Langkah Pertama Menuju Kebebasan Finansial: Tentukan Tujuan Anda

Dear Planners,

Kemarin telah kita sebutkan tujuh langkah yang bisa kita ambil untuk mencapai kebebasan finansial. Sekarang, mari kita bahas satu-per-satu masing-masing langkah yang telah disebutkan kemarin, dimulai dengan langkah pertama, yaitu tentukan tujuan Anda dengan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, and Time Bound). Dalam menentukan SMART goal ini, ada beberapa langkah yang harus diambil, yaitu:

1. Deskripsikan dengan jelas mimpi Anda

Sebelum Anda melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda mulai dengan membuat gambaran kebebasan finansial seperti apakah yang Anda inginkan; apakah Anda sekedar ingin dapat tetap hidup berkecukupan tanpa terikat waktu untuk bekerja atau Anda juga ingin agar Anda bisa menikmati kemewahan hidup yang lainnya, seperti jalan-jalan keluar negeri, menyekolahkan anak di sekolah terbaik, dan sebagainya. Intinya, Anda harus bisa menggambarkan dengan jelas impian-impian Anda.

2. Tentukan waktu yang tepat untuk merealisasikan mimpi Anda

Setelah Anda gambarkan impian Anda secara mendetail, mari kita tentukan kapan Anda akan mewujudkan mimpi Anda tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda bisa membuat perencanaan dan perhitungan yang matang untuk mencapai impian Anda.

3. Estimasikan dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan impian Anda

Setelah Anda jelaskan dengan rinci dan tetapkan waktu yang tepat untuk merealisasikan impian Anda, sekarang Anda buat perhitungan besarnya dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan impian tersebut.

4. Tentukan langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk mencapai impian Anda

Setelah mengetahui jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai impian Anda, sekarang Anda tentukan langkah-langkah apa yang bisa Anda lakukan mulai hari ini sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk merealisasikan impian Anda.

Contoh dalam menentukan SMART goal ini adalah sebagai berikut:

“Di usia X tahun, saya ingin dapat hidup berkecukupan tanpa harus bekerja. Untuk merealisasikan mimpi saya ini, saya membutuhkan dana sebesar Rp. X, yang akan saya kumpulkan dari sekarang sebesar Rp. X perbulan dalam bentuk investasi X dengan imbal hasil sebesar X% per tahun.”

X pada SMART goal di atas silakan Anda isi sendiri sesuai dengan impian dan kebutuhan Anda masing-masing. Membuat tujuan yang SMART cukup mudah, bukan? Pada tulisan selanjutnya, kita akan bahas lebih lanjut mengenai langkah kedua menuju kebebasan finansial: hitung kekayaan Anda dan deteksi arus kas Anda. Stay tuned…

Salam Planners

Wealth Principle #4

Morning Planners,

Sudahkah Anda tentukan tujuan hidup Anda, khususnya di bidang keuangan?

Seperti yang dikatakan oleh prinsip kekayaan no.4:

The road to wealth is paved with goals.

Without any specific financial goals, you will have no direction.

If you have no direction, it will be easy to spend your money on things you will regret later.

Jadi, tentukan tujuan finansial Anda, buat perencanaan yang matang untuk meraihnya, dan beraksilah untuk mencapainya.

Selamat beraktifitas, Planners…

Wealth Principles #3

Financial success is more about mastering the mental game of money than about understanding the numbers. The math is simple, it is controlling your habits and emotions that is hard.

Kesuksesan finansial lebih tergantung pada penguasaan mental terhadap uang kita daripada pemahaman terhadap angka-angka yang harus kita capai. Perhitungannya sederhana, yang sulit adalah mengontrol kebiasaan dan emosi kita.

7 Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Dear Planners,

Sebagian besar orang apabila ditanya mengenai apa impian terbesar mereka dalam hidup ini pada umumnya menjawab ingin mencapai kebebasan finansial. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kebebasan finansial? Kebebasan finansial adalah suatu kondisi dimana kita dapat tetap hidup sejahtera tanpa harus menghabiskan waktu untuk bekerja. Terus kalau sudah tidak bekerja, bagaimana kita bisa tetap hidup sejahtera? Mungkinkah kita bisa mencapai impian tersebut?

Jawabnya mungkin saja, asal kita mau mendisiplinkan diri dalam mengatur keuangan kita dan berusaha untuk mencapainya dengan mengikuti tujuh langkah berikut ini:

1. Tetapkan tujuan Anda

2. Periksa kesehatan finansial Anda

3. Kenali dan lunasi hutang Anda

4. Kenali dan Atur gaya belanja Anda

5. Investasikan uang Anda

6. Proteksi asset Anda

7. Cari teman terbaik bagi uang Anda

Ketujuh langkah di atas akan dibahas secara lebih detail pada tulisan kami selanjutnya. Stay tuned….

