Siapkah Anak Anda Kuliah di Luar Negri??

Selamat siang Planners,

Siang ini Kami masih akan membahas mengenai perencanaan dana pendidikan anak sampai beberapa hari ke depan. Pada topik hari ini, Kami akan mulai membahas mengenai rencana pendidikan anak di luar negri. Mengapa? Karena masih banyak orang tua yang ingin anaknya kuliah di luar negri.

Bagaimana dengan Anda?

Bagi orang tua yang ingin anaknya kuliah di luar negri, mari Kita bahas bersama tentang perencanaannya yang terbaik agar impian Anda tercapai. Persiapan dana pendidikan anak di luar negri akan berbeda dengan di dalam negri. Beberapa komponen yang perlu diperhatikan untuk perhitungan persiapan dana pendidikan anak di luar negri :

  1. Biaya Kuliah, biaya kuliah di luar negri secara umum akan lebih mahal dibandingkan dengan di dalam negri walau dengan jurusan yang sama.
  2. Biaya Hidup, biaya ini yang umumnya berbeda dengan di dalam negri. Apalagi bila Anda tidak memiliki saudara di luar negri, maka biaya tempat tinggal akan memberikan kontribusi terbesar. Kadangkala biaya hidup ini dapat sama nilainya seperti biaya kuliah. Jadi minimal Anda harus menyiapkan total dana 2 kali lipat dari biaya kuliah.
  3. Inflasi, komponen inflasi umumnya ada di setiap negara termasuk di dalam negri. Namun Anda harus mengetahui dengan pasti berapa besarnya inflasi di negara tersebut. Inflasi di setiap negara akan berbeda.
  4. Perubahan Kurs Mata Uang, komponen ini yang berbeda dengan kuliah di dalam negri. Anda umumnya diwajibkan untuk membayar biaya-biaya sesuai dengan mata uang negara tersebut, atau setidaknya mata uang internasional. Perlu diingat bahwa mata uang asing akan berubah nilainya tiap waktu bila dibandingkan dengan rupiah. Perubahan itu biasanya akan meningkat. Jadi Anda harus bersiap-siap untuk menghadapi mahalnya mata uang negara tersebut.

Itulah komponen-komponen utama yang Anda harus pikirkan dalam menyusun dana pendidikan di luar negri.

Semoga bermanfaat.

Salam Perencanaan..

 

Apakah Impian Pendidikan bagi Anak Anda?

Dear Planners,

Sebagian orang tua belum memiliki gambaran mengenai pendidikan anak, karena ingin menyesuaikan dengan kemampuan dan bakat serta minat anak itu sendiri. Sebagian lagi sudah memiliki rencana pendidikan bagi anaknya, walaupun hanya sebagai cadangan pilihan apabila anak pada waktunya bingung dalam memilih.

Manakah posisi Anda sekarang sebagai orang tua?

Manakah yang terbaik?

Menurut Kami dilihat dari sisi perencanaan keuangan, maka sebaiknya posisi Anda gabungan dari keduanya. Mengapa?

Pemilihan pendidikan sesuai dengan kemampuan, bakat serta minat anak itu sendiri merupakan pilihan yang tepat karena anak dapat melanjutkan pendidikannya tanpa ada rasa beban. Namun, pertanyaannya kapankah Anda dapat mengetahui dengan pasti? Saat usia anak umur berapa? Tentu tidak dapat dipastikan. Apalagi minat anak dapat berubah seiring dengan usia dan lingkungan sekitarnya. Apa yang terjadi apabila anak menetapkan keputusan akhir tentang pendidikan lanjutannya (terutama kuliah) beberapa saat menjelang pendidikan itu diambil?

Lalu apa yang terjadi apabila disaat terakhir, anak Anda menyerahkan keputusan pendidikannya kepada orang tuanya? Siapkah Anda memberikan saran pendidikan kepada anak Anda?

Jadi Kami menyarankan Anda juga harus punya rencana pendidikan tersendiri agar dapat menjawab masalah tersebut. Namun bukan itu saja yang penting, melainkan tentang perencanaan dana pendidikannya.

Apabila Anda tidak tau arah pendidikan anak, maka tentu saja Anda tidak tau berapa banyak dana pendidikan yang harus disiapkan. Sebaliknya, apabila Anda sudah mengetahui arah pendidikannya, maka Kita sudah dapat menyusun perencanaan dana pendidikannya lebih jelas.

