Yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Dana Pensiun

Siang Planners,

Merencanakan dana pensiun memerlukan perhitungan yang matang. Karena dana pensiun menyangkut kesejahteraan kehidupan kita di masa tua (tidak produktif lagi), ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam penghitungan dana ini. Beberapa diantaranya adalah:

Kemampuan finansial 
Mengikuti program perencanaan dana pensiun seperti PETA HARTA™ pada dasarnya tidak membutuhkan biaya yang besar.  Namun, dalam memilih desain program pensiun yang tepat anda perlu memperhatikan kemampuan finansial anda.  Contohnya, pada PETA HARTA™, kami memberikan gambaran perencanaan keuangan yang fleksibel kepada anda untuk memilih program yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan hidup anda. Namun, karena kemampuan finansial masing-masing orang bisa berubah seiring dengan meningkatnya jenjang karier dan pendapatan yang diterimanya, maka besarnya tabungan yang dialokasikan untuk dana pensiun ini harus dikaji ulang setiap tahunnya dan disesuaikan dengan penghasilan Anda pada saat ini.

Biaya 
Selain kemampuan finansial, biaya juga merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan. Dana pensiun, baik berupa Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), yang dikelola oleh perusahaan pemberi kerja, maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), yang dikelola oleh lembaga keuangan independen dan perusahaan asuransi jiwa, membutuhkan biaya.  Setiap calon peserta perlu mempertimbangkan berapa biaya yang dibebankan kepadanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan penyelenggara dana pensiun yang membebankan biaya lebih tinggi kepada pesertanya tidak berarti lebih buruk daripada yang menawarkan biaya yang lebih rendah.  Di sini, calon peserta perlu membandingkan besarnya biaya yang dibebankan kepadanya dengan manfaat dan jasa yang akan diperoleh dari dana pensiun tersebut, misalnya besarnya uang pertanggungan yang diberikan, perawatan kesehatan, perlindungan terhadap penyakit kritis, dsb.

Waktu
Terakhir, anda perlu mempertimbangkan waktu untuk memulai program pensiun (waktu mulai menabung). Ketika anda bermaksud untuk mempersiapkan keberlangsungan penghasilan Anda di hari tua (masa pensiun), sebenarnya anda berkejaran dengan waktu.  Semakin cepat anda mempersiapkannya, akan semakin ringan ”biaya” yang harus dikeluarkan setiap tahun atau bulannya.  Semakin panjang masa menabung anda, semakin besar pula akumulasi dana yang dapat dikumpulkan untuk simpanan hari tua.

Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan dana pensiun, anda harus benar-benar mempertimbangkan kemampuan finansial anda pada saat ini supaya dana yang terkumpul bisa maksimal dan anda bisa menabung secara berkesinambungan. Jangan lupa bandingkan besarnya biaya yang dikenakan dengan besarnya manfaat yang akan diperoleh. Selain itu,  semakin cepat anda menabung, maka masa menabung semakin lama, sehingga dana yang terakumulasi semakin banyak.

Anda tertarik untuk memiliki  PETA HARTA™? Silakan hubungi kami di nomor kontak yang tercantum pada website ini.

Salam Planners…

Kutipan Pagi

Pagi Planners… Apa kabar? Sebelum kita melakukan aktifitas pada pagi hari di akhir pekan ini, mari kita renungkan kutipan berikut:

Isilah masa mudamu dengan ilmu, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan ketaqwaan

(Ulama)

Salam planners

 

Dear Planners

“Kekayaan bukan diukur dari seberapa banyak yang bisa Anda peroleh (pendapatan) melainkan dari seberapa banyak  yang bisa Anda miliki (aset)(2011:37)”

Mari kita berencana…

Membuat Perencanaan Dana Pensiun: How?

Siang Planners…

Kemarin kami telah memberi contoh kehidupan pensiun yang bahagia. Bagaimana caranya agar kita dapat mencapai kehidupan yang bahagia di masa tua seperti itu?

Pertama kali yang harus Anda lakukan adalah ubah pola pengeluaran Anda dari left saver menjadi right spender (lihat postingan kami sebelumnya yang berjudul “Apakah Anda Leftist atau Rightist?“). Left saver hanya menabung ketika masih ada sisa dari gaji (income) Anda, setelah memenuhi kebutuhan pokok dan keinginan-keinginannya. Kalau tidak ada sisa, ya tidak menabung, bahkan seringkali para leftist merasa bahwa income-nya selalu kurang, sehingga untuk menutupinya, mereka harus berhutang.

