Kisah Kondominium : Jangan Lepaskan Impian Anda

Malam planner..

Ada banyak kesempatan yang tersedia di depan Anda sepanjang harinya. Yang penting adalah bisa mengetahui kesempatan yang mana yang benar-benar akan membawa Anda lebih dekat pada impian Anda.

Berikut sebuah cerita yang kami kutip dari buku A Gift From A Friend oleh Merry Riana yang dapat membantu mengingatkan Anda untuk jangan pernah melepas impian, dan berani berkata “tidak” pada kesempatan yang “salah”.

Sepasang pengantin muda baru saja memutuskan membeli sebuah apartemen baru. Apartemen baru ini terletak di lantai 72.

Setelah mereka memberikan pembayaran tanda jadi untuk apartemen tersebut, kunci apartemen pun diserahkan kepada mereka.

Mereka sangat bersemangat. Sesudah mendapatkan kuncinya, mereka ingin pergi ke lantai 72 untuk melihat apartemen baru mereka. Yang membuat mereka lebih bersemangat lagi, kondominium itu hanya terletak di sebelah kantor pemasaran tempat mereka membayar tanda jadi.

Mereka pun cepat-cepat menuju kondominium itu dan mencari lift untuk naik ke lantai 72, tempat unit apartemen mereka.

Mereka sangat kecewa saat tahu bahwa sistem lift sedang diperbaiki. Tetapi, karena sangat antusias untuk melihat apartemen baru, mereka tidak keberatan naik lewat tangga menuju lantai 72. Jadi, mereka pun mulai naik.

Setelah mencapat lantai 21, pasangan ini mulai merasa lelah. Karena mengetahui bahwa perjalanan mereka masih jauh, mereka memutuskan untuk meninggalkan tas mereka di lantai 21 dan melanjutkan naik tangga lagi.

Selanjutnya, mereka naik sampai lantai 45. Rasa lelah sudah sangat mereka rasakan saat itu. Mereka mulai saling menyalahkan karena memutuskan naik lewat tangga.

Mereka bahkan mulai menyalahkan satu sama lain karena memutuskan untuk membeli apartemen di lantai yang tertinggi. Tetapi, karena sudah terlanjur naik ke lantai 45, dan tinggal 27 lantai lagi, mereka memutuskan untuk terus naik.

Ketika mereka sampai di lantai 60, mereka sudah tidak saling berbicara. Mereka berpikir ide naik tangga sampai lantai 72 ini adalah ide yang konyol. Mereka memutuskan untuk diam saja dan tidak berbicara mengenai hal itu lagi.

Akhirnya, mereka mencapai tujuan akhir mereka, lantai 72. Mereka sampai di depan pintu dan mereka masih bisa tersenyum lemah ketika saling berpandangan. Sejenak, mereka saling menunggu untuk mengambil kunci dan membuka pintu apartemen mereka, sampai akhirnya mereka menyadari bahwa mereka telah meninggalkan kuncinya di lantai 21 bersama tas mereka.

Cerita yang menyedihkan, bukan?

Tapi, betapa benarnya cerita itu, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita semua memiliki impian ketika masih kecil, apakah itu menjadi dokter, guru, pilot, pengusaha, dan lain sebagainya. Tetapi, ketika kita mencapai usia 21 tahun, umumnya kita mengikuti orang kebanyakan. Kita melepaskan impian kita dan menerima pekerjaa apa pun yang ditawarkan pada kita. Kita lupa akan impian kita dan melanjutkan hidup kita seperti teman-teman kita yang lain.

Ketika mencapai usia 45 tahun, kita mulai merasa kecewa dengan kondisi hidup kita dan mulai menyalahkan semua orang lain, kecuali diri kita sendiri. Banyak orang usia paruh baya yang merasa kecewa dengan pekerjaan mereka. Mereka kecewa dengan keadaan keuangan mereka. Di satu sisi, mereka tertekan oleh kebutuhan untuk membiayaii pendidikan anak-anak mereka. Di sisi lain, mereka tertekan oleh kebutuhan untuk membiayai orang tua mereka setelah pensiun.

