Raih Sukses Dengan Membantu Orang Meraih Sukses

Malam planners..

It is literally true that you can succeed best and quickest by helping others to succeed.

Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses.

 -Napoleon Hill-

Financial Education (4) : Perencanaan Keuangan Keluarga

Siang planners..

“Saya dan keluarga merasa baik-baik saja, perlu ga sih perencanaan keuangan?”

Jawabannya, tidak perlu, JIKA Anda dan keluarga memiliki simpanan yang tidak akan pernah habis walaupun digunakan terus menerus..

“Selama ini penghasilan kami pas-pasan, apa yang mau direncanakan?”

Justru karena penghasilannya pas-pasan, maka harus diatur dan direncanakan agar uang yang ada tersebut digunakan secara optimal dan dapat mencapai tujuan di masa depan.

Apa saja yang harus diatur dalam perencanaan keuangan keluarga?

Cash flow (aliran dana)keluarga. Coba dihitung apakah pengeluaran keluarga Anda selama ini selalu lebih kecil dari pendapatan Anda? Atau malah justru pengeluaran lebih besar dari penddapatan? Supaya sehat, aliran dana Anda harus positif, artinya masih ada sisa untuk ditabung dan diinvestasikan.

Dana darurat. Dana darurat dibutuhkan untuk keadaan di luar kendali dan perkiraan kita. Misal orang tua sakit, suami tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaannya, dana pendidikan anak yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Berapa besar dana darurat yang harus dipersiapkan? Untuk keluarga kecil dengan 1 anak, dana darurat yang dibutuhkan sebesar 3-4 kali pendapatan Anda per bulan. Semakin banyak anak, maka akan semakin besar pula dana darurat yang dibutuhkan.

Manajemen hutang. Sebaiknya hutang yang keluarga Anda miliki tidak lebih dari 30% penghasilan Anda. Kenapa? Karena Anda tidak ingin kan jika penghasilan Anda tiap bulannya hanya untuk membayar hutang Anda. Selain itu, milikilah hutang yang produktif, misalnya mencicil rumah atau ruko yang nantinya disewakan. Kredit mobil yang digunakan untuk berjualan keliling. Jika terlanjur memiliki hutang berlebih, segera lunasi. Misal jika Anda mendapatkan bonus tahunan, uang lembur, dsb, prioritaskan dulu untuk membayar hutang.

Proteksi. Baik itu proteksi kesehatan, proteksi jiwa, kendaraan, rumah.

  • Asuransi kesehatan diperlukan saat Anda sakit. Biaya berobat kini semakin mahal, apalagi jika berbicara penyakit berat/kritis, biayanya bisa mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah. Disini diperlukan proteksi kesehatan agar tabungan keluarga Anda tidak habis hanya untuk membiayai pengobatan. Proteksi jiwa
  • Asuransi jiwa dibutuhkan jika sewaktu-waktu pencari nafkah meninggal dunia. Maka siapa lagi yang akan memberikan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan?
  • Asuransi kendaraan. Perhitungkan jika tiba-tiba kendaraan Anda mengalami kerusakan, berapa biaya yang harus dikeluarkan dibandingkan dengan premi asuransi kendaraan yang Anda bayarkan setiap bulan/tahunnya. Tentunya akan lebih besar biaya perbaikan kendaraan Anda yang rusak bukan?

Tujuan keuangan keluarga. Kebanyakan orang menabung tanpa tahu akan digunakan untuk apa uangnya nanti. Umumnya orang-orang mengatakan “bagaimana nanti saja, jika uangnya sudah terkumpul, mudah mau membeli apa saja”. Pertanyaannya adalah : bagaimana jika ternyata uangnya tidak cukup? Disini dibutuhkan perencanaan.

Sebelum membuat perencanaan, terlebih dahulu Anda harus memiliki tujuan keuangan yang Anda capai. Tujuan keuangan dapat dibuat dari pertanyaan-pertanyaan seperti : kapan mau membeli rumah baru? Kapan akan membeli mobil baru? Anak Anda nantinya akan sekolah/kuliah dimana? Kapan mau naik haji? Dan masih banyak lagi.

Setelah Anda mengetahui tujuan keuangan keluarga Anda, buatlah skala prioritas, mana yang akan lebih dulu dipersiapkan, mana yang bisa diundur, atau bahkan mana yang harus dimajukan. Dari sini Anda mulai dapat melakukan perhitungan berapa yang Anda harus tabung setiap bulannya.

Selamat merencanakan..

Tetapkanlah Goal Anda

Pagi planners..

Tetapkanlah goal/impian Anda. Sekalipun Anda tidak mencapai goal Anda, seringkali Anda menemukan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang ada saat ini.

Jika Ingin Sukses

Malam planners..

Kalau kita ingin sukses, kita harus “bertanya” kepada orang yang diatas rata-rata ( orang yang lebih sukses ) dan “mendengarkan” nasihat mereka.”      – Tung Desem Waringin –

Financial Education (3) : Bagaimana Mengajari Anak Tentang Uang?

Siang planners..

Rich Martinez, CEO Young Americans Center For Financial Education memberikan tips bagaimana mengajari anak tentang uang, berikut beberapa tips-nya :

Ajarkan anak untuk menabung sedini mungkin. Martinez menyarankan untuk membukakan rekening khusus untuk anak di bank. Kunjungilah bank secara teratur setiap bulannya untuk menabung, walaupun jumlah yang ditabung kecil. Buat goal/tujuan dari menabung mulai dari yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misal untuk anak yang masih sangat kecil, kita dapat membuat goal menabung berupa membeli beberapa buah permen setelah terkumpul sejumlah uang yang kita tentukan sendiri.  Walaupun sederhana, ini dapat menciptakan kebiasaan menabung bagi anak.

