Bagaimana Gambaran Masa Pensiun Anda?

Siang Planners…

Pada pembahasan yang lalu telah kita bahas mengenai dana pendidikan anak dari A sampai Z. Kali ini kami akan bahas tentang persiapan dana pensiun. Sebenarnya pembahasan ini telah kami ulas pada tulisan kami yang terdahulu, namun karena banyaknya permintaan tentang pembahasan dana pensiun, kali ini kami akan mengulasnya kembali khusus untuk Anda.

Planners, pernahkah Anda bayangkan, seperti apakah Anda akan melalui masa pensiun, di mana setiap hari merupakan hari Minggu bagi Anda? Seperti kita ketahui, hari Minggu merupakan hari di mana kita terbebas dari segala macam rutinitas pekerjaan dan menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta dengan bersenang-senang pergi berlibur ke suatu tempat atau makan-makan di restoran. Sungguh hari yang sangat menyenangkan, bukan? Namun, di balik semua kesenangan itu, perlu kita waspadai bahwa di hari Minggu justeru pendapatan kita terhenti (bagi karyawan dan wiraswasta). Karena pada hari ini kita tidak bekerja, otomatis tidak ada income. Sebaliknya, di hari ini pengeluaran kita bisa meningkat dua kali lipat dari biasanya karena kita cenderung untuk makan di restoran dan pergi ke tempat-tempat hiburan. 

Berdasarkan analogi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masa pensiun adalah masa di mana seseorang sudah tidak bekerja lagi, namun masih memiliki beban kebutuhan untuk hidup. Secara umum, terdapat empat jenis masa pensiun, yaitu:

  1. Pensiun Normal, biasanya dialami oleh karyawan usia antara 55 sampai 60 tahun
  2. Pensiun Dipercepat, biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin mengurangi jumlah karyawannya
  3. Pensiun Cacat, diberikan kepada karyawan sebelum masa usia pensiun karena dianggap tidak dapat bekerja secara maksimal disebabkan oleh kecelakaan atau sakit berkepanjangan.
  4. Pensiun Janda, diberikan kepada janda karyawan PNS yang meninggal

Sebagian besar orang (seperti karyawan PNS/swasta, polisi, dan tentara) mungkin telah memiliki perencanaan dana pensiun yang disediakan oleh kantor tempatnya bekerja. Namun, apakah dana tersebut cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidup Anda ketika Anda memasuki masa pensiun sampai dengan Anda meninggal? Silakan hubungi Perencana Keuangan Anda untuk konsultasi mengenai perencanaan dana pensiun ini.

Salam Planners

Gairah Pagi

Tahukah Anda?

Hasil akhir dari segala usaha Anda ditentukan oleh gairah yang Anda miliki pada saat memulainya. Seperti yang dikemukakan oleh Napoleon Hill:

The starting point of all achievement is desire. Weak desire brings weak result.

Awal dari segala pencapaian/prestasi adalah gairah. Gairah yang lemah akan membawa hasil yang kurang.

Begitu pula halnya dengan perencanaan keuangan Anda. Apabila Anda tidak memiliki tujuan yang jelas dan pasti terhadap perencanaan keuangan Anda, maka bisa dipastikan hasil akhir yang dicapai tidak akan maksimal.

Salam Planners

Kalimat Bijak

Manusia tidak akan mengetahui kekuatan maksimalnya, sampai ia berada dalam kondisi dimana ia dipaksa kuat untuk bisa bertahan..

Namun jangan menunggu kondisi tersebut (yang biasanya tidak menyenangkan) datang, melainkan terus berusaha dengan kekuatan maksimal seakan-akan kondisi tersebut sudah datang di depan Anda. Selalu berikan usaha maksimal dalam pekerjaan dan perencanaan Anda.

Salam Sukses

Berapa Besar Penghasilan yang Dapat Disisihkan untuk Dana Pendidikan Anak??

Selamat Siang Planners,

Siang ini Kami masih membahas mengenai topik perencanaan keuangan dana pendidikan anak. Mungkin banyak diantara Anda yang bertanya, berapa banyak uang yang harus Saya siapkan untuk mencapai pendidikan anak sesuai harapan? Bila penghasilan Saya tidak cukup, maka bagaimana cara mensiasatinya?

Perencanaan keuangan yang terbaik adalah berdasarkan target pendidikan yang ingin dicapai. Kemanakah anak Anda akan di kuliahkan? Bila sudah jelas, maka Kita dapat hitung sama-sama berapa besar cicilan dana pendidikan yang harus Anda siapkan. Inilah besar uang yang sebaiknya Anda sisihkan.

