Hidup Selalu Belajar

Life is never ending study..  Learn from someone or something, analyze the truth, and do to prove it..

Hidup ini merupakan proses belajar yang tidak akan pernah berakhir. Belajar dari seseorang atau suatu sumber, analisa kebenarannya, dan aplikasikan untuk membuktikan kebenarannya…

Selamat Malam

Selamat Malam Planners,

Bagaimana aktivitas Anda sepanjang hari ini? Selalu semangat dalam mengejar impian yah. Karena usaha sekecil apapun yang mendekatkan Anda menuju Impian, maka Anda tinggal menunggu saat-saatnya Impian tersebut terwujud.

Malam ini tetapkan apa yang akan Anda lakukan esok hari dan hari selanjutnya. Jangan lupa selalu berdoa, memohon agar Impian Anda dapat cepat terkabul..

Selamat Istirahat…..

Fact #4 : Perusahaan Asuransi vs Asuransi Keluarga

Dear Planners,

Sebuah fakta menunjukkan, bahwa apabila Anda tidak memiliki asuransi dari sebuah perusahaan asuransi dengan nilai pertanggungan yang optimal, maka artinya Anda menyandarkan diri kepada keluarga atau kerabat apabila kesehatan Anda mengalami gangguan yang cukup serius. Jadi ketika Anda tidak sanggup untuk membayar tagihan Rumah Sakit, maka Anda seakan-akan memiliki “asuransi” atau jaminan peminjaman uang dari keluarga terdekat.

Apabila Anda diposisi sebaliknya, apakah Anda mau dijadikan tempat jaminan pembiayaan tagihan Rumah Sakit saudara Anda?

Manakah yang lebih baik, perusahaan asuransi yang membayar tagihan atau Anda selaku keluarga?

Ciri Seorang Leader

If your Actions inspire others to dream more, learn more, do more, and become more, you are a leader.. (John Quincy Adams)

Jika tindakanmu dapat menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih, belajar, berbuat dan menjadi lebih daripada sekarang, maka Anda adalah seorang pemimpin.

Nilai Seorang Agen Asuransi

If we can not add years to life, at least we should addlife to years.

Walaupun Kita tidak dapat menambahkan usia ke dalam kehidupan Anda, namun Kita bisa meningkatkan kualitas hidup Anda serta keluarga yang Anda cintai..

Fact #3 : Kesadaran Masyarakat dalam Ber-Asuransi Masih Sangat Rendah

Dear Planners,

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, membicarakan apalagi memiliki asuransi terutama asuransi jiwa adalah hal yang tabu. Mereka merasa yakin bahwa mereka tidak memerlukan asuransi jiwa. Bahayanya lagi apabila keyakinan mereka itu (tidak perlu punya asuransi jiwa) berasal dari keyakinan orang lain tanpa diketahui dasarnya. Banyak alasan yang dikemukakan oleh orang-orang tersebut. Namun sebaiknya Anda juga memiliki alasan yang jelas dan tepat serta bijak untuk tidak memiliki asuransi jiwa maupun bila ingin memiliki asuransi jiwa, tidak hanya berdasarkan unsur ikut-ikutan pendapat orang lain.

Berdasarkan dara Fitch Media Department menyebutkan, penetrasi asuransi di Indonesia mencapai 1,7%. Angka ini masih tergolong rendah bila dibandingkan Amerika Serikat (AS) yang menembus 8,1% dan 11,8% di Inggris. Indonesia pun masih kalah dari dua negara jiran, Singapura dan Malaysia, yang penetrasinya sudah mencapai 4%. [berita lengkapnya klik disini].

Jadi apakah Anda sudah memiliki kesadaran ber-asuransi dengan bijak??

Learn and Live

Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever…. (Mahatma Gandhi)

Jalanilah hidup seakan-akan Anda akan meninggal besok. Belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya.. Sehingga sebaiknya Anda menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya, capailah semua keinginan atau impian Anda semaksimal mungkin selama Anda masih hidup di dunia ini..

Night Quote

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Walt Disney)
Semua impian Kita dapat menjadi kenyataan, jika Kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. Jadi kejarlah impian Anda, dan nikmati hasil akhirnya..

Fact #2 : Santunan Kematian Sangat Dibutuhkan Keluarga yang Berduka

Dear Planners,

Tahukah Anda, bahwa apabila Pencari nafkah utama di keluarga dipanggil Tuhan terlalu cepat, maka keluarga yang ditinggalkan akan kehilangan tumpuan harapan ekonomi keluarga?

Apakah Anda menginginkan keluarga yang ditinggalkan hidup dalam kesusahan dan harus bekerja membanting tulang untuk menghidupi keluarga yang tersisa? Apakah Anda menginginkan keluarga yang ditinggalkan hidup dengan penurunan gaya hidup dibanding sebelumnya? Atau apakah Anda menginginkan keluarga yang ditinggalkan, terpaksa mencari sosok pencari nafkah utama pengganti diri Anda?

Bila semua jawaban atas pertanyaan diatas adalah TIDAK, maka apakah Anda telah mempersiapkan perencanaan keuangan untuk hal ini?

Apakah alat perencanaan keuangan yang dapat menjawab kebutuhan akan fakta diatas?

Satu-satunya alat yang dapat menjawab kebutuhan tersebut adalah ASURANSI JIWA. Inilah wujud cinta Anda terhadap keluarga, bagi Anda para sosok pencari nafkah utama dalam keluarga.

ASURANSI JIWA (santunan meninggal) ADA KARENA MASIH ADA KELUARGA (yang ditinggalkan) YANG HARUS MENERUSKAN HIDUP MEREKA…

Jadi buatlah Asuransi Jiwa Anda dengan nilai pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Sediakan sebelum terlambat.

Morning Quote

Happiness is not something ready made. It comes from your own actions. (Dalai Lama)

Kebahagiaan sesungguhnya bukan sesuatu yang sudah ada begitu saja. Namun kebahagiaan berasal dari tindakan Anda sendiri