Perencanaan Dana Pensiun

Siang Planners,

Sebelumnya Kita telah membahas berbagai perencanaan keuangan bila melihat urutan kejadian kehidupan yang Kita alami. Setelah mempersiapkan dana kuliah anak, tentunya tanggungan terhadap anak sudah sangat minimal. Sehingga Anda dapat mulai berpikir tentang masa pensiun Anda.

Dana Pensiun merupakan dana yang perlu disiapkan untuk menunjang kebutuhan hidup selama masa pensiun. Sedangkan masa pensiun adalah waktu sejak pertama kali memutuskan berhenti bekerja mencari nafkah, sampai ajal tiba.

Pertanyaan yang akan timbul adalah, berapakah besar dana pensiun yang perlu saya persiapkan??

Jawabannya ada pada pengertian dana pensiun dan masa pensiun. Kata kuncinya adalah besar kebutuhan hidup selama masa pensiun, dan lamanya Anda pensiun.

Tentunya semua orang akan mendambakan masa pensiun yang indah, nyaman, santai. Hal ini akan terwujud apabila Anda memiliki perencanaan dana pensiun yang tepat dan terarah.

Bagaimana menghitung besar dana pensiun Kita??

Simak kelanjutannya pada topik besok siang..

Selamat Beraktivitas

Pagi Ceria

Semangat Pagi Planners,

Siapkah Anda menghadapi aktivitas pada pagi hari ini? Jalani kegiatan pada pagi hari ini dengan penuh keceriaan, berikan senyuman terbaik Anda kepada orang-orang sekeliling Anda. Dengan begitu, hati Anda akan selalu riang sepanjang hari. Orang-orang disekitar Anda pun akan menerima berkah tak terhingga. Tetaplah ceria sepanjang hari.

Be Happy, Be Mindful

Night Quote

Don’t say “There’s still time” or “Maybe next time”, Because there’s also the concept of “It’s too late”

“Jangan berkata ‘Masih ada waktu’ atau ‘Mungkin lain waktu’, karena ada juga konsep ‘Ini sudah terlambat'”

Jadi lakukan kegiatan atau pekerjaan yang Anda bisa kerjakan saat ini juga, jangan ditunda-tunda. Karena Kita tidak akan pernah tahu tentang hari esok..

Bijak VS Ceroboh

Dear Planners,

Kemarin telah Kita bahas bahwa bagi Anda pasangan muda yang baru menikah dan berencana langsung punya anak, dimana rencana kuliah pada Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Maranatha, maka besarnya tabungan yang harus dipersiapkan sejak sekarang adalah sebesar Rp 5.000.000/ bulan. Sedangkan bila menunda menabung saat anak berusia 8 tahun, maka besarnya tabungan menjadi Rp 9.500.000/ bulan.

Bagaimana dengan kemampuan finansial Anda saat ini untuk menyisihkan penghasilan bulanan Anda, yang dialokasikan untuk perencanaan dana kuliah Anak?? Apabila penghasilan bersih bulanan Anda sebesar Rp 10.000.000/ bulan, maka siapkah Anda mulai menabung untuk dana kuliah anak??? Tentu saja agar keuangan keluarga Anda sehat, maksimal 20 % dari penghasilan tersebut,baru dapat digunakan sebagai cicilan tabungan jangka panjang. Artinya hanya Rp 2.000.000/ bulan yang dapat digunakan untuk menabung. Sedangkan agar anak dapat kuliah di tempat yang dituju, maka minimal Anda harus menabung Rp 5.000.000/ bulan. Terlihat bahwa sangat berbeda jauh perbedaan antara kemampuan finansial saat ini terhadap impian kuliah anak Anda.

Jadi apa yang harus Anda lakukan agar dapat mewujudkan impian tersebut??

