanaan

Simulasi Perhitungan Uang Pertanggungan Jiwa yang Ideal

Dear Planners,

Mari Kita berhitung melalui simulasi masih tentang uang pertanggungan jiwa yang ideal..

Contoh : pak Andi memiliki seorang istri dan 2 orang anak. Saat ini beliau berusia 35 tahun. Beliau bekerja di perusahaan swasta nasional dengan income rata-rata sebesar Rp 10 juta/bulan. Dengan income sekian, pak Andi masih bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarganya. Istrinya tidak bekerja, karena bertugas mengurus kedua anaknya dan urusan rumah tangga lainnya.

Nah apabila pak Andi tiba-tiba mengalami musibah kecelakaan, sehingga merengut jiwanya, bagaimana dengan kondisi finansial keluarganya? Untuk mengantisipasinya, maka pak Andi memutuskan untuk memiliki sebuah polis Asuransi Jiwa. Namun permasalahannya adalah, berapa besarnya uang pertanggungan yang ideal dengan kondisi seperti yang disebutkan diatas??

Jawab :

income pak Andi adalah sebesar Rp 10 juta/bulan, atau setara dengan Rp 120 juta/tahun. Inilah jaminan uang yang harus selalu keluarga pak Andi terima saat pak Andi meninggal dunia.

Uang Rp 120 juta/tahun merupakan hasil bunga deposito dari sejumlah besar uang pertanggungan yang perusahaan asuransi jiwa berikan. Anggap bunga deposito standar sekitar 5 %/tahun, maka bunga deposito yang bersihnya (setelah dipotong pajak atas bunga sebesar 20 %) adalah sebesar 4 %/tahun.

Berdasarkan data tersebut, maka dapat dihitung berapa besar uang awal yang didepositkan supaya mendapatkan bunga bersih sebesar Rp 120 juta/tahun.. Uang deposit awal = 120 juta : 4 % = 3 Milyar.

Jadi bila pak Andi memiliki uang sebesar Rp 3 Milyar, kemudian diinvestasikan pada deposito berjangka dengan besar bunga bersih sebesar 4 %/tahun, maka didapatkan bunga bersih sebesar Rp 120 juta/tahun.

Nah, angka 3 Milyar inilah yang merupakan uang pertanggungan jiwa yang ideal bagi pak Andi.

Bagaimana Planners, mudah-mudahan penjelasan dan ilustrasi diatas dapat membuka wawasan Anda tentang besarnya uang pertanggungan jiwa yang ideal.

Sudahkah Anda memiliki Uang Pertanggungan Jiwa yang ideal?? Bila belum, maka sebenarnya Anda belum memiliki asuransi jiwa..

 

Salam Perencanaan

Perjalanan Pagi

Selamat Pagi Planners,

Hidup ini merupakan perjalanan yang mau tidak mau akan terus berjalan seiring dengan waktu. Usia Kita akan semakin bertambah. Namun apa yang membedakan seseorang dengan orang lainnya? Bedanya hanyalah bagaimana orang tersebut mengisi waktunya dengan sebaik-baiknya.

Sudahkah Anda mengisi hari demi hari dengan aktivitas yang bermanfaat bagi diri Anda dan orang lain disekitarnya?

Malam Istimewa

Dear Planners,

Pernahkah Anda membayangkan bahwa suatu saat nanti, Anda akan menjadi orang yang sangat sukses?? Dimana saat itu Anda memiliki banyak waktu untuk melakukan semua hobi atau kegiatan sosial atau kegiatan lainnya tanpa terpikir tentang penghasilan atau uang??

Apakah Kita bisa mencapai itu??

Jawabannya BISA !!

Saya BISA !!

Saya PASTI BISA !!

Saya HARUS BISA !!

Caranya dengan menetapkan Impian Anda, visualisasikan tiap saat, dan kejarlah Impian tersebut melalui kendaraan yang tepat..

 

Selamat Istirahat..

Berapakah Besar Uang Pertanggungan Jiwa yang Layak??

Siang Planners,

Banyak dari Kita begitu mendapatkan tawaran asuransi jiwa, akan langsung menolak dengan alasan sudah punya bahkan dari perusahaan yang sama. Namun kenyataannya bisa saja sebenarnya Ia tidak punya, atau mungkin memang kenyataannya Ia sudah punya.

Nah bagi Anda yang memang benar-benar sudah memiliki polis asuransi jiwa, namun menolak tambahan asuransi lainnya. Apakah memang Anda merasa cukup dengan manfaat asuransi yang ada? Kami meyakini bahwa sebagian besar orang sebenarnya dapat dikatakan TIDAK MEMILIKI ASURANSI JIWA YANG SESUNGGUHNYA. Mengapa? Mari Kita simak penjelasan berikut, yang masih terkait dengan risiko kehidupan.

Uang Pertanggungan Jiwa (atau banyak orang mengatakan sebagai ‘uang meninggal’), BERAPAKAH BESAR YANG SEHARUSNYA??

Sebelum menjawab pertanyaan, ada baiknya Kita mengetahui konsep dari Uang Pertanggungan tersebut.

Uang Pertanggungan Jiwa (uang meninggal) merupakan sejumlah uang yang akan diberikan kepada ahli waris, ketika tertanggung utama mengalami musibah berupa kematian dan atau mengalami cacat tubuh yang tetap dan total.

Apabila Kita mengalami kejadian tersebut, maka BERAPA BESAR UANG PERTANGGUNGAN YANG IDEAL, YANG TERBAIK SEHARUSNYA?? Apa dasarnya??

Mari Kita bayangkan, apabila saat ini Kita mengalami musibah seperti ketentuan diatas, maka berapa besar uang pertanggungan yang ingin Kita berikan sebagai ahli waris??

