Semakin Tinggi Kedudukan Anda, Semakin Anda Membutuhkan Orang Lain

Dear Planners,

Sebagai makhluk sosial, kita selalu membutuhkan orang lain di sekitar kita, minimal dalam bentuk perhatian/pujian.

“Pujian terbesar yang pernah diberikan kepada saya adalah saat seseorang meminta pendapat lalu menuruti jawaban saya.”

–Henry David Thoreau

“Pemimpin bisa menjadi besar hanya saat mereka menyadari bahwa merekalah yang sesungguhnya membutuhkan orang lain.”

–John C. Maxwell

Berbuat Baik Janganlah Ditunda-tunda

Dear Planners,

Segera lakukan niat baik Anda, karena

Mereka yang menunda untuk melakukan hal yang baik tidak akan pernah melakukan apa pun

— Samuel Johnson

Batu Kelima: Biaya Hidup Orangtua

Dear Planners,

Setiap anak pasti ingin berbakti kepada orangtuanya. Walaupun orangtuanya tidak pernah meminta, ketika anaknya sudah bisa hidup mandiri, pada umumnya pasti menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membiayai kehidupan orangtuanya yang sudah tidak bekerja lagi.

Pernahkah Anda bayangkan apabila Anda suatu waktu dipanggil terlebih dahulu oleh Tuhan YME, bagaimana nasib orangtua yang mengandalkan Anda sebagai tulang punggung mereka? Tentunya mereka akan sangat sedih dan bingung, bukan? Haruskah mereka kembali bekerja di usia mereka yang sudah renta? Untuk mengantisipasi hal ini, uang/dana bakti kepada orangtua harus ikut diperhitungkan ke dalam perencanaan warisan, agar orangtua Anda dapat tetap ternafkahi walaupun Anda (anaknya) sudah tidak ada lagi di dunia. Bagaimana dengan perencanaan Anda?

Salam Planners

Morning Quote

Dear Planners,

Anda ingin sukses? Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berdamai dengan diri Anda sendiri, karena

Kualitas hubungan Anda dengan diri sendiri menentukan kualitas hubungan Anda dengan orang lain

— Neil Clark Warren

 

Always Think Positively

Dear Planners,

Hati-hati dengan pikiran anda, karena hidupmu adalah apa yang kau pikirkan akan terjadi. Maka, jaga pikiran Anda dari hal-hal yang negatif.

“Just when you think it can’t get any worse, it can. And just when you think it can’t get any better, it can.”
― Nicholas SparksAt First Sight

 

Batu Keempat: Biaya Kesehatan

Dear Planners,

Kali ini kita akan membahas batu keempat dari tujuh batu beban kehidupan yang harus ditopang oleh pasangan yang sudah berumah tangga. Setiap orang tentunya ingin selalu hidup sehat dan panjang umur, bukan? Namun sayangnya, faktor lingkungan dan pola makan kita seringkali menyebabkan kita jatuh sakit. Apabila sakit yang kita derita tidak terlalu parah, kita masih bisa mengobatinya dengan meminum obat-obatan yang tersedia di warung atau pergi ke dokter untuk diperiksa. Tetapi, apabila penyakit yang kita derita adalah penyakit kritis (seperti serangan jantung, jantung koroner, stroke, gagal ginjal, liver, diabetes melitus, kanker, dan lain sebagainya) yang memerlukan banyak biaya dan berkepanjangan, maka lambat-laun harta kita akan terkuras untuk biaya pengobatannya.

Berdasarkan data dari Pusat Data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, pada tahun 2012 20 persen masyarakat menengah ke atas uangnya habis untuk mengobati penyakit berat, yang terjadi karena kurangnya kepedulian masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini (http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5&nid=752&catid=23). Sedangkan World Health Organization (WHO) dan World Bank menyatakan pada tahun 2011 sekitar 12 juta penduduk Indonesia didiagnosa menderita penyakit kritis. Pada tahun 2008, ada 36,1 juta orang meninggal dunia akibat penyakit kritis. Oleh karena itu, dana untuk biaya kesehatan haus disiapkan sebaik mungkin melalui program-program asuransi kesehatan, sehingga apabila kita terdiagnosa penyakit kritis, harta kita yang telah dengan susah payah kita kumpulkan untuk kesejahteraan keluarga, tidak langsung terkuras habis. Sudahkah Anda menyiapkannya? Segera hubungi kamiuntuk informasi lebih lanjut mengenai proteksi kesehatan.

Salam Planners…

Shape Up Your Own Life

Dear Planners,

Dalam proses menuju sukses, hendaknya kita selalu belajar agar dapat membentuk diri kita menjadi lebih baik baik lagi esok hari. Seperti kata pepatah:

“Life isn’t about finding yourself. Life is about creating yourself.”
― George Bernard Shaw

Let’s Change to A Perfection

Dear Planners,

Untuk menjadi lebih baik, kita harus berubah, dan untuk menjadi sempurna, kita harus sering berubah.

–Sir Winston Churchill (1940-1945)

Batu Ketiga: Biaya Pendidikan Anak

Dear Planners,

Pada postingan kemarin telah kita bahas tentang dua batu beban kehidupan yang harus diperhitungkan dalam membuat perencanaan dana warisan. Pada postingan kali ini, kita akan membahas tentang batu ke-tiga, yaitu perhitungan dana pendidikan yang harus disiapkan apabila suatu waktu terjadi risiko meninggal dunia kepada orangtuanya.

Banyak orangtua yang mengatakan bahwa anak-anaknya harus mendapatkan pendidikan yang terbaik agar masa depan mereka dapat terjamin dengan baik. Namun, seringkali mereka lupa menyiapkan uang tabungan yang cukup bagi kelangsungan pendidikan anak-anak mereka, sehingga anak-anak terpaksa menyesuaikan cita-cita karena harus kuliah dengan uang seadanya, atau bahkan putus sekolah. Oleh karena itu, biaya pendidikan anak perlu dimasukkan ke dalam perhitungan uang pertanggungan apabila sewaktu-waktu salah satu atau kedua orangtua mereka terpaksa dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Fight for Your Destiny

Destiny is not a matter of chance, it is a matter of choice, it is not a thing to be waited for, it is a thing to be achieved.

–William Jennings Bryan (1865-1925)

Takdir bukanlah masalah kebetulan, takdir adalah masalah pilihan, takdir bukanlah sesuatu yang harus ditunggu, takdir merupakan sesuatu yang harus dicapai.