Tentu saja Anda harus berusaha untuk menambah penghasilan bulanan Anda secepatnya. Kemudian muncul pertanyaan kembali, kalau begitu kapan Anda baru mau mulai menabung? Apakah menunggu penghasilan menjadi semakin besar terlebih dahulu? Atau memulai menabung sejak saat ini berdasarkan kemampuan finansial yang ada saat ini? Manakah keputusan Anda??

Apabila Anda memutuskan untuk memulai menabung saat ini juga dengan kemampuan finansial sesuai batas maksimal, yaitu Rp 2.000.000/ bulan, selama 9 tahun. Maka besar cicilan tabungan lanjutannya adalah hanya Rp 7.700.000/ bulan.

Bandingkan dengan pilihan lainnya, yaitu menunda tabungan saja, maka tabungan yang seharusnya dipersiapkan adalah Rp 9.500.000/ bulan.

Manakah keputusan yang akan Anda pilih?? Mulai menabung semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan finansial yang ada saat ini, kemudian diupayakan penambahan kemampuan finansial secepatnya, ATAU menunda kegiatan menabung, sampai penghasilannya meningkat??

Pilihan pertama adalah pilihan BIJAK. Sedangkan pilihan kedua adalah pilihan yang CEROBOH.

Selamat Berencana

Renungan Pagi

Salah satu cara untuk maju adalah dengan terus bertumbuh, dan meningkatkan kapasitas diri Kita melalui belajar dan berdoa. Semua hal ini memiliki proses, yang umumnya tidak instan. Namun yakinlah, selama Kita mau terus menambah kapasitas diri, maka kesuksesan sudah dalam genggaman Anda, hanya tinggal menunggu waktunya saja….

Tetap Semangat..

Renungan Malam

Hidup ini hanya sekali, Kita tidak akan pernah mengetahui dengan pasti akhir hidup yang telah diberikan kepada Kita. Sudahkah Kita menggunakan waktu dalam hidup yang begitu berharga ini untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi orang banyak? Jangan sia-siakan hidup yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Berikan yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain….

Selamat Beristirahat

Kenapa Perencanaan Dana Kuliah Anak Perlu Dipersiapkan Sedini Mungkin??

Siang Planners,

Pembahasan pada siang ini masih berkaitan dengan topik sebelumnya, yaitu tentang perencanaan dana kuliah anak. Kenapa perencanaan ini penting dibicarakan atau bahkan dipersiapkan sejak sedini mungkin? Padahal waktunya masih lama sekali. Apalagi bagi Anda pasangan muda yang baru menikah. Simak pembahasannya melalui simulasi contoh sebagai berikut :

Bila Anda pasangan muda yang baru saja menikah, dan berencana punya anak secepatnya, maka paling cepat anak tersebut masuk kuliah 19 tahun sejak saat ini (9 bulan dalam kandungan + 18 tahun usia masuk kuliah). Jadi (calon) anak Anda akan kuliah pada tahun 2032. Misalkan Anda memiliki impian bahwa anak Anda kelak akan mengikuti jejak kedua orang tuanya, yaitu kuliah bagian desain, khususnya mengenai komunikasi visual.

Langkah awal yang perlu Anda ketahui adalah, berapa besar biaya kuliah total untuk jurusan yang dimaksud, berdasarkan universitas yang Anda pilih sebagai yang terbaik. Andaikan pilihan Anda jatuh pada Universitas Kristen Maranatha – Bandung, maka total besarnya biaya kuliah Desain Komunikasi Visual, adalah sekitar Rp 80.000.000 [lihat lampiran]. Ini adalah biaya kuliah tahun 2013. Sedangkan (calon) anak Anda baru akan kuliah tahun 2032. Pertanyaannya adalah apakah biaya kuliah saat ini akan sama dengan biaya kuliah 19 tahun lagi?? Tentu saja jawabannya adalah TIDAK MUNGKIN SAMA. Pasti akan ada kenaikan, yang dinamakan dengan inflasi. Besarnya inflasi pendidikan di Indonesia tidak seragam, rata-rata sekitar 10-30 %/tahun.