Sedangkan right spender menghabiskan gaji (income) mereka dengan terlebih dahulu mengalokasikan sebagian kecil dari incomenya ke dalam tabungan dan investasi, selain menghabiskan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah investasi mereka memberikan hasil, baru para Rightist membelanjakannya untuk memenuhi keinginan mereka yang tertunda (25%) dan 75% dari hasil investasi tersebut digunakan kembali untuk berinvestasi.

Setelah itu, Anda hitung total dana yang dibutuhkan pada saat Anda pensiun sampai dengan Anda meninggal, disertai dengan kemungkinan pengaruh inflasi tahunan terhadap nilai uang yang ada di negara Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung jumlah pengeluaran rutin dan non-rutin Anda selama satu tahun pada saat ini, kemudian dihitung nilainya setelah dipengaruhi inflasi pada saat Anda memasuki masa pensiun nanti. Ketika nilai masa depan pengeluaran Anda telah diperoleh, Anda dapat lanjut ke perhitungan jumlah uang pensiun yang dibutuhkan selama Anda pensiun nanti agar ketika Anda pensiun, Anda dapat menikmati hidup tanpa harus khawatir terhadap keberlangsungan sumber income Anda. Apabila jumlah tersebut telah diperoleh, maka Anda bisa membagi target dana tersebut dengan masa produktif Anda dalam mencari uang. Dari sini, dapat diperoleh jumlah nominal yang harus ditabungkan setiap bulannya, MULAI SAAT INI.

Dengan mengatur pola pengeluaran kita dan berusaha untuk mendisiplinkan diri untuk menjalani pola tersebut, maka kita dapat menikmati kehidupan masa pensiun yang sejahtera. Ikuti terus berita kami selanjutnya yang akan membahas tentang hal-hal yang harus disiapkan dalam menyusun perencanaan dana pensiun.

Salam Planners

 

Do it Right!

SEMANGAT PAGI Planners… Sudahkah Anda menjadi right spender?

Spending money in the right way is better than saving what is left from your income…

Menghabiskan uang dengan cara yang benar (dengan terlebih dahulu memotong pendapatan untuk membayar zakat, hutang, dan menabung, baru membelanjakan sisanya) adalah lebih baik daripada hanya menabung uang yang tersisa dari pengeluaranmu…

Salam Planners

Morning Supplement

SEMANGAT PAGI Planners…

Spending money in the right way is better than saving what is left from your income…

Menghabiskan uang dengan cara yang benar (dengan terlebih dahulu memotong pendapatan untuk membayar zakat, hutang, dan menabung, baru membelanjakan sisanya) adalah lebih baik daripada hanya menabung uang yang tersisa dari pengeluaranmu…

Salam Planners

Ingin Sukses? Kosongkan kantung Perasaan Anda Dari Hal-Hal yang Negatif

Orang sukses tidak sibuk memikirkan hal-hal negatif yang menimpa dirinya…

Orang sukses sibuk berintrospeksi diri dan memperbaiki kesalahan yang diperbuatnya, untuk mencapai kemajuan yang lebih baik lagi…

Ibaratnya hati Anda adalah sebuah kantung dan perasaan negatif adalah sebuah kentang, apabila kantung tersebut terus kita isi dengan kentang, maka semakin lama akan semakin terasa berat, yang hanya akan memperlambat langkah kita. Oleh karena itu, kosongkanlah kantung hati Anda dari perasaan-perasaan negatif, dan isi dengan iman dan keyakinan bahwa segala kesalahan pasti bisa diperbaiki…

Salam Planners

Masa Pensiun Bahagia VS Masa Pensiun Sengsara

Planners, ada satu cerita tentang kehidupan pensiun dua orang PNS berikut, sebut saja namanya Pak Haris dan Pak Beny. Kedua bapak ini sama-sama mantan pejabat tinggi pada suatu instansi pemerintahan, dengan total penghasilan bulanan yang relatif sama, yaitu sepuluh sampai limabelas juta rupiah. Namun, keduanya memiliki kehidupan masa pensiun yang sama sekali berbeda.

Pak Haris menjalani masa pensiunnya dengan bahagia. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia tidak perlu  merasa khawatir karena setiap bulannya dia menerima keuntungan dari hasil investasinya sebesar sepuluh juta rupiah. Dari “penghasilannya” tersebut, Pak Haris masih bisa menyisihkan 2 juta rupiah untuk dimasukkan lagi ke tabungan. Ketika istrinya atau dirinya sakit dan harus dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama, dia tidak khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkannya karena semuanya ditanggung oleh pihak asuransi. Hampir setiap tahun Pak Haris bisa jalan-jalan ke luar negeri bersama dengan istrinya. Baginya, kehidupan masa pensiun benar-benar terasa seperti kehidupan di Surga: memiliki standar hidup yang sama seperti sewaktu dia menjabat tanpa harus bekerja. Seluruh aset Pak Haris, seperti rumah, mobil, dan beberapa bidang tanah pun masih lengkap dimilikinya.