Maka jadilah orang tua yang bijak, buatlah perencanaan dana pendidikan dengan baik dengan memiliki arah rencana pendidikan bagi anak Anda.

Salam perencanaan.

Motivasi Malam

Selamat Malam Planners,

Usaha sekecil apapun yang Anda lakukan, apabila dilakukan secara terus menerus dan dengan niat yang baik, tentunya akan membuahkan hasil yang LUAR BIASA..

Teruslah memiliki perencanaan, walau kemampuan Kita saat ini sangat minim, namun bila Kita konsisten melakukannya, dan berusaha untuk lebih maju lagi ke depannya, maka tujuan finansial Kita pasti akan tercapai.

Tetap SEMANGAT !!

Selamat beristirahat..

Perencanaan Dana Pendidikan Fakultas Kedokteran Umum Swasta

Selamat Siang Planners,

Kami menampilkan kembali topik Perencanaan Dana Pendidikan dengan mengambil contoh faktual untuk kuliah ke fakultas Kedokteran Umum. Nah bagi Anda selaku orang tua yang ingin anaknya kelak menjadi seorang dokter, silahkan Anda menyimak dengan baik isi tulisan berikut ini. Kami mengambil satu contoh dari universitas swasta favorit di kota Bandung, yaitu Universitas Kristen Maranatha (NB : bukan promosi lho). Sebelum membahas lebih detail, silahkan Anda simak data berikut ini : Daftar Biaya Kuliah Universitas Kristen Maranatha Bandung (sumber : http://pmb.maranatha.edu/mus/biaya.php).

Pada tulisan Kami sebelumnya, Kami sedikit menulis data biaya pada tahun akademik 2011/2012. Sedangkan data diatas adalah untuk tahun akademik 2013/2014, jadi selisih 2 tahun. Berapakah kenaikannya? Kami hanya memiliki data tahun akademik 2011/2012, besar Sumbangan Pembangunan Wajib = 120 Juta, Biaya semester (paket) = 22 Juta. Bandingkan dengan tahun 2013/2014, Sumbangan Pembangunan Wajib = 145 Juta, Biaya semester (paket) = 26 Juta. Artinya selama 2 tahun, terdapat kenaikan Sumbangan Pembangunan Wajib sebesar 25 Juta (= 20,8 %) dan Biaya Semester sebesar 4 Juta (= 18,2 %). Sehingga secara rata-rata, kenaikan biaya pendidikan Kedokteran di Universitas Maranatha sekitar 9,1 sampai 10,4 %/tahun. Kita anggap 10 %/tahun, dan terus stabil untuk tahun-tahun selanjutnya.

Berdasarkan data Daftar biaya Kuliah, didapatkan rincian biaya kuliah tingkat Sarjana (S1) Kedokteran sebagai berikut :

  • Biaya formulir pendaftaran                  = Rp.        200.000
  • Sumbangan Pembangunan Wajib      = Rp. 145.000.000
  • Sumbangan Pembangunan Sukarela = Rp           ???
  • Pengenalan Kampus + Jaket               = Rp.         600.000
  • Biaya Semester  (kali 8)                        = Rp. 208.000.000
  • JPK (kali 8)                                             = Rp.       1.200.000
  • Biaya daftar ulang (kali 7)                    = Rp.          700.000

TOTAL                                                 = Rp. 355.700.000 (belum termasuk sumbangan sukarela)

Selain biaya tersebut, ada juga pembelian buku, yang harganya bervariasi. Sementara ini yang cukup mahal adalah buku Atlas Anatomi tubuh manusia, sebesar Rp. 1.100.000. Buku Lainnya sekitar ratusan ribu rupiah, sebagian bisa juga berupa ebook. Mungkin bisa disimpulkan biaya total pendidikan Kedokteran di Universitas Maranatha untuk selesai sampai tahap Sarjana tahun 2013 adalah sebesar 400 Juta. Belum biaya saat praktek di Rumah Sakit (disebut sebagai Koasistensi atau kepaniteraan), yang berkisar sekitar 30 Juta. Namun data ini belum Kami dapatkan secara pasti.