Andaikan besarnya inflasi pendidikan saat ini adalah 15 %/tahun, dan tetap selama 19 tahun ke depan. Maka biaya yang awalnya sebesar Rp 80.000.000, akan naik menjadi berapa? Setelah Kami hitung, ternyata biaya tersebut menjadi Rp 1.138.000.000 (tahun 2032). Inilah biaya yang perlu Anda persiapkan pada tahun 2032.

Nah permasalahannya adalah, kapan Anda baru mulai rencana menabung? Bila Anda memutuskan untuk mulai menabung sejak saat ini, maka besarnya uang yang perlu Anda tabung demi kuliah anak adalah sebesar Rp 5.000.000/ bulan.

Namun apabila Anda menganggap bahwa persiapan dana kuliah anak masih terlalu dini untuk dipersiapkan atau bahkan diawasi, maka kapan menurut Anda waktu terbaik untuk membicarakan dan membahas tentang dana kuliah anak.

Andaikan anda beranggapan bahwa persiapan dana kuliah anak paling ideal mulai dilakukan pada saat usia anak 8 tahun, atau dengan kata lain 10 tahun menjelang kuliah yaitu tahun 2022. Pertanyaannya adalah apa saja komponen biaya yang akan berubah? Apakah total biaya pada tahun 2032 akan berubah sesuai dengan keputusan Anda untuk menunda sampai 10 tahun menjelang kuliah? Jawabannya adalah TIDAK, total biaya tahun 2032 tidak berubah walaupun jangka waktu menabung Anda berubah. Jadi apa yang berubah?? Jawabannya adalah cicilan tabungannya, yaitu menjadi Rp 9.500.000/ bulan.

Inilah harga yang harus dibayar akibat penundaan keputusan untuk memulai menabung dana kuliah anak. Jadi kesimpulannya adalah semakin lama jangka waktu menabungnya, maka besar cicilan tabungan akan terasa semakin ringan, dan sebaliknya.

Jadi pentingkah Anda mempersiapkan dana kuliah anak sejak dini?? Bagaimana bila Anda memutuskan untuk menunda?? Siapkah Anda dengan segala konsekuensinya, yaitu berupa meningkatnya jumlah cicilan yang perlu dipersiapkan??

Mari Kita mempersiapkan dana kuliah anak sedini mungkin.

Semangat Juang Pagi Hari

Semangat Pagi Planners,

Saat bangun tidur pagi hari ini apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran Anda? Apakah pikiran positif atau sebaliknya??

Mulai sekarang, biasakan untuk selalu berpikir positif ketika Anda bangun pagi hari. Karena apa yang Anda pikirkan saat ini merupakan motor penggerak aktivitas Anda pada sepanjang hari ini. Selain itu, keadaan ini akan mempengaruhi suasana hati Anda pula.

Dari mana pikiran positif itu timbul? Pikiran positif ini akan timbul apabila Anda memiliki visi yang jelas tentang hidup Anda. Apa yang ingin Anda capai dalam hidup ini, dan apa yang dapat Anda lakukan tiap harinya agar menunjang pencapaian visi tersebut?

Mari Kita ciptakan visi ini, dan perjuangkanlah visi ini dengan semangat juang yang tinggi.

Selamat Beraktivitas

Quote Malam

Kerja Keras merupakan satu-satunya cara yang paling masuk akal untuk mewujudkan nasib Anda. Tanpa kerja, maka hanya ada nasib Anda akan nampak jelas, yaitu tidak akan ada perubahan sama sekali…

Selamat beristirahat

Perencanaan Dana Kuliah Anak

Dear Planners,

Dalam tiap tahapan kehidupan, akan terdapat kebutuhan hidup yang berbeda-beda. Setelah anak Anda mendapatkan sekolah yang terbaik, pada umumnya kedua orang tua akan berusaha memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya, yaitu sampai kuliah. Dari semua tahapan pendidikan anak di Indonesia, pada umumnya pendidikan di perguruan tinggi (kuliah) memerlukan biaya yang paling besar.