Namun apabila setelah dihitung, ternyata terdapat defisit penghasilan dibandingkan jumlah yang harus ditabung, maka untuk saat ini besarnya cicilan dana pendidikan tidak bisa sesuai dengan perhitungan diatas. Karena Anda dan keluarga tetap harus keluar biaya rutin tiap bulannya untuk saat ini kan. seperti untuk makan, biaya rumah (listrik, telepon, dsb), biaya uang sekolah anak, uang transportasi ke tempat kerja, dsb. Bila keadaannya seperti ini, bukan berarti Anda tidak bisa mempersiapkan dana pendidikan anak. Biasakan untuk membuat pos-pos pengeluaran tiap bulannya. Tabungan jangka panjang (seperti dana pendidikan anak, pensiun) sebaiknya disisihkan sebesar 10 – 30 % dari total penghasilan Anda. Jadi minimal Anda sisihkan 10 % untuk tabungan dana pendidikan anak.

Namun bila Anda masih ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak Anda, maka jangan lupa untuk segera mengejar kekurangan cicilan dana pendidikan yang ada sekarang dengan cara menambah penghasilan Anda. Atau dapat juga dengan memperbesar porsi tabungan dana pendidikan anak menjadi 30 % dari total penghasilan.

Konsultasikan dengan perencana keuangan untuk lebih jelasnya.

Salam Perencanaan

Perjuangan demi Masa Depan

Semangat Pagi Planners,

Masa depan Anda dan keluarga ditentukan dari apa yang Anda lakukan masa kini. Bila Anda ingin kehidupan lebih baik di masa depan, maka Anda harus berjuang dengan keras. Tetap semangat dan berusaha dengan maksimal demi masa depan yang lebih baik..

Salam semangat

Pepatah Malam

Kita adalah sosok yang sangat mudah memberi kelonggaran pada diri sendiri. Dalam keadaan letih, putus asa dan mulai kehilangan percaya diri, disiplin mudah sekali menjadi kendur. Dalam keadaan beruntung, disiplin lebih mudah lagi kendur.. (Merry Riana)

Dear Planners, bila Anda telah menyusun perencanaan terutama perencanaan keuangan, jangan cari-cari alasan yang membuat perencanaan Anda gagal atau terhambat. Sebaliknya, dengan motivasi serta tujuan perencanaan keuangan yang telah Anda susun, usirlah alasan-alasan yang dapat menghambat.

Salam sukses

Seberapa PENTING Pendidikan Anak Anda??

Selamat Siang Planners,

Pada umumnya para orang tua yang telah memiliki anak, semua akan berkata bahwa anak adalah segalanya bagi mereka. Mereka ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka. Sebagian besar berpendapat bahwa yang terpenting adalah perihal pendidikan anak-anaknya. Hampir semua orang tua ingin memberikan pendidikan terbaik dan setinggi-tingginya bagi anak-anak mereka kelak.

Namun ketika ditanyakan apa yang telah mereka lakukan saat ini yang menunjang perkataan mereka, maka akan ada banyak jawaban. Sebagian ada yang berkata sudah menyisihkan sejumlah dana untuk persiapan pendidikan anaknya.Ini sudah sangat baik, namun apakah dana yang dipersiapkan sudah cukup untuk menunjang pendidikan anaknya kelak? Jangan lupa gunakan perencanaan keuangan yang baik, hitung dengan baik besarnya dana yang harus disiapkan tiap bulannya.

Sebagian lagi berkata bahwa uang yang ada sementara buat modal usaha atau bisnis dahulu, yang kemudian dari usaha tersebut diharapkan menjadi mesin uang untuk dana pendidikan anaknya. Pertanyaannya adalah seberapa yakin usaha tersebut akan menjadi mesin pencetak uang? Berapa lama usaha tersebut bisa membuahkan hasil dan menjadi pencetak uang secara rutin dan konsisten? Apakah waktunya cukup sebelum pendidikan anak berakhir? Sebaiknya jangan mempertaruhkan sesuatu yang sangat tidak pasti untuk hal yang pasti terjadi (pendidikan anak).

Sebagian lagi akan berkata bahwa sementara mereka mau atau sedang mencicil rumah, jadi uangnya terpakai untuk cicilan. Bila cicilan rumah sudah selesai, maka mereka bisa fokus menabung untuk dana pendidikan anak yang waktunya masih agak lama dari sekarang. Pertanyaannya adalah saat cicilan rumah tersebut selesai, berapa besar cicilan dana pendidikan yang harus mereka tabung? Saat cicilan tersebut hampir atau sudah selesai, apakah tidak ada kebutuhan lainnya seperti renovasi rumah, menambah perabotan, membeli mobil atau kendaraan lainnya, dsb?