Salam Planners

11-12-13

Morning Planners,

Apa kabar? Semoga di pagi hari ini Anda semua dalam keadaan sehat wal afiat tanpa kekurangan sesuatu pun… aamiin ya rabbal ‘alamiin…. Ada apa dengan 11-12-13? Ya, tanggal ini memang merupakan tanggal dengan angka cantik, yaitu tiga angka berturut-turut 11-12-13. Semoga di hari dengan tiga angka cantik berturut-turut ini keberuntungan berpihak kepada kita sehingga rejeki yang kita terima hari ini bisa maksimal, tentunya harus disertai dengan usaha dan doa yang ekstra kuat juga untuk mencapainya ya….

Selamat pagi, selamat beraktifitas,

Salam Planners

Wealth Principle #2

Rich people are committed to being rich.

Poor people want to be rich

Faktor-faktor Penyebab Pentingnya Perencanaan Keuangan

Selamat Siang Planners,

Kemarin Kita telah membahas mengenai pentingnya Perencanaan Keuangan. Nah faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab pentingnya Perencanaan Keuangan jangka panjang?

Seperti yang telah Kita ketahui bersama, yaitu daya beli mata uang Kita semakin lama semakin melemah. Dengan jumlah uang yang sama pada beberapa tahun yang lalu, dibandingkan dengan tahun sekarang, maka banyak barang yang Kita dapat beli dibandingkan sekarang. Begitupula dengan masa depan, untuk mendapatkan barang yang sama pada masa kini dan masa depan, maka dapat dipastikan jumlah uang yang Kita siapkan adalah jauh lebih besar pada masa akan datang. Inilah yang kita sebut sebagai INFLASI. Lalu Kita harus ingat bahwa yang mengalami inflasi bukan hanya sekali saja selama sekian tahun, namun inflasi terjadi setiap tahun, inilah yang disebut sebagai INFLASI MAJEMUK. Bila hanya 2 atau 3 tahun saja, mungkin pengaruh inflasi majemuk ini tidak terlalu terasa. Namun coba bayangkan bila inflasi majemuk ini terjadi selama 10, 15 atau 20 tahun. Berapa besar kenaikan harga atau biaya masa depan dibandingkan dengan sekarang?

Inilah mengapa banyak orang gagal mewujudkan rencana masa depannya sesuai dengan keinginan semula. Karena uang yang disiapkan tidaklah cukup, yang disebabkan tidak adanya perhitungan yang matang sebelumnya. Disinilah peranan Perencanaan Keuangan, dimana dalam Perencanaan Keuangan ini akan dihitungkan berapa nilai prediksi pada masa akan datang dengan melihat faktor inflasi majemuk.

Salam Perencanaan

Hari Esok Belum Tentu Tiba

Selamat Pagi Planners,

Pernahkah Kita sadari bahwa hidup Kita di dunia ini begitu singkat dan rapuh? Kita tidak ada yang tau apakah besok pasti masih ada di dunia ini atau tidak. Kematian selalu membayang-bayangi langkah Kita, siap menerkam kapanpun itu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi hari esok belum tentu tiba bagi Kita. Apabila ada hal yang ingin Kita lakukan dan mampu Kita lakukan saat ini, janganlah ditunda-tunda.

Wealth Principle #1

If your goal is to be comfortable, chances are you’ll never get rich.

But if your goal is to be rich, chances are you’ll end up mighty comfortable.

Pentingnya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Dear Planners,

Perencanaan Keuangan menurut jangka waktunya, dapat dibagi menjadi Perencanaan Keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Mengapa Perencanaan Keuangan jangka panjang begitu penting?

Banyak orang menganggap bahwa kebutuhan jangka panjang yang akan diraih 10 tahun atau lebih adalah waktu yang masih lama. Jadi orang akan santai-santai atau melupakan terlebih dahulu sampai ketika menjelang waktunya, Ia baru mulai sibuk merencanakan serta mencapainya. Tapi apabila seperti ini, berapa banyak orang yang akan berhasil mencapai target impian sesuai waktu ny? Biasanya hanya sedikit saja yang bisa. Kebanyakan orang akan menunda impian tersebut atau bahkan mengganti dengan kebutuhan lain yang mirip walau bukan impiannya. Kenapa ini terjadi?

Hal ini terjadi karena saat dihitung ulang, ketika mendekati waktu realisasi impian atau kebutuhan, ternyata uang tidak cukup untuk membelinya. Sehingga yang terjadi adalah kebutuhan menyesuaikan keuangan. Apa ini yang Anda harapkan? Bila iya, maka Anda tidak perlu perencanaan keuangan. Bila tidak, maka Anda sangat membutuhkan perencanaan keuangan.

Apa faktor-faktor yang mendasari pentingnya perencanaan keuangan?

Simak kelanjutannya besok siang.

Salam Perencanaan