Dear Planners,
Setiap anak pasti ingin berbakti kepada orangtuanya. Walaupun orangtuanya tidak pernah meminta, ketika anaknya sudah bisa hidup mandiri, pada umumnya pasti menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membiayai kehidupan orangtuanya yang sudah tidak bekerja lagi.
Pernahkah Anda bayangkan apabila Anda suatu waktu dipanggil terlebih dahulu oleh Tuhan YME, bagaimana nasib orangtua yang mengandalkan Anda sebagai tulang punggung mereka? Tentunya mereka akan sangat sedih dan bingung, bukan? Haruskah mereka kembali bekerja di usia mereka yang sudah renta? Untuk mengantisipasi hal ini, uang/dana bakti kepada orangtua harus ikut diperhitungkan ke dalam perencanaan warisan, agar orangtua Anda dapat tetap ternafkahi walaupun Anda (anaknya) sudah tidak ada lagi di dunia. Bagaimana dengan perencanaan Anda?
Salam Planners