Ketika mencapai usai 60 tahun, mereka biasanya tidak bisa berkata banyak lagi. Meraka hanya menjalani hidup dan menunggu waktu mereka tiba. Mungkin mereka tidak berkomunikasi banyak lagi karena mereka menyesal akan hidup mereka yang tidak mencapai apapun atau tidak melakukan sesuatu yang berbeda ketika mereka masih musa.

Saat mencapai usia 72 tahun, ketika menyadari bahwa waktu mereka telah tiba untuk berkata selamat tingaal, mereka hanya bisa berkata demikian sambil meneteskan air mata. Mereka mungkin berpikir : Apa yang mungkin terjadi jika saya tidak melepaskan impian saya ketika saya masih berusia 21 tahun? Apakah kisah hidup saya akan berbeda?

Jangan pernah lepaskan impian Anda dan jangan menukarnya dengan kesempatan dan peluang yang “salah”. Kesempatan yang “salah” dapat datang secara tersamar sebagai kesempatan yang sepertinya nyaman dan kesempatan kerja yang sepertinya cocok setelah Anda lulus sekolah. Tapi, jika kesempatan itu tidak membawa Anda lebih dekat pada impian Anda, apa gunanya?

Ingin Memiliki Pendapatan Pasif? Ini Caranya …

Siang planners..

Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan pasif. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan :

1.  Royalti hak cipta

Royalti atau paten merupakan pendapatan pasif yang didapat dari hasil penemuan.

Royalti dari Microsoft memberikan penghasilan pasif bagi Bill Gates.

2.  Rumah yang disewakan/dikontrakan

Menyewakan properti dapat menjadi sumber passive income bagi seseorang. Menyewakan properti dapat dilakukan dengan membangun rumah kos, apartemen, ruko, dsb.

3.  Investasi

Anda dapat menyisihkan setiap pendapatan yang diterima, dengan menunda kesenangan dan kepuasan diri sekarang, sisihkan pendapatan sebesar 20% dari pendapatan. Investasikan uang ini agar dapat memberikan hasil yang melimpah pada waktu mendatang.

4.  Bisnis

Ada banyak jenis bisnis yang dapat dikembangkan sebagai mesin pencetak uang. Mulai dari bisnis MLM, waralaba, maupun bisnis dengan sistem yang dibuat oleh Anda sendiri.

  • Bisnis MLM

Perlu diakui bahwa telah banyak orang yang sukses dalam menjalankan bisnis MLM, maka tidak ada salahnya jika seseorang belajar penjualan mulai dari MLM.

  • Bisnis waralaba

Menjalankan waralaba dapat juga dijadikan sebagai sumber pasif income. Jika ingin menjalankan bisnis waralaba Anda perlu menyediakan sejumlah modal untuk membeli sistem waralabanya.

  • Menjadi pemilik bisnis (business owner)

Keuntungannya adalah, Anda dapat membuat dan memodifikasi bisnis yang Anda buat sendiri.

Pilih mana yang sesuai dengan Anda untuk membangun mesin pencetak uang bagi Anda.

Anda yang tertarik untuk memiliki passive income di masa yang akan datang, Anda dapat menjadi partner bisnis kami. Bagaimana caranya? Silahkan klik disini Rekrutmen..

Salam sukses..

Mengubah Paradigma : Pulpen Antigravitasi

Pagi planners..

Salah satu problem yang dihadapi astronout Amerika Serikat adalah pulpen tidak dapat digunakan untuk menulis di luar angkasa. Tinta terpengaruh oleh gaya antigravitasi sehingga tidak dapat mengalir saat menulis. Para peneliti di sana lalu mengembangkan pulpen yang masih dapat digunakan di luar angkasa. Setelah menghabiskan waktu, tenaga, dan dana, akhirnya mereka berhasil.

Problem yang serupa sebenarnya dihadapi juga oleh kosmonot Rusia. Tapi alih-alih mencari pulpen yang bisa dipakai di luar angkasa, mereka menggunakan pensil.

Terkadang ketika berusaha menyelesaikan suatu masalah, kita begitu terfokus oleh satu cara saja tanpa mengubah paradigma.

Arti Waktu

Malam planners..

Untuk mengetahui arti satu tahun, tanya pada seorang siswa yang gagal SPMB.