Sudahkah Anda mempersiapkan dana kuliah anak atau calon anak Anda?

Semua orang tua pada umumnya setuju bahwa pendidikan anak merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masa depan anak. Bila memang sangat penting, sudah selayaknya Anda mempersiapkan dana kuliah tersebut sejak dini.

Berikut beberapa alasan mengapa perencanaan dana kuliah anak perlu dilakukan sejak dini :

  1. Ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang tua, demi masa depan anak yang lebih baik. Apalagi untuk beberapa tahun ke depan, pendidikan tinggi merupakan modal utama dalam dunia kerja.
  2. Biaya kuliah pada umumnya jauh lebih besar dari pada tahapan pendidikan lainnya. Sehingga semakin dini dipersiapkan, maka jumlah cicilan tabungan akan semakin kecil.
  3. Perencanaan akan lebih terarah apabila jelas tujuannya. Oleh karena itu, target jurusan saat anak Anda kuliah tentu diperlukan disini supaya biaya kuliah jurusan tersebut dapat diketahui dengan pasti. Pemilihan jurusan ini, dapat dilakukan atas beberapa pertimbangan, yaitu keinginan orang tua terhadap anaknya, atau disesuaikan dengan minat maupun bakat sang anak. Apabila anak masih dalam kandungan atau masih balita, dimana tidak dapat diketahui dengan pasti minat dan bakatnya, maka tidaklah salah bila orang tua yang menetapkan pilihan jurusan kuliah terlebih dahulu. Ingat, tujuannya adalah supaya diketahui besar biaya kuliah pada saatnya nanti, dihitung dari nilai masa depan biaya kuliah saat ini. Selain itu, ini baru perencanaan, artinya masih dapat berubah atau disesuaikan dengan kondisi terkini. Apabila minat dan bakat sang anak berbeda jauh dari yang direncanakan sejak awal, maka Anda dapat merubah perencanaan dana kuliah. Namun perlu diingat, perubahan akan lebih mudah apabila terjadi penurunan biaya kuliah dibandingkan dengan kenaikan biaya kuliah dari yang direncanakan sebelumnya.
  4. Tetapkan biaya kuliah paling mahal, dibandingkan yang paling murah. Artinya pilihlah jurusan yang terbaik di universitas terbaik terlebih dahulu, dibandingkan dengan universitas dan atau jurusan yang biasa-biasa saja. Dengan melakukan hal ini, maka Anda telah mempersiapkan dana semaksimal mungkin. Sehingga apabila anak Anda memilih sesuai dengan rencana ini, maka Anda tidak perlu merasa khawatir untuk mencari kekurangan dana kuliah. Sebaliknya, bila Anda merencanakan yang biasa-biasa saja, maka saat anak Anda memilih jurusan kuliah yang terbaik, Anda harus siap dengan konsekuensinya yaitu kekurangan dana kuliah anak. Bayangkan apabila kekurangan ini baru Anda ketahui 1-2 tahun menjelang anak kuliah, apa Anda masih mampu mempersiapkan kekurangan ini dalam jangka waktu singkat??
  5. Janganlah menunda, selama Anda masih sanggup menyisihkan penghasilan untuk dana kuliah Anak. Dengan melakukan penundaan, maka dampaknya akan sangat bermakna dalam hal cicilan tabungan yang harus dipersiapkan. Kenapa ini terjadi? Karena target akhir rencana menabung tidak dapat diundur, yaitu berakhir di saat anak mau masuk kuliah pada umur 18 tahun. Semakin lama masa menabung, maka jumlah cicilan tabungan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, semakin sedikit masa menabung, maka jumlah cicilan tabungan akan terasa lebih berat. Jadi pahamilah risiko penundaan ini.

Itulah beberapa penjelasan tentang persiapan dana kuliah sejak dini. Simak berita lainnya pada tulisan Kami berikutnya atau yang telah ada sebelumnya.

 

Selamat Berencana