Mari Kita hitung biaya pendidikan sampai tahap S1 dahulu. Apabila tahun 2013, anak Anda baru berusia 5 tahun, dan ia bercita-cita menjadi seorang Dokter. Ia mulai masuk kuliah ketika berusia 18 tahun (tahun 2026).  Maka nilai 400 Juta saat ini, dengan kenaikan 10 %/tahun, 13 tahun lagi akan menjadi 1,38 Milyar (hitung dengan Kalkulator Nilai Masa Depan). Inilah dana yang harus Anda siapkan dalam jangka waktu 13 tahun ke depan apabila Anda ingin mewujudkan Impian Anak Anda menjadi seorang dokter.

Pertanyaan berikutnya, kapankah Anda akan mulai mempersiapkan dana tersebut? Dan kemanakah Anda akan menyimpan dana tersebut?

A. Bila Anda tipe orang yang tidak suka berinvestasi macam-macam, dan hanya ingin menyimpan dalam bentuk Deposito di Bank

Saat ini bunga deposito bank sekitar 5%/tahun. Dengan target dana 1,38 Milyar, maka :

  • Bila Anda ingin menabung saat ini juga, maka besar cicilan rutin adalah 6,5 Juta per Bulan
  • Bila Anda mulai menabung 3 tahun lagi, maka besar cicilan rutin adalah 9,15 Juta per Bulan
  • Bila Anda mulai menabung 8 tahun lagi, maka besar cicilan rutin adalah 20,8 Juta per Bulan

B. Bila Anda tipe orang yang suka berinvestasi dengan berbagai instrumen yang dikelola oleh pihak lain (misal : reksa dana)

Imbal hasil atau besar keuntungannya tergantung jenis investasi (reksa dana) yang diambil. Anggap hasil stabil sebesar 15%/tahun, maka :

  • Bila Anda ingin menabung saat ini juga, maka besar cicilan rutin adalah 3,4 Juta per Bulan
  • Bila Anda mulai menabung 3 tahun lagi, maka besar cicilan rutin adalah 5,7 Juta per Bulan
  • Bila Anda mulai menabung 8 tahun lagi, maka besar cicilan rutin adalah 17,1 Juta per Bulan

Dari kedua contoh cara menabung tersebut, bedanya cukup besar bukan??

Jadi mulai kapankah Anda ingin menyusun perencanaan Dana Pendidikan untuk Anak-anak Anda?

Menunda menabung hanya akan menambah besar cicilan tabungan yang harus Anda siapkan. Selain itu, menunda menabung dan memprioritaskan hal lainnya, secara tidak langsung menandakan bahwa hal lainnya jauh lebih penting dari pada perencanaan dana pendidikan Anak. Andaikan sama-sama penting dan tidak dapat ditunda, maka alangkah bijaknya apabila keduanya dapat berjalan beriringan.

Seperti kata pepatah :

Lebih baik memulai seadanya (dana pendidikan), dari pada menundanya. Karena dengan menunda, maka pilihan pendidikan Anak hanya seadanya (uang yang tersisa).

Jadi manakah pilhan Anda? Mengupayakan pendidikan anak yang terbaik dengan mempersiapkan dana pendidikan sejak sekarang, ATAU memberikan pendidikan seadanya berdasarkan dana yang terbaik yang masih ada?

Alangkah bijak bila Kita mulai mencicil dana pendidikan sesuai dengan kemampuan Kita saat ini, kemudian mengupayakan mengejar ketinggalan jumlah cicilan secepatnya, dari pada tidak memulainya sama sekali. Karena dengan berbuat seperti ini, maka besar cicilan yang terhutang akan lebih sedikit dibandingkan tidak memulainya sama sekali..

Salam Perencanaan,

http://www.championewealthplanner.wordpress.com

Sudahkah Anda Berinvestasi Pada Anak Anda??

Selamat Pagi Planners,

Bagaimana Kabar Anda pada pagi hari ini?

Bagi Anda yang telah berkeluarga dan memiliki anak-anak, apakah Anda telah berinvestasi pada Anak Anda?

Kebanyakan orang sibuk untuk berinvestasi atau mencari-cari investasi yang terbaik untuknya. Namun Ia lupa untuk berinvestasi dalam keluarganya yaitu pada anak-anaknya. Berilah investasi yang terbaik pada anak-anak Anda melalui perencanaan pendidikan yang terbaik. Inilah investasi sesungguhnya yang tak ternilai.

Banyak orang bilang bahwa pendidikan anak adalah hal yang sangat penting, namun apa yang telah Anda rencanakan untuk pendidikan sang anak? Sudahkah Anda memulai perencanaannya sejak dahulu atau sejak sekarang? Karena apabila sesuatu disebut penting atau bahkan sangat penting, maka tidak ada alasan apapun untuk menundanya.

Apakah Anda telah berinvestasi melalui perencanaan pendidikan sang buah hati?

Apakah menurut Anda pendidikan sang buah hati adalah hal yang sangat penting?

Mari Kita rencanakan dana pendidikan bagi mereka sejak sekarang.

Nanti siang Kami akan menampilkan tulisan Kami yang sangat sering dilihat dan dicari oleh para pembaca, mengenai dana pendidikan.

Simak beritanya yah..

Salam perencanaan…

Kapan Waktu yang Tepat Memulai Perencanaan Keuangan??

Selamat malam Planners,

Tentunya sebagian dari Anda akan bertanya-tanya, kapankah Kita sudah harus mempunyai Perencanaan Keuangan?

Jawabannya adalah SAAT INI JUGA.. Semakin cepat akan semakin baik, terutama jika Kita masih aktif mempunyai penghasilan. Saat Kita sudah tidak memiliki penghasilan, maka Perencanaan Keuangan akan lebih sulit.

Jadi tunggu apalagi? Segera buat perencanaan keuangan Kita masing-masing. Bila belum paham tentang perencanaan keuangan yang dimaksud, maka silahkan hubungi Kami untuk membantu Anda.

Selamat Beristirahat

Mengapa Kita Butuh Perencanaan Keuangan ??

Dear Planners,

Pada siang kali ini Kami akan kembali membahas mengenai pentingnya Perencanaan Keuangan. Apa saja alasan kenapa Kita butuh perencanaan keuangan??

Menurut ibu Lisa pada tulisannya di detikfinance, terdapat 7 Alasan Mengapa Kita Butuh Perencanaan Keuangan :

(http://finance.detik.com/read/2012/01/24/095642/1822850/722/7-alasan-mengapa-kita-butuh-perencanaan-keuangan)

1. Untuk melindungi diri Kita dan keluarga dari risiko keuangan

Dalam siklus hidup tentunya ada masa-masa naik dan turunnya tingkat kehidupan, dan tidak dapat dipungkiri, dimanapun situasi kehidupan Kita, pastinya berhubungan dengan uang. Naik turunnya situasi keuangan masih dapat diatasi dengan bantuan seorang profesional. Apa saja masalah-masalah penting dan darurat yang berhubungan dengan keuangan, contohnya adalah : kehilangan pekerjaan, sakit keras, kecelakaan yang menyebabkan cacat, dan kematian kepala keluarga sebagai sumber pendapatan.

2. Untuk melunasi utang

Memang sangat baik jika Kita sudah memiliki investasi, baik investasi pada pasar modal, properti, bisnis maupun barang-barang berharga. Namun masih banyak diantara Kita yang juga memiliki hutang yang besar, terutama hutang konsumtif. Hal ini sebenarnya sangat penting untuk dicari jalan keluarnya. Sangatlah tidak tepat jika setiap bulan berinvestasi dengan tujuan untuk mengumpulkan aset namun juga menumpuk hutang yang bunganya lebih tinggi dari hasil investasi Kita.
Oleh karena itu, menyelesaikan hutang adalah hal yang paling penting didalam sebuah Perencanaan Keuangan yang Kita miliki.

3. Untuk biaya membesarkan anak-anak

Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu porsi yang cukup besar didalam anggaran rumah tangga adalah biaya untuk membesarkan anak-anak yang dapat berlangsung sekitar 20-25 tahun sebelum anak-anak Kita dapat membiayai dirinya sendiri. Biaya ini meliputi sejak anak lahir, hingga biaya pernikahan, namun biaya yang paling besar adalah biaya pendidikan sejak memasuki persiapan sekolah (pre-school) hingga perguruan tinggi. Sebagai ilustrasi, jika biaya kuliah saat ini adalah Rp 50 juta, dengan adanya inflasi maka, dalam 15 tahun biaya tersebut menjadi sekitar Rp 770 juta.

4. Untuk pembelian aset, dari kendaraan hingga rumah

Rumah adalah aset utama yang harus dimiliki oleh seseorang, selain untuk digunakan sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi sebuah aset yang nilainya bertambah dari waktu ke waktu. Aset kedua yang harus dimiliki adalah kendaraan. Umur kendaraan yang nyaman adalah 5 tahun. Jadi layaknya, setiap 5 tahun Kita perlu mengganti kendaraan Kita.

Namun tidak semua orang, walaupun sudah memiliki pekerjaan, mampu untuk membeli rumah dan kendaraan karena gaji yang hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari sehingga dari tahun ke tahun uang tidak pernah cukup untuk membeli aset. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi agar keinginan untuk membeli aset-aset dapat tercapai.

5. Untuk membiayai pembelian polis asuransi

Semua aset yang sudah Kita kumpulkan adalah untuk memenuhi segala kebutuhan kehidupan keluarga, namun bayangkan jika suatu saat terjadi kecelakaan, sakit atau meninggal, sehingga tidak dapat lagi kita membiayai keluarga Kita. Untuk melindungi nilai ekonomis seseorang yang menjadi sumber pendapatan keluarga adalah dengan memiliki asuransi. Pertanyaan berikutnya adalah apakah asuransi yang Kita miliki nilainya sudah cukup untuk membiayai kehidupan hingga masa depan keluarga yang ditinggalkan dapat terjamin. Berapa sebenarnya nilai asuransi yang harus dimiliki? Apa saja benefit dari asuransi kesehatan yang Kita miliki?

6. Untuk bisa menikmati pensiun dengan taraf hidup yang nyaman

Pensiun adalah saatnya Kita menikmati masa istirahat dari pekerjaan. Tentunya Kita ingin menikmati dengan taraf hidup yang nyaman. Namun dari mana Kita bisa mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai pensiun seperti yang Kita inginkan? Sudah bukan saatnya pada saat pensiun, justru Kita masih harus mencari pekerjaan untuk membiayai hidup Kita. Bukan hal yang tepat juga jika Kita harus bergantung biaya ke anak-anak Kita yang mungkin masih memerlukan biaya-biaya untuk kehidupannya sendiri bahkan untuk keluarganya.Sebagai ilustrasi, jika saat ini umur Kita 45 tahun dengan biaya hidup Kita adalah Rp 15 juta, maka pada saat Kita pensiun diumur 55 tahun maka Kita membutuhkan dana sekitar Rp 16 Milyar untuk dapat menikmati pensiun selama 20 tahun.

7. Untuk mewariskan kekayaan Kita kepada anak-anak

Jika Kita sudah memiliki Perencanaan Keuangan maka segala aset dan kekayaan Kita sudah tertata untuk setiap tujuan. Pada akhirnya, jika Kita berumur panjang dan memasuki usia pensiun, segala kekayaan yang kita miliki dapat Kita wariskan kepada anak-anak. Oleh karena itu menyiapkan wasiat juga menjadi bagian dari sebuah Perencanaan, agar generasi berikutnya dapat menikmati dan memelihara kekayaan yang Kita wariskan.

Itulah 7 alasan kenapa Kita perlu Perencanaan Keuangan dengan baik..

Jadi mari Kita mulai membuat Perencanaan Keuangan yang baik dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Langkah Kita saat ini akan menentukan masa depan Kita dan keluarga.

 

Salam Perencanaan..

Sejarah Kembali Tercipta..

Selamat Pagi Planners,

Pasar Modal kemarin telah mengukir sejarah baru, yaitu dengan terbentuknya nilai IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) tertinggi dalam sejarah sebesar Rp 5012,64. Hal ini membuktikan bahwa Pasar Modal Indonesia masih menjadi daya tarik oleh semua orang terutama dari luar negri. Apakah Anda telah mengambil bagian di dalamnya?

Kenaikan IHSG bukan berarti seluruh harga saham yang ada di Indonesia mengalami kenaikan harga semuanya. Ada beberapa harga saham yang justru mengalami penurunan, dan beberapa ada yang tidak berubah. Jadi pemilihan saham yang tepat, akan membawa Anda kepada keuntungan sesuai dengan kenaikan IHSG. Namun sebaliknya, bila pemilihan tidak tepat, maka Anda dapat mengalami kerugian walau orang lain mendapatkan keuntungan.