Untuk mengetahui arti satu bulan, tanya pada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Untuk mengetahui arti satu minggu, tanya pada editor majalah mingguan.

Untuk mengetahui arti satu hari, tanya pada buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan.

Untuk mengetahui arti satu jam, tanya pada orang yang sedang mengerjakan ujian.

Untuk mengetahui arti satu menit, tanya pada orang yang ketinggalan kereta.

Untuk mengetahui arti satu detik, tanya pada seseorang yang selamat dari kecelakaan.

Untuk mengetahui arti satu milidetik, tanya pada seseorang yang memenangkan medali di Olimpiade.

(Dikutip dari The 7 Habits of Highly Effective Teens oleh Sean Covey)

Kaya Dengan Passive Income

Siang planners..

Kaya itu relatif. Sebagian orang sudah merasa kaya dengan memiliki uang Rp. 10 juta. Sebagian yang lain masih belum merasa kaya walaupun sudah memiliki uang sebesar Rp. 10 M.

Menurut majalah Forbes, kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan di atas US$ i juta per tahun.

Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller, kaya adalah bukan pada berapa besar aktive income Anda, melainkan passive income yang lebih besar dari biaya hidup.

Mengapa disebut kaya jika penghasilan lebih besar dari biaya hidup? Sebagai perbandingan : Mike Tyson, dia menghasilkan US$ 300 juta sewaktu menjadi atlet tinju, tapi kini ia bangkrut, bahkan memiliki hutang sebesar US$ 35 juta. Maka sebenarnya Mike Tyson bukan termasuk kaya. Yang juga termasuk kategori orang tidak kaya adalah orang dengan penghasilan US$ i juta per tahun namun pengeluarannya US$ 1,23 juta per tahun.

Apa itu passive income?

Seperti telah dibahas pada bahasan 2 hari kemarin, passive income adalah uang yang masuk tanpa mengharuskan kita bekerja. Bila esok Anda berhenti bekerja, berapa alam Anda akan dapat bertahan hidup dengan gaya hidup Anda yang sekarang tanpa harus menjual aset-aset yang Anda miliki?

Bagaimana membuat passive income?

Passive income dapat diperoleh dari :

  • Royalti hak cipta
  • Rumah yang disewakan/dikontrakan
  • Saham yang menghasilkan deviden
  • Bisnis

Sumber : detikfinance, dengan beberapa perubahan.

Morning Quote

Pagi planners..

When one door closes another opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us.

“Ketika satu pintu tertutup pintu lainnya terbuka; tetapi kita seringkali meratap dan menyesali pintu yang tertutup terlalu lama

Kisah Ember dan Pipa

Malam planners..

Ada sebuah desa yang tidak mempunyai sumber air sendiri sehingga setiap harinya para penduduk desa harus pergi ke sungai yang jauh untuk mengambil air yang mereka perlukan untuk kehidupan sehari-hari : minum, masak, mandi, dan sebagainya. Masalahnya, pekerjaan pergi ke sungai setiap hari untuk mengambil air itu cukup merepotkan dan menghabiskan banyak waktu.

Jadi suatu hari, kepala desa menunjuk dua orang, John dan Jack, untuk menyediakan kebutuhan air bagi desa itu. Mereka akan dibayar sesuai dengan banyaknya air yang dapat mereka sediakan setiap harinya. Kedua orang tersebut setuju dan siap untuk bekerja.

John merasa sangat termotivasi, langsung mengambil ember kosong dan berlari menuju sungai. Dia mengisi ember tersebut denga  air dan kembali ke desa. Di sana dia mengosongkan embernya ke sumur yang sudah dia gali sebelumnya. Dan, demikian dia mengulangi pekerjaan ini setiap hari. Sejak pagi ia bangun, bekerha sangat keras membawa air pulang pergi dari sungai ke desa.

Penduduk desa sangat menyukai pekerjaan John karena mereka tidak perlu lagi pergi ke sungai setiap hari. Mereka bahkan meminta John untuk membawa persediaan air lebih banyak setiap harinya. Jadi sekarang John menggunakan dua ember untuk mengambil air dari sungai ke desa. Dia bekerja lebih keras setiap harinya, tapi dia pikir itu wajar saja karena dia dibayar lebih.