Apabila Anda menganggap pendidikan anak adalah sesuatu yang sangat penting, maka tidak ada alasan lain untuk menundanya demi hal lainnya. Bila sesuatu dianggap sangat penting, maka Anda harus segera mengerjakannya saat ini juga. Bila Anda masih bisa menundanya demi hal lainnya, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak sebenarnya tidak begitu penting, hal lainnya lah yang sangat penting…

Jadi apakah Anda yakin bahwa Anak Anda sangat penting bagi Anda?? Apakah pendidikan anak Anda sangat penting bagi Anda??

Apakah Anda telah menyisihkan sejumlah dana yang menunjang tercapainya pendidikan anak yang terbaik??

Bila jawabannya BELUM, maka mari Kita sama-sama merencanakannya sejak sekarang juga. Jangan menundanya, karena penundaan akan memberikan dampak peningkatan beban cicilan Anda tiap bulannya.

Salam Perencanaan..

Semangat Pagi

Pagi Planners,

Semangat pagi hari ini. Semoga pekerjaan Kita lancar, harapan dapat terwujud. Apa yang dikerjakan akan memberikan manfaat positif kepada semua orang.

Bagi Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, pada umumnya motivasi kerja Anda adalah karena anak. Anda ingin memberikan yang terbaik kepada keluarga dan anak. Namun apakah benar anak Anda sangat penting artinya? Apakah yang Anda lakukan saat ini semata-mata demi masa depan anak? Simak tulisan Kami siang ini mengenai seberapa pentingnya (pendidikan) anak bagi Anda?

Salam perencanaan

Apakah Anda Orang yang BERANI ??

Keragu-raguan merupakan penghianat. Perasaan ini membuat Kita kehilangan hal-hal bagus yang mungkin dapat Kita raih, karena Kita menjadi takut untuk mencoba..

Keberanian itu bukan karena tidak diliputi oleh perasaan takut, melainkan karena Kita berhasil mengatasinya.. (Shakespeare)

Jadi jangan biarkan dan kembangkan keragu-raguan dan perasaan takut dalam diri Kita masing-masing. Atasi lah perasaan-perasaan tersebut.

Begitu pula halnya dengan perencanaan keuangan yang Anda telah susun, janganlah ragu dan takut untuk merealisasikannya, karena bila demikian, mungkin Anda akan kehilangan perencanaan terbaik dalam hidup Anda. Konsultasikan perencanaan keuangan yang telah Anda susun apabila Anda masih punya keraguan…

Selamat Istirahat

Estimasi Biaya Kuliah ke Amerika Serikat? Mau Tau? Simak Berita ini

Selamat Siang Planners,

Pada kali ini Kami akan membahas mengenai estimasi dana pendidikan kuliah ke Amerika Serikat. Pada berita kemarin, Kami telah menyampaikan data dana kuliah tahun ini di Amerika Serikat. Sekarang Kita hitung dengan contoh nyata…

Contoh :

Andaikan Anda memiliki anak saat ini berusia 3 tahun, dan direncanakan akan dikuliahkan ke Amerika Serikat. Pertanyaannya, berapakah estimasi dana kuliah saat nanti (15 tahun mendatang)? Dan berapa besar Anda harus menyisihkan penghasilan tiap bulannya sejak sekarang untuk mencapai impian tersebut??

Jawab :

Berdasarkan data yang ada, bila anak Anda kuliah tahun ini, maka diperlukan dana sebesar US$ 112,500. Maka sesuai dengan data inflasi yang ada, maka 15 tahun lagi, dana tersebut menjadi US$ 151,410.

Kurs nilai tukar mata uang dolar Amerika terhadap rupiah pada 15 tahun mendatang, pasti mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikan tersebut adalah 0,95 %/tahun. Pada tanggal 26 April 2013, 1 US$ = Rp 9.770. Sehingga 15 tahun mendatang diprediksi menjadi Rp 11.258,73.

Sehingga total biaya kuliah 15 tahun mendatang adalah US$ 151,410 x Rp 11.258,73 = Rp 1.704.684.309.

Andai Anda ingin menyisihkan uang sejak sekarang, dan terbiasa menyimpan dana dalam bentuk deposito bank dengan asumsi bunga bersih stabil sekitar 4 %/tahun, maka jumlah cicilan tabungan per bulan adalah sebesar Rp 7.094.485.

Demikian estimasi biaya kuliah di Amerika sekitar 15 tahun lagi. Namun sekali lagi yang perlu Kita ingat bahwa dana pendidikan kuliah di luar negri lebih mahal dari pada dalam negri karena ada komponen biaya tambahan yang perlu dipikirkan seperti biaya hidup selama disana dan biaya perubahan kurs mata uang asing.

Semoga bermanfaat,

Salam Perencanaan,…