Beri anak sejumlah uang untuk mereka latihan. Martize mengatakan, orang tua tidak dapat mengajarkan uang kepada anaknya, tanpa memberi sang anak sejumlah uang untuk mereka berlatih menggunakannya.

 

Kim McGrigg, Direktur Komunikasi, Junior Achievement-Rocjy Mountain juga memberikan tips untuk mengajari anak tentang uang :

Libatkan anak dalam mengatur keuangan sedini mungkin. Pergilah ke supermarket bersama anak, beritahukan anak tentang harga barang, Anda pun dapat memberikan sejumlah uang kepada anak yang lebih besar dan memintanya untuk membayarkannya kepada kasir.

Berikan contoh. Katakan pada anak bahwa uang digunakan untuk 3 hal, yaitu untuk menabung, untuk membeli keperluan, dan untuk berbagi dengan sesama. Jangan lupa Anda pun sebagai orang tua perlu memberikan contoh dengan melakukan 3 hal tersebut secara seimbang.

Miliki Impian Yang Jelas

Pagi planners..

Florence Chadwick merupakan seorang perenang ulung. Tahun 1952 dia bertekad untuk berenang melintasi Selat Inggris, saat itu sedang musim dingin hingga permukaan laut tertutup oleh kabut. Orang tua dan suami Florence terus menyemangati Florence di  sepanjang perjalanan. Namun apa yang terjadi? Florence menyerah 200 meter sebelum garis finish. Itu terjadi karena Florence tidak dapat melihat garis finish yang terhalang kabut.

Sebulan kemudian, tepatnya pada Juli 1952, Florence berenang kembali melintasi Laut Pasifik. Kali ini cuaca cerah, tidak ada kabut yang menghalangi pandangan. Florence akhirnya berhasil menyelesaikan misinya melintasi Laut Pasifik.

Hikmah

Anda tidak dapat mencapai sasaran yang tidak dapat Anda lihat. Begitupun dengan hidup Anda. Anda tidak akan mencapai apapun dalam hidup jika Anda tidak memiliki tujuan dan impian yang jelas. Milikilah impian yang jelas, visualisasikan impian tersebut, maka otak Anda akan menciptakan jalan untuk mencapai impian tersebut.

Tidak Ada Kata Gagal

Malam planners..

 Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar.   – Tung Desem Waringin

Financial Education (2) : Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Finansial Anak

Siang planners..

Kemarin kami telah membahas satu cara orang tua dalam memberikan didikan finansial bagi anaknya.

Contoh lainnya adalah yang dilakukan oleh Kim Curtis pada anaknya Arden Gehl. Curtis mulai memberikan pendidikan finansial sejak anaknya mulai mengerti tentang uang. Dia memulai dengan membukakan anaknya rekening di bank saat usia anaknya 5 tahun. Ketika Arden berusia 14 tahun, dia sudah diberi kartu debit untuk mengatur sendiri kebutuhan bulanannya seperti mencuci pakaian, untuk hiburan, jalan-jalan, dan sebagainya. Di akhir tahun, Arden dan kedua orang tuanya akan mengevaluasi uang yang sudah Arden keluarka selama 1 tahun, dan mereka akan mengadakan pertemuan khusus untuk membicarakan budget tahun depan.

“Saya sangat kaget mengetahui berapa uang yang saya gunakan selama 1 tahun”, ujar Arden. “Karena kita tidak betul-betul memegang uangnya di tangan kita, maka kita tidak betul-betul tau berapa besar yang kita gunakan. Saya pergi ke kedai kopi di pagi hari, pergi ke Starbucks di waktu makan siang, dan kedai kopi lainnya sepulang sekolah. Seandainya saja saya tidak pergi ke kedai kopi sebanyak 3 kali sehari, mungkin saya dapat menyimpan uang saya”.

Akhirnya orang tua Arden, menutup kartu debit Arden hingga dia mendapatkan pelatihan me-manage budget, dan membuat tujuan menabung.

Kini Arden berencana menabung 20% dari uang yang dia dapat dari orang tuanya untuk ditabung. Impiannya adalah membeli mobil milik ibunya, sebuah mobil Volvo yang sudah mereka miliki selama 13 tahun, setelah dia mendapatkan lisensi untuk mengemudi.

Tahun ini, Arden membayar pulsa telpon seluler miliknya sendiri dan juga membayar asuransi mobil untuk mobil yang dia gunakan.

Memang bukan hal yang mudah untuk memberikan didikan finansial pada anak, namun yang penting adalah kita sebagai orang tua harus dapat menjalin hubungan yang intensif pada anak terutama ketika mereka dalam masa pertumbuhan.

Keterampilan mengatur keuangan, baik itu dalam hal menabung, membelanjakan uang, maupun sedekah untuk kepentingan sosial, dapat menjadi bekal untuk anak-anak kita dalam menghadapi perubahan dalam hidup mereka di masa depan. Jika bukan kita yang mengajari mereka bagaimana mengelola keuangan, siapa lagi yang akan melakukannya untuk mereka?

Persiapan Dan Kesempatan

Pagi planners..

Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan.  -Tung Desem Waringin-

Untuk itu persiapkan dan pantaskan diri Anda untuk sukses, sehingga ketika kesempatan baik datang, Anda telah siap menerimanya.

Quote Malam

Malam planners..

Jika Anda ingin mendapatkan apa yang belum pernah Anda dapatkan, maka Anda harus melakukan apa yang belum pernah Anda lakukan..