Kadang-kadang ketika membawa air dari sungai ke desa, John memikirkan apa yang dilakukan Jack selama ini. Terakhir kali John melihat Jack, Jack hanya sibuk berbicara di telepon. “Ah, saya tidak perlu peduli,” kata John kepada dirinya sendiri. “Saya melakukan hal yang benar dan saya mendapat bayaran setiap harinya. Saya tidak peduli apa yang Jack lakukan.”

Suatu hari, tiba-tiba ada banyak truk yang datang ke desa. Ternyata truk-truk tersebut membawa banyak pipa, sesuai instruksi Jack. Dengan pipa-pipa tersebut, Jack membuat saluran air dari sungai ke desa. Ketika konstruksi telah selesai, Jack memanggil seluruh penduduk desa untuk menyaksikan peluncuran resmi sistem pengadaan airnya. Ketika semua orang sudah berkumpul di sekitar sumur, Jack berkata, “Terima kasih atas kedatangan semuanya. Dan terima kasih untuk kesabaran Anda menunggu datangnya hari ini. Saya sudah merencanakan dan membangun sebuah sistem pengadaan air untuk kita semua. Persediaan air ini dua kali lebih bersih daripada yang dijual oleh John dan harganya setengah dari harga air yang dijual John. Dan yang lebih hebat lagi, persediaan air ini tidak terbatas, Anda dapat membeli sebanyak yang Anda mau!”

Mengetahui betapa murah dan bersihnya air dari Jack, seluruh penduduk desa mulai membeli air dari Jack daripada membeli dari John.

John sangat terkejut dan terpukul ketika menyadari bahwa pekerjaannya yang aman dan stabil sekarang sedang terancam. Dia tahu bahwa dia harus meningkatkan kualitas airnya dan juga mengurangi harganya. Jadi dia menggunakan tutup pada mebernya untuk menjamin tidak ada daun atau kotoran yang masuk selama proses pengiriman. Tapi, tutup ember ini menambah beban dari ember air yang sudah berat itu.

John juga mengurangi harga jual airnya supaya dapat bersaing dengan Jack. Hal itu berarti untuk mendapatkan penghasilan yang sama seperti sebelumnyya, John harus menjual lebih banyak air lagi. Jadi ia menyuruh anak-anaknya untuk membantunya. Sekarang, satiap harinya John dan tiga anaknya harus bangun pagi-pagi dan bekerja keras sepanjang hari untuk menyediakan air bagi penduduk desa. Sayangnya, setelah beberapa bulan, anak-anak John merasa lelah akan pekerjaan ini dan meninggalkan John seorang diri.

Berbeda dengan John, kini Jack adalah seseorang yang berbahagia karena penduduk desa tidak pernah berhenti memujinya lantaran airnya yang bersih dan murah. Dia memberikan nilai tambah kepada desanya. Dia juga sukses secara finansial karena menerima pendapatan setiap harinya dari air yang mengalir melalui pipanya. Dia bahkan memiliki rencana untuk memperluas jaringan persediaan airnya ke desa-desa lain. Ketika semua itu terlaksana, dia tahu bahwa penghasilannya akan meningkat dua atau tiga kali lipat seketika. Dan hal yang paling menyenangkan baginya adalah dia dapat memiliki banyak waktu untuk menikmati hidup bersama keluarga yang dicintainya.

Mana yang Anda pilih? Hidup seperti John atau Jack? Apakah Anda ingin membawa ember sepanjang hidup Anda, bekerja keras dan lebih keras setiap harinya? Atau Anda ingin berfokus membangun pipa-pipa penghasilan Anda, dan ketika itu selesai, duduk santai dan menikmati hidup dengan orang yang Anda cintai?

 

Tiga Jenis Pendapatan (2)

Siang planners..

Kemarin kami telah membahas tentang 2 jenis pendapatan. Pada kesempatan siang ini akan kami lanjutkan dengan janis pendapatan yang ketiga. Selamat mengikuti.

Jenis pendapatan yang ketiga adalah pendapatan pasif. Pendapatan ini merupakan penghasilan yang datang tanpa menghiraukan Anda bekerja atau tidak, maka dari itu dinamakan pendapatan pasif.