Sebaliknya, Pak Beny menjalani masa pensiunnya dengan keadaan yang sangat jauh berbeda dengan kehidupannya semasa menjabat dulu. Dulu, Pak Beny memiliki segalanya: rumah mewah, mobil bagus untuk dirinya dan keluarganya, uang untuk makan di restoran setiap hari dan gonta-ganti gadget keluaran terbaru, dan sebuah villa di puncak lengkap dengan kolam renang dan kebun yang luas. Namun, sejak dia memasuki masa pensiun, kehidupannya berubah total. Istrinya sakit keras sehingga memerlukan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Karena tidak memiliki asuransi, Pak Beny terpaksa menjual sebagian besar asetnya, setelah menghabiskan persediaan uangnya di bank untuk membayar biaya rumah sakit dan pengobatan lanjutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Pak Beny harus kembali bekerja sebagai dosen honorer pada sebuah perguruan tinggi negeri, karena uang pensiun yang diterimanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan masa pensiun bagi Pak Beny tidak jauh berbeda dengan kehidupannya ketika masih menjadi PNS, yaitu masih rutin bekerja; hanya saja beliau dan keluarganya harus rela menurunkan standar gaya hidup mereka karena penghasilan Pak Beny kali ini tidak sebesar penghasilan sewaktu beliau masih menjabat.

Apa rahasia pak Haris sehingga dia dapat menjalani masa pensiun yang begitu menyenangkan? Ternyata, sejak mulai bekerja, Pak Haris sudah membiasakan diri untuk menyisihkan 30% dari penghasilan bulanannya untuk menabung dan berinvestasi. Setiap bonus yang diterimanya dialokasikan untuk membeli polis asuransi jiwa dan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya. Beliau membatasi dan mengatur pengeluarannya hanya untuk membiayai kebutuhan pokok saja. Sedangkan untuk memenuhi keinginan-keinginannya, beliau tahan sampai investasinya sudah membuahkan hasil. Pola pengeluaran  ini terus dilakukannya dengan konsisten sampai dengan masa pensiunnya tiba. Ketika pensiun, Pak Haris tinggal menikmati hasil dari investasi yang ditanamnya selama bekerja.

Bagaimana dengan Anda? Kehidupan masa pensiun mana yang Anda pilih dari kedua contoh di atas? Tentunya kita semua ingin memiliki masa pensiun yang bahagia, bukan? Semua yang kita tuai di masa tua tergantung dari apa yang kita tanam sekarang. Mari kita atur lagi pengeluaran kita saat ini, mulai dari sekarang, sebelum pada akhirnya kita menyesal karena tidak melakukan hal yang seharusnya kita lakukan semasa kita masih bisa produktif

Salam Planners

Pagi Penuh Cinta

Tahukah Anda, satu doa penyemangat dari orang yang kita kasihi dapat menjadi mesin jet bagi kita dalam berusaha? Ini terbukti pada diri saya sendiri. Ketika lelah sampai di rumah, sambil memijiti kaki Saya, Si Sulung berkata,

“Mama sebentar lagi Ultah ya? Teteh doain supaya mama Sukses ya…”

Seketika itu juga hilang semua rasa letih dan lelah, yang ada hanya tekad yang bulat untuk mewujudkan semua impian mereka… Ya, mama Akan segera wujudkan impian kalian, anak-anakku…. :’)

Renungan Malam

Dear Planners, dalam menjalani hidup ini hendaklah kita bersikap optimis dan penuh perencanaan yang matang. Apabila pada saat ini Anda masih meragukan kemampuan keuangan Anda dalam melakukan perencanaan, baik itu perencanaan dana pendidikan, pensiun, atau yang lainnya, yakinkan diri Anda bahwa Anda pasti bisa melakukannya dan mencapai hasil yang maksimal dengan kerja keras Anda.

Ingat kata-kata John Kehoe berikut ini:

Anda akan menjadi apa pun yang sering Anda pikirkan mengenai diri Anda

Oleh karena itu, mari mulai saat ini kita selalu berpikir yang positif mengenai diri kita, bahwa kita PASTI BISA mencapai hasil yang terbaik di dalam hidup ini, dengan perencanaan yang matang dan kerja keras untuk mencapainya…

Selamat beristirahat,

Salam Planners