Pada umumnya, pencari nafkah utama bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jadi apabila pencari nafkah utama mengalami musibah meninggal dunia, maka permasalahan yang akan timbul adalah :

  1. Sumber penghasilan utama akan hilang. Artinya tidak ada income rutin seperti biasanya, sehingga pengeluaran kebutuhan rutin terancam tidak dapat terpenuhi lagi seperti sebelumnya.
  2. Keluarga yang ditinggalkan (terutama pasangan) harus siap-siap menjadi sosok pengganti dalam rumah tangga, DAN menjadi pencari nafkah utama agar keluarga yang ditinggalkan masih mendapatkan income secara rutin. Karena masih ada keluarga yang harus tetap bertahan hidup.

Apakah Anda TEGA MELIHAT PASANGAN ANDA bekerja keras mencari nafkah untuk menggantikan posisi pasangan Anda yang terlebih dahulu meninggalkan dunia ini? Apalagi bila sebelumnya pasangan Anda adalah seseorang yang tidak pernah melakukan pekerjaan diluar rumah atau kantoran.

Berdasar latar belakang itulah, maka JAWABANNYA ada melalui instrumen asuransi jiwa. Yang perlu Kita lakukan adalah dengan memberikan sejumlah uang pertanggungan agar hidup keluarga tetap bahagia, tidak perlu kerja keras lagi.

Instrumen keuangan yang memberikan hasil pasti dan tetap selama periode tertentu, serta memiliki hasil yang cukup optimal adalah instrumen deposito di bank. Saat ini rata-rata bank umum memberikan bunga deposito sekitar 4,0 – 5,50 %/tahun. Nah, anggap saja uang pertanggungan yang diberikan perusahaan asuransi kepada ahli waris, akan ditaruh pada instrumen deposito ini. Bunga tiap bulannya akan keluarga ambil sebagai pengganti income pencari nafkah utama yang telah meninggal dunia. Sehingga bila hal ini dilakukan, maka keluarga yang ditinggalkan akan tetap dapat hidup dengan nyaman karena “Masih Mendapatkan Income seperti kemarin”.

Agar lebih jelas, simak contohnya besok siang..

Salam Perencanaan

 

 

 

Berita Pagi

Selamat Pagi Planners,

Selamat menikmati sarapan pagi Anda. Biasakanlah sarapan pagi, agar Anda dapat memulai aktivitas pagi hari dengan tenaga yang cukup sehingga konsentrasi pun tidak terganggu. Selamat menikmati hari libur Anda.

Jangan lewatkan berita siang Kami..

Salam Perencanaan

Night Quote :

Asuransi Diambil BUKAN karena ada orang yang akan meninggal, TETAPI karena ada orang yang harus tetap hidup..

Think Smart, Do Right..

Selamat istirahat..

ASURANSI JIWA sebagai salah satu Alat Perlindungan terhadap Risiko Kehidupan..

Dear Planner,

Bagaimana kabar Anda pada siang ini?? Selamat menikmati masa liburan Anda bersama keluarga..

Siang ini Kami akan melanjutkan pembahasan mengenai Risiko kehidupan yang dapat dilindungi melalui media ASURANSI JIWA. Bagaimana tanggapan Anda mengenai Asuransi Jiwa ini?

Kemarin Kita telah membahas tentang beberapa risiko kehidupan yang mungkin dan pasti terjadi pada semua orang atau bahkan makhluk hidup.. Namun apakah Kita dapat mencegahnya supaya tidak terjadi? Tentu saja jawabannya adalah TIDAK. Hal yang dapat Kita lakukan adalah dengan mengurangi dampak kerugian finansial yang mungkin terjadi akibat peristiwa risiko kehidupan tersebut. Inilah fungsi Asuransi Jiwa yang sebenarnya. Jadi Asuransi Jiwa dapat menjadi salah satu alat perlindungan terhadap risiko kehidupan.

Sebagai contoh, bila seorang Kepala Keluarga mengalami sebuah risiko kehidupan yang fatal yaitu tutup usia, maka bagaimana dengan kehidupan istri dan anak-anaknya? Apakah keluarga yang ditinggalkan dapat hidup dengan tingkat pengeluaran yang sama seperti ketika kepala keluarga ada bersama diantara mereka? Bila ternyata gaya hidup harus menyesuaikan dengan sisa asset yang ada, maka tidaklah mengherankan bila istri terpaksa harus kerja keras membanting ulang, atau bahkan dengan terpaksa sang istri mencari kepala keluarga yang baru sebagai penggantinya demi adanya jaminan finansial demi masa depan keluarga yang ditinggalkan.

Jadi asuransi jiwa dibuat bukan untuk menilai harga badan seseorang, melainkan untuk membantu dampak kerugian finansial yang mungkin terjadi karena MASIH ADA KELUARGA yang harus tetap melanjutkan kehidupan (kebutuhannya).

Nah apakah Anda telah memiliki Asuransi Jiwa ini? Bila Anda menjawab SUDAH, maka coba di evaluasi kembali secara berkala. Apakah Asuransi yang telah Anda miliki telah menjawab kebutuhan dalam menghadapi risiko kehidupan??

Mari Kita bahas lebih mendalam tentang hal tersebut pada besok siang..

Salam sukses..

Pagi Planners

Selamat Pagi Planners,

Selamat menjalankan hari libur ini dengan suka cita bersama dengan orang-orang yang Anda kasihi. Nikmatilah setiap momen dengan sebaik-baiknya, karena Kita tidak pernah mengetahui apakah hari esok Kita masih dapat melakukan hal yang sama pula. Jangan pernah menunda hal-hal yang sangat ingin Anda lakukan atau berikan kepada orang yang Anda kasihi.

Selamat Berlibur..