Jadi bagaimana solusinya? Salah satunya bisa dengan mempercayakan sepenuhnya melalui manager investasi atau perusahaan keuangan lainnya. Biarkan mereka yang mengelola investasi Anda supaya dapat keuntungan maksimal. Instrumen investasi yang dimaksud adalah Reksa Dana.

Apakah Anda siap menjadi investor Pasar Modal di negara sendiri??

Salam investasi..

Kuesioner Profil Risiko Investasi (disertai Kunci Jawaban) – Terbaru

Selamat malam Planners,

Semoga aktivitas Anda hari ini sesuai dengan yang diharapkan. Malam ini Kami ada kabar gembira, bahwa Anda dapat menganalisa tentang profil risiko investasi Anda secara mandiri. Kami telah menyediakan kuesioner beserta kunci jawabannya.

Silahkan Anda mengunduh di : https://www.dropbox.com/s/gddfj3vd3qjab4o/Kuesioner%20Profil%20Risiko%2BKunci%20Jawaban.docx

Semoga kuesioner ini bermanfaat bagi Anda dalam memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil Anda yang sebenarnya.

Salam Investasi.

Selamat Beristirahat.

Cara Sederhana Memulai Berinvestasi

Dear Planners,

Pada siang ini Kami kembali membahas mengenai topik investasi.

Beberapa orang yang belum pernah berinvestasi atau masih ragu untuk berinvestasi, mungkin akan banyak bertanya apakah Ia bisa berinvestasi dengan kondisi finansial Ia saat ini? Kapankah waktu atau kondisi ideal untuk dapat berinvestasi?

Kami selalu menyarankan sebaiknya Anda berinvestasi sesuai dengan diri Anda, tidak ikut-ikutan orang lain. Karena untuk berinvestasi banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Baca kembali pada tulisan tetap Kami mengenai investasi [klik disini].

Berikut Kami sampaikan beberapa panduan singkat untuk menentukan apakah Anda dapat berinvestasi saat ini atau nanti, terlepas dari jenis investasi yang cocok bagi Anda. Cara sederhana memulai berinvestasi adalah :

  1. Pastikan keuangan keluarga Anda selalu positif secara konsisten. Artinya setiap bulan selalu ada uang yang dapat ditabung atau tidak digunakan,
  2. Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup jumlahnya, sebaiknya pada rekening tabungan yang terpisah. Dana darurat ini dimaksudkan bila Anda tiba-tiba berhenti kerja dan belum mendapatkan pekerjaan baru, kendaraan atau tempat tinggal harus diperbaiki, dan sebagainya. Jumlah dana darurat ini disarankan minimal sebesar 6 – 12 kali gaji Anda.
  3. Pastikan pula Anda dan keluarga memiliki jaminan kesehatan seluruh anggota keluarga dan proteksi jiwa yang mencukupi melalui program asuransi jiwa dan kesehatan. Jaminan kesehatan ini penting karena biaya kesehatan yang cukup mahal apalagi di kota-kota besar. Biaya kesehatan ini juga tidak dapat diprediksi besarnya untuk tiap orangnya, karena Kita tidak pernah mengetahui dengan pasti jenis penyakit apa saja yang akan Kita alami selama hidup.

Ketiga komponen tersebut yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan mau berinvestasi. Karena untuk berinvestasi, Anda perlu uang atau modal yang ingin dikembangkan. Jangan sampai Anda memakai uang yang dialokasikan untuk kebutuhan yang sudah pasti seperti uang kebutuhan hidup, pendidikan anak, dana darurat maupun asuransi kesehatan. Bila ternyata pendapatan Anda relatif tidak ada sisa lagi, maka Anda tidak dapat berinvestasi dengan bebas.

Akan tetapi bila ternyata Anda memiliki uang lebih setiap bulannya, maka uang lebih ini yang dapat Anda gunakan untuk berinvestasi. Langkah berikutnya adalah tentukan tujuan investasi Anda dengan uang tersebut, berapa lama tujuan tersebut ingin dicapai. Konsultasikan dengan Perencana Keuangan Anda. Kenali profil risiko investasi Anda [klik disini]. Dengan data-data tersebut, maka akan akan didapatkan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan Anda. Sederhana bukan?? Silahkan Anda mulai menganalisa keuangan Anda. Hubungi Kami bila Anda memerlukan bantuan.

Salam Perencanaan dan Investasi…