Pendapatan pasif dapat diperoleh dari sesuatu yang dinamakan Income Generator (mesin penghasil uang). Income Generator adalah sesuatu yang akan menghasilkan uang tanpa menghiraukan apakah Anda bekerja atau tidak. Beberapa contoh Income Generator :

  1. Keuntungan dari bisnis
  2. Uang sewa dari properti
  3. Royalti dari penemuan, seperti buku dan lagu
  4. Waralaba/franchise

Ini adalah hal-hal yang secara terus-menerus menghasilkan uang untuk Anda, siang dan malam. Lihat di sekitar Anda, ada banyak Income Generator seperti ini. Anda mungkin menyadari atau tidak menyadari keberadaan mesin penghasil uang itu.

Tentu saja, Income Generatortidak jatuh dari langit begitu saja. Anda harus membangun dulu Income Generator ini sebelum Anda dapat mengumpulkan semua uang yang akan dihasilkan olehnya.

Tapi, pikirkanlah hal ini. Apakah Anda lebih memilih bekerja keras untuk mendapatkan gaji atau bekerja keras untuk membangun Income Generator guna mendapatkan pendapatan pasif?

Pada skenario yang pertama, pendapatan gaji, tidak peduli seberapa keras Anda bekerja untuk mendapatkan gaji, Anda tidak akan dapat berhenti bekerja. Karena ketika Anda berhenti bekerja, Anda tahu bahwa pendapatan gaji Anda juga berhenti. Anda selamanya akan terjebak dalam pekerjaan rutin. Bangun, nerangkat kerja, dibayar, pulang, tidur, bangun lagi, dan rutinitas ini berlanjut terus-menerus.

Pada skenario kedua, pendapatan pasif, Anda masih harus bekerja keras, tapi ada tujuan akhir. Tujuan akhir Anda adalah membangun Income Generator yang cukup untuk membiayai gaya hidup yang Anda inginkan. Setelah itu, Anda kemudian dapat pensiun tanpa kekhawatiran finansial apapun. Setiap bulan, seluruh biaya hidup Anda akan dibayar oleh Income Generator: bisnis, properti, dan royalti Anda.

Lihat di sekitar Anda, begitu banyak contoh yang tidak dapat Anda lewatkan. Microsoft adalah Income Generator milik Bill Gates. WalMart adalah Income Generator milik Sam Walton. McDonalds adalah Income Generator milik Ray Kroc. Semua itu adlaah Income Generator yang menghasilkan pendapatan pasif bagi pemiliknya. Income Generator seperti itu dijalankan oleh sebuah sistem dan sekelompok orang yang dibayar untuk mengelola sistem itu dengan baik. Selama Income Generator itu masih ada dan bekerja dengan baik, pemiliknya akan menikmati aliran masuk uang terus-menerus yang tidak akan pernah berhenti. Jadi, mereka akan bebas untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan. Tidak ada beban finansial apapun.

Itulah yang dinamakan Kebebasan Finansial.

(Dikutip dari buku A Gift From A Friend, Merry Riana, hal. 150-159)

Tiada Kata Menyerah

Pagi planners..

Banyak orang yang menjadi tidak termotivasi karena berulang kali gagal. Namun orang berikut, dapat bangkit dari sejumlah kegagalannya :

  • Usia 22, gagal dalam bisnis
  • Usia 23, mencalonkan diri untuk badan legislatif dan kalah
  • Usia 24, gagal lagi dalam bisnis
  • Usia 25, terpilih sebagai anggota badan legislatif
  • Usia 26, kekasih wafat
  • Usia 27, mengalami depresi berat
  • Usia 29, kalah dalam pemilihan ketua badan pertimbangan
  • Usia 31, kalah dalam pemilihan anggota electoral college (badan yang memilih presiden dan wakil presiden)
  • Usia 37, terpilih untuk kongres
  • Usia 39, kalah dalam pemilihan kongres
  • Usia 46, kalah dalam pemilihan senat
  • Usia 47, kalah dalam pemilihan wakil presiden
  • Usia 49, kalah dalam pemilihan senat
  • Usia 51, terpilih sebagai Presiden AS

Siapakah dia? Dia adalah Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